JAKARTA-Sidang cerai perdana Kiki Amalia dan Markus Horison digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (14/1). Sayang, artis dan pemain bola itu absen, hanya diwakilkan kuasa hukum masing-masing.
Sidang perdana masih beragendakan mediasi. Namun karena ketidakhadiran kedua belah pihak, Majelis Hakim menunda sidang sampai dua pekan ke depan. “Pada 28 Januari nanti harus menghadirkan kedua pihak,” ujar kuasa hukum Markus, Sangap Surbakti, kepada Rakyat Merdeka (Grup Sumut Pos).
Sangap menyatakan, agenda Markus sedang padat untuk seleksi dan kompetisi sehingga tidak dapat hadir. “Kalau dari pihak kami, Markus sibuk dengan persiapan seleksi kompetisi jadwal sangat ketat. Tidak bisa dipilih karena memang sama-sama penting,” tuturnya.
Kuasa hukum Kiki Amalia, Muhammad Mahadi pun menyatakan mediasi belum bisa dijalankan. Sang klien mengalami gejala tifus sejak Sabtu lalu. “Memang belum fit. Sebenarnya pagi mau datang, cuma meriang,” kata Muhammad.
Ia menjelaskan, yang menggugat cerai adalah pihak Markus, bukan Kiki. Dalam gugatannya, Markus sama sekali tidak menyinggung soal harta. “Artinya Markus tidak bicara masalah harta. Yang dia minta hanya cerai saja. Kalau di luar ada berita Kiki mengejar harta itu salah besar,” ucapnya.
Kuasa hukum Markus lainnya, Mangapul Silalahi, ikut menimpali kalau usaha untuk mencapai kata damai antara Kiki dan Markus sudah dilakukan sejak pertengahan 2012. “Proses mencari titik temu sudah dilakukan. Sampai Desember ketemu keluarga besar Kiki, tapi nggak direspon. Komunikasi sudah berjalan, jadi ini nggak serta merta,” ujar Mangapul.
Yang ramai, setelah mengajukan permohonan talak, Markus mengaku tak memiliki anak dari Kiki. Padahal, dalam setiap wawancaranya, Kiki mengaku memiliki anak laki-laki bernama Khaleev yang telah berusia tujuh bulan. Markus melalui Sangap Surbakti, dengan tegas membantah mempunyai momongan dari Kiki. Bahkan, Markus siap menjalani tes DNA. “Menurut Markus seperti itu (tidak punya anak, red). Bila ada tes DNA, dia siap,” kata Sangap.
Untuk memperkuat soal dirinya tak memiliki anak dari Kiki, Markus memasukkan masalah tersebut dalam gugatan cerainya. “Itu jelas disebutkan,” tegas Sangap.
Lalu, anak yang diakui Kiki itu anak siapa? “Tidak tahu, itu yang membuat gundah keluarga besar (Markus),” jawab Sangap.
Saat anaknya diklaim berusia empat bulan, Kiki sempat berujar ingin menambah momongan. Tepatnya sebelum memasuki usia 30 tahun pada 26 November tahun lalu. “Tambah anak aja. Sebelum usia lebih dari 30 tahun ingin punya anak perempuan,” ucap Kiki. (bcg/jpnn)