26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Produksi Padi Tercapai, Sumut Swasembada Beras

MEDAN- Selama tahun 2012, produksi padi di Sumatera Utara melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 3.765.745 ton, hingga Desember 2012 tercatat, produksi nya sudah mencapai 3.841.778 ton. Tercapainya target produksi tersebut membuat target produksi pada 2013 naik sekitar 2,77 persen. Melebihinya terget tersebut, Sumut menjadi swasembada beras.

BAJAK SAWAH: Operator traktor sedang membajak sawah sebagai media penanaman padi bagi para petani.
BAJAK SAWAH: Operator traktor sedang membajak sawah sebagai media penanaman padi bagi para petani.

Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumatera Utara, Lusyantini menyatakan banyak program pemerintah yang dilakukan untuk mencapai produksi padi tersebut. Seperti pemberian bantuan langsung pupuk (BLP), bantuan langsung benih unggul (BLBU). “Dengan bantuan tersebut, setidaknya para petani menjadi semangat untuk memanfaatkan lahan sawahnya,” ungkapnya.

Selain bantuan yang diberikan pemerintah, harga padi di Sumatera Utara juga termasuk tinggi bila dibandingkan dengan harga tanaman lain. Karena itu, tidak heran, bila minat petani masih lebih tinggi bila menanam padi. “Juga program utama kan masih di padi. untuk ketahanan pangan. Jadi, dengan meningkatnya produksi, impor beras juga dapat dikurangi,” tambahnya.

Seperti terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, harga gabah kering giling tertinggi di tingkat petani tercatat sebesar Rp5.265 per kilogram terdapat di Lubuk Pakam, Deliserdang. Sedangkan harga terendah sebesar Rp4.363 per kg terdapat di Balige, Tobasamosir.

Kemudian untuk gabah kering panen, harga terendah tercatat sebesar Rp4000 yang terdapat di Pahae Jae, Tapanuli Utara, kemudian Siantar, Tanah Jawa Simalungun serta Sei Balai Batubara. Dan harga tertingginya terdapat di Lubuk Pakam, Deliserdang dengan harga Rp5.265 per kg. “Program utama pemerintah untuk ketahanan pangan masih difokuskan pada padi. Peningkatan produksi ini diharapkan bisa mengurangi impor beras,” tambahnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, produksi beras paling tinggi disumbang oleh Kabupaten Simalungun. Setelah itu Langkat, kemudian Deli Serdang.
Untuk 2013 ini, Dinas Pertanian Sumut menargetkan produksi sebesar 3.870.169 ton atau naik sebesar 2,77 persen dari target 2011 yang lalu sebesar 3.765.745 ton.

Kenaikan target tersebut akan didukung dengan target tanam sebesar 838.255 hektare, dengan target panen sebesar 793.104 hektare.
Kepala Seksi Humas Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumut Rusli mengatakan saat ini stok yang tersedia pada gudang Bulog sebanyak 75.844 ton. (ram)

MEDAN- Selama tahun 2012, produksi padi di Sumatera Utara melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 3.765.745 ton, hingga Desember 2012 tercatat, produksi nya sudah mencapai 3.841.778 ton. Tercapainya target produksi tersebut membuat target produksi pada 2013 naik sekitar 2,77 persen. Melebihinya terget tersebut, Sumut menjadi swasembada beras.

BAJAK SAWAH: Operator traktor sedang membajak sawah sebagai media penanaman padi bagi para petani.
BAJAK SAWAH: Operator traktor sedang membajak sawah sebagai media penanaman padi bagi para petani.

Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumatera Utara, Lusyantini menyatakan banyak program pemerintah yang dilakukan untuk mencapai produksi padi tersebut. Seperti pemberian bantuan langsung pupuk (BLP), bantuan langsung benih unggul (BLBU). “Dengan bantuan tersebut, setidaknya para petani menjadi semangat untuk memanfaatkan lahan sawahnya,” ungkapnya.

Selain bantuan yang diberikan pemerintah, harga padi di Sumatera Utara juga termasuk tinggi bila dibandingkan dengan harga tanaman lain. Karena itu, tidak heran, bila minat petani masih lebih tinggi bila menanam padi. “Juga program utama kan masih di padi. untuk ketahanan pangan. Jadi, dengan meningkatnya produksi, impor beras juga dapat dikurangi,” tambahnya.

Seperti terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, harga gabah kering giling tertinggi di tingkat petani tercatat sebesar Rp5.265 per kilogram terdapat di Lubuk Pakam, Deliserdang. Sedangkan harga terendah sebesar Rp4.363 per kg terdapat di Balige, Tobasamosir.

Kemudian untuk gabah kering panen, harga terendah tercatat sebesar Rp4000 yang terdapat di Pahae Jae, Tapanuli Utara, kemudian Siantar, Tanah Jawa Simalungun serta Sei Balai Batubara. Dan harga tertingginya terdapat di Lubuk Pakam, Deliserdang dengan harga Rp5.265 per kg. “Program utama pemerintah untuk ketahanan pangan masih difokuskan pada padi. Peningkatan produksi ini diharapkan bisa mengurangi impor beras,” tambahnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, produksi beras paling tinggi disumbang oleh Kabupaten Simalungun. Setelah itu Langkat, kemudian Deli Serdang.
Untuk 2013 ini, Dinas Pertanian Sumut menargetkan produksi sebesar 3.870.169 ton atau naik sebesar 2,77 persen dari target 2011 yang lalu sebesar 3.765.745 ton.

Kenaikan target tersebut akan didukung dengan target tanam sebesar 838.255 hektare, dengan target panen sebesar 793.104 hektare.
Kepala Seksi Humas Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumut Rusli mengatakan saat ini stok yang tersedia pada gudang Bulog sebanyak 75.844 ton. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/