SIMALUNGUN- Para Petani di Kecamatan Pematangbandar, Simalungun memberikan harapan besar pada Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (CH-FN). Konsep ‘membangun dari desa’ dari pasangan itu dianggap menghidupkan lagi semangat petani di desa.
Kehadiran anggota Komisi VI DPR, Selasa (8/1), disambut hangat. Ratusan petani dengan atraksi seni budaya Reog Ponorogo berkumpul di SMA Negeri 1, Purwodadi, Pematangbandar, Simalungun. Mereka antusias berdialog dengan Chairuman. Sejumlah perwakilan petani menyampaikan harapan pada Chairuman, termasuk menyangkut pola kemitraan penyertaan modal. “Petani banyak terkendala di modal. Bila pak Chairuman menjadi gubernur mudah-mudahan masalah modal ini terpecahkan,” ujar Mislan, petani cabai yang tinggal di daerah Nagori Purbaganda.
Guntur, petani lain, berharap program pengembangan pertanian agar petani tak bergantung pada pertanian satu jenis tanaman saja. Merespons petani, Chairuman mengatakan, kultur satu jenis tanaman harus dihilangkan. ‘’Kebijakan paling pas adalah membudayakan komoditi beragam,’’ katanya. (rel)
SIMALUNGUN- Para Petani di Kecamatan Pematangbandar, Simalungun memberikan harapan besar pada Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (CH-FN). Konsep ‘membangun dari desa’ dari pasangan itu dianggap menghidupkan lagi semangat petani di desa.
Kehadiran anggota Komisi VI DPR, Selasa (8/1), disambut hangat. Ratusan petani dengan atraksi seni budaya Reog Ponorogo berkumpul di SMA Negeri 1, Purwodadi, Pematangbandar, Simalungun. Mereka antusias berdialog dengan Chairuman. Sejumlah perwakilan petani menyampaikan harapan pada Chairuman, termasuk menyangkut pola kemitraan penyertaan modal. “Petani banyak terkendala di modal. Bila pak Chairuman menjadi gubernur mudah-mudahan masalah modal ini terpecahkan,” ujar Mislan, petani cabai yang tinggal di daerah Nagori Purbaganda.
Guntur, petani lain, berharap program pengembangan pertanian agar petani tak bergantung pada pertanian satu jenis tanaman saja. Merespons petani, Chairuman mengatakan, kultur satu jenis tanaman harus dihilangkan. ‘’Kebijakan paling pas adalah membudayakan komoditi beragam,’’ katanya. (rel)