30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wali Kota: Segerakan Database UMKM dan Koperasi

MEDAN- Bantuan penyaluran dana dari pihak perbankan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi membutuhkan database yang lengkap. Sayangnya, hingga saat ini pendataan pelaku UKM belum akurat. Untuk itu, Dinas Koperasi serta Disperindag Kota Medan dituntut menuntaskannya. Pasalnya, hingga saat ini.
“Harus ada database yang lengkap. Misalnya yang membuat makanan kuliner siapa dan dimana. Jadi jika ada perbankan yang mencari kita, cukup kita punya data itu saja,” ujar Wali Kota Medan, Rahudman Harahap usai meresmikan gedung baru Dinas Koperasi dan UMKM, Senin (21/1).

Wali kota menegaskan, dalam setahun ini data akurat pelaku UMKM dan koperasi harus ada. Data ini akan disatukan sehingga nantinya ini dicari orang khususnya perbankan yang akan memberi bantuan dana kepada pelaku UKM dan koperasi. “Kategori bidang kerajinannya harus dipilah. Dinas Koperasi dan Disperindag harus bersinergi ambil data ini. Dengan database ini, kita tidak susah-susah cari dana pinjaman, karena perbankan yang akan datang ke kita untuk memberi bantuan,” ungkapnya.

Pemko Medan menargetkan pertumbuhan UKM sekitar 2%-5% pada tahun ini dari data jumlah UMKM di Kota Medan sekitar 220 ribu dan jumlah koperasi sekitar 222 ribu koperasi.  “Keberadaan UKM dan koperasi ini mampu menurunkan jumlah kemiskinan sekitar 1%. Dengan meningkatnya target keberadaan UMKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan membuka lapangan pekerjaan baru,” tambahnya.

Untuk gedung galeri di Dinas Koperasi dan UMKM Medan ini juga harus dapat dimanfaatkan pelaku UKM dalam meningkatkan kreativitas kerjanya serta pelatihan pemasaran yang baik. (ial)

MEDAN- Bantuan penyaluran dana dari pihak perbankan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi membutuhkan database yang lengkap. Sayangnya, hingga saat ini pendataan pelaku UKM belum akurat. Untuk itu, Dinas Koperasi serta Disperindag Kota Medan dituntut menuntaskannya. Pasalnya, hingga saat ini.
“Harus ada database yang lengkap. Misalnya yang membuat makanan kuliner siapa dan dimana. Jadi jika ada perbankan yang mencari kita, cukup kita punya data itu saja,” ujar Wali Kota Medan, Rahudman Harahap usai meresmikan gedung baru Dinas Koperasi dan UMKM, Senin (21/1).

Wali kota menegaskan, dalam setahun ini data akurat pelaku UMKM dan koperasi harus ada. Data ini akan disatukan sehingga nantinya ini dicari orang khususnya perbankan yang akan memberi bantuan dana kepada pelaku UKM dan koperasi. “Kategori bidang kerajinannya harus dipilah. Dinas Koperasi dan Disperindag harus bersinergi ambil data ini. Dengan database ini, kita tidak susah-susah cari dana pinjaman, karena perbankan yang akan datang ke kita untuk memberi bantuan,” ungkapnya.

Pemko Medan menargetkan pertumbuhan UKM sekitar 2%-5% pada tahun ini dari data jumlah UMKM di Kota Medan sekitar 220 ribu dan jumlah koperasi sekitar 222 ribu koperasi.  “Keberadaan UKM dan koperasi ini mampu menurunkan jumlah kemiskinan sekitar 1%. Dengan meningkatnya target keberadaan UMKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan membuka lapangan pekerjaan baru,” tambahnya.

Untuk gedung galeri di Dinas Koperasi dan UMKM Medan ini juga harus dapat dimanfaatkan pelaku UKM dalam meningkatkan kreativitas kerjanya serta pelatihan pemasaran yang baik. (ial)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/