MEDAN- Polsekta Medan Kota mendadak ramai didatangi puluhan pelajar yang lengkap mengkena seragam putih abu-abu, Rabu (9/1) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Bukan membuat laporan, melainkan menyatakan sikap untuk membubarkan diri dari geng motor yang selama mereka bentuk dari awal tahun 2012 yang lalu.
Personil geng motor dengan nama Simple Life (SL) ini, membuat pernyataan secara tertulis berisikan keluar dari kelompok geng motor ini, kemudian siap menjadi mitra polisi untuk memberitahu informasi atas keberadaan geng motor di Kota Medan kepada polisi.
Ikrar pembubar geng motor ini dilakukan puluhan siswa SMA ini didepan halaman Mako Polsekta Medan Kota dengan disaksikan oleh Waka Polsekta Medan Kota AKP. P Sihombing. “Kami dengan ini menyatakan membubarkan diri dan siap membantu polisi untuk memberikan informasi geng motor di Kota Medan,”ucap para pelajar SMA ini yang tergabung dalam SL.
Sementara itu, Ketua Geng Motor SL Binsar Leberty (15) mengatakan alasan mereka membentuk geng motor ini, untuk memperat persahabatan yang dijalan saat duduk dibangku SMP. “Baru 1 tahun kelompok ini berdiri, tujuan kami untuk memperat persahabatan saja,”ungkapnya.
Kemudian, alasan mereka membubar kelompok geng motor ini takut terlibat dan bentrok dengan geng motor yang lain yang menjadi incar polisi, selanjutnya mereka ingin menjadi mitra polisi membantu menjaga Katibmas di Kota Medan.
Ditanya sudah berapa kali membuat tindakkan meresahkan masyarakat dan tindakkan kriminal, warga Jalan Air bersih membatah pernah melakukan aksi tersebut.”Tidak pernah kami melakukan anarkis,”sebutnya.
Waka Polsekta Medan Kota, AKP P Sihombing mengatakan untuk pertama kali di Polsekta Medan Kota Medan sekolompok geng motor melakukan ikrar membubarkan diri.”Baru pertama kali lah ini, namun tetap kita datanya semua,”sebutnya.
Saat ditanya di wilayah hukum (wilkum) Polsekta Medan Kota, daerah mana jadi pusat perhatian aktifitas geng motor, perwira balok tiga ini mengatakan di wilkumnya tidak ada, dikarenakan wilkumnya hanya perlitasan geng motor saja. Namun hal itu selalu menjadi perhatian Polsekta Medan juga. “Tidak, wilkum kita hanya perlintasan saja, tapi tetap kita pantau,”tuturnya. (gus)