MEDAN – Para pedagang yang menghuni Pasar Induk Sayur dan Buah di Lau Cih Medan Tuntungan bakal diundi. Pasar induk tersebut direncanakan akan diresmikan pada Maret 2013 mendatang. Pengerjaannya kini sudah mencapai 90 persen.
Berdasarkan pantuan Sumut Pos Selasa (29/1), pembangunan pasar induk tersebut sudah hampir rampung. Dua gedung yang akan menjadi tempat transaksi juga sudah selesai. Jalan masuk sekitar 2 kilometer dari Jalan Jamin Ginting juga sudah mulus. Lampu-lampu di sepanjang jalan masuk juga sudah berdiri. Namun, taman-taman di komplek pasar tersebut belum ditumbuhi tanaman.
Direktur Utama PD Pasar Medan, Benny Harianto Sihotang ketika dikonfirmasi mengatakan, Pasar Induk Sayur dan Buah tersebut akan diresmikan pada Maret 2013 mendatang. Tempat ini diperioritaskan bagi pedagang dari Jalan Sutomo dan Jalan Veteran Medan, dengan cara diundi.
“Pasar induk itu kita prioritaskan bagi padagang dari Jalan Sutomo dan Veteran, karena sudah mengganggu lalulintas. Kita melakukan pengundian untuk menentukan siapa-siapa yang berhak menempati pasar induk tersebut,” ujarnya.
Meskipun diundi, bukan serta merta para pedagang bisa menempati pasar tersebut dengan gratis. Menurut Benny, para pedagang harus tetap membayar biaya izin dan sebagainya, tapi dengan jumlah cukup terjangkau. “Bayar, tapi jumlahnya cukup terjangkau,” jelas Benny.
Benny menambahkan, pasar Induk tersebut hanya akan berguna sebagai tempat transit sayur dan buah yang datang dari pegunungan.
Artinya, para pedagang dari Tanah Karo dan sekitarnya wajib menjual dagangan mereka ke pasar induk tersebut. Karena itu juga, pasar tersebut akan dibuka mulai pukul 23.00 WIB hingga siang.
“Para pedagang sayur-mayur dan buah-buahan kan biasanya beraktifitas pada dinihari. Karena itu, pasar induk itu akan kita buka mulai pukul 23.00 WIB malam hingga siang. Saya yakin keberadaan pasar induk itu akan disambuat baik oleh pedagang. Apalagi, saat ini kita sudah melakukan sosialisasi secara lisan,” paparnya.
Fasilitas di pasar induk dengan luas 12,7 hektare tersebut juga cukup lengkap. Selain tempat bongkar muat barang, pasar ini juga dilengkapi sebuah mesjid, yang akan digunakan sebagai tempat beribadah bagi pedagang. Lahan parkir juga cukup luas. Trotoar dari pintu masuk juga kini sedang dikerjakan dan hampir selesai. Namun, kios-kios dengan ukuran 3×4 meter diperkirakan akan terlalu sempit bagi pedagang. (mag-7)