26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pasar Induk Tuntungan Mampu Kendalikan Inflasi

MEDAN- Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menilai pembangunan Pasar Induk Tuntungan di Jalan Bunga Turi Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan merupakan upaya yang sangat strategis untuk pengembangan kota maupun kepentingan masyarakat. Selain itu kehadiran pasar induk terbesar di Pulau Sumatera ini juga diyakini akan mampu mengendalikan inflasi.

“Pembangunan pasar induk yang dilakukan Pemko Medan ini merupakan upaya yang sangat strategis sekali. Itu bisa dilihat dari segi kepentingan pengembangan kota maupun kepentingan masyarakat,” ujar Darmin usai meninjau Pasar Induk Tuntungan, Jum’at (18/1).

Menurut Darmin, dilihat dari sisi pengembangan kotanya, berarti truk-truk yang membawa sayur maupun buah tidak perlu masuk kota, mereka langsung masuk pasar induk. Sebaliknya para pedagang dari Kota Medan datang berbelanja ke pasar induk sehingga proses sortir menyortir maupun memilih sayur dan buah berlangsung di sana.

“Dengan begitu, sebagian besar sampah akan tinggal di pasar induk. Itu saja sudah merupakan satu yang penting. Apalagi bagi para petani maupun pedagang pengumpul dari daerah Brastagi maupun Tanah Karo, mereka tentunya telah memiliki satu tujuan yang mudah tanpa harus masuk kota dan memilih banyak pedagang untuk menjual sayur maupun buah. Pilihan itu sangat penting sekali agar ada perbaikan harga yang diperoleh,” ungkapnya.

Dikatakan Darmin, setiap kota yang modern sebenarnya sangat memerlukan fasilitas pasar induk seperti ini. Karena itulah dia menilai pasar induk merupakan satu upaya yang sangat strategis. Apalagi nanti jika Pemko Medan mampu mengkombinasikan dengan sistem pembayaran yang lebih elektronik sehingga menghasilkan dampak lebih baik lagi.

Darmin menjelaskan, pasar induk juga menciptakan efisiensi dalam distribusi sayuran maupun buah-buahan. Atas dasar itulah dia mengaku tertarik untuk melihat langsung pasar induk yang pembangunannya kini dalam tahap finishing. “Dengan efisiensi yang terjadi akan membantu mengendalikan inflasi,” jelasnya.

Saat disinggung apa dukungan yang dilakukan perbankan, terutama BI terhadap Pasar Induk Tuntungan, Darmin menjelaskan bank itu tak ubahnya seperti semut. Artinya, dimana ada gula dia pasti datang. Sedangkan pasar induk ini adalah guna malah bisa dikategorikan madu lagi. Karenanya, tanpa diminta pun perbankan pasti datang. “Jadi gak usah khawatir, bank pasti datang,” tegasnya.

Darmin berharap Pasar Induk Tuntungan nantinya dikelola seperti pasar-pasar di negara lain, salah satunya India. Meski berada di kawasan pedalaman dan hanya memiliki bangunan dengan lokasi terbuka namun sangat diminati. (ial)

MEDAN- Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menilai pembangunan Pasar Induk Tuntungan di Jalan Bunga Turi Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan merupakan upaya yang sangat strategis untuk pengembangan kota maupun kepentingan masyarakat. Selain itu kehadiran pasar induk terbesar di Pulau Sumatera ini juga diyakini akan mampu mengendalikan inflasi.

“Pembangunan pasar induk yang dilakukan Pemko Medan ini merupakan upaya yang sangat strategis sekali. Itu bisa dilihat dari segi kepentingan pengembangan kota maupun kepentingan masyarakat,” ujar Darmin usai meninjau Pasar Induk Tuntungan, Jum’at (18/1).

Menurut Darmin, dilihat dari sisi pengembangan kotanya, berarti truk-truk yang membawa sayur maupun buah tidak perlu masuk kota, mereka langsung masuk pasar induk. Sebaliknya para pedagang dari Kota Medan datang berbelanja ke pasar induk sehingga proses sortir menyortir maupun memilih sayur dan buah berlangsung di sana.

“Dengan begitu, sebagian besar sampah akan tinggal di pasar induk. Itu saja sudah merupakan satu yang penting. Apalagi bagi para petani maupun pedagang pengumpul dari daerah Brastagi maupun Tanah Karo, mereka tentunya telah memiliki satu tujuan yang mudah tanpa harus masuk kota dan memilih banyak pedagang untuk menjual sayur maupun buah. Pilihan itu sangat penting sekali agar ada perbaikan harga yang diperoleh,” ungkapnya.

Dikatakan Darmin, setiap kota yang modern sebenarnya sangat memerlukan fasilitas pasar induk seperti ini. Karena itulah dia menilai pasar induk merupakan satu upaya yang sangat strategis. Apalagi nanti jika Pemko Medan mampu mengkombinasikan dengan sistem pembayaran yang lebih elektronik sehingga menghasilkan dampak lebih baik lagi.

Darmin menjelaskan, pasar induk juga menciptakan efisiensi dalam distribusi sayuran maupun buah-buahan. Atas dasar itulah dia mengaku tertarik untuk melihat langsung pasar induk yang pembangunannya kini dalam tahap finishing. “Dengan efisiensi yang terjadi akan membantu mengendalikan inflasi,” jelasnya.

Saat disinggung apa dukungan yang dilakukan perbankan, terutama BI terhadap Pasar Induk Tuntungan, Darmin menjelaskan bank itu tak ubahnya seperti semut. Artinya, dimana ada gula dia pasti datang. Sedangkan pasar induk ini adalah guna malah bisa dikategorikan madu lagi. Karenanya, tanpa diminta pun perbankan pasti datang. “Jadi gak usah khawatir, bank pasti datang,” tegasnya.

Darmin berharap Pasar Induk Tuntungan nantinya dikelola seperti pasar-pasar di negara lain, salah satunya India. Meski berada di kawasan pedalaman dan hanya memiliki bangunan dengan lokasi terbuka namun sangat diminati. (ial)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/