25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bandara Sudah 96 Persen, KA Baru 30 Persen

MEDAN- Pengerjaan Bandara Kualanamu hingga kini sudah mencapai 96 persen. Selain finishing, sisanya adalah stasiun Kereta Api  (KA) Kualanamu yang pengerjaannya sudah mencapai 30 persen. Stasiun KA diprediksi dapat beroperasi saat bandara sudah dibuka pada April mendatang.

RAMAH: Karyawan kereta api  bertugas menyambut kedatangan penumpang tersenyum ramah. Mereka bakal ditugaskan  kereta api jalur Medan-Kualanamu nantinya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RAMAH: Karyawan kereta api yang bertugas menyambut kedatangan penumpang tersenyum ramah. Mereka bakal ditugaskan di kereta api jalur Medan-Kualanamu nantinya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Asisten Chef of Civil and Engineering PT Angkasa Pura II Bambang Hermanto menyatakan, saat ini pembangunan stasiun sudah mencapai 30 persen. “Saat ini, kita sudah membangun peron. Jadi, bila atap sudah selesai ditempah, maka kita dapat digunakan,” ujar Bambang Hermanto saat percobaan Kereta Rel Diesel (KRD) Kualanamu (5/2) kemarin.

Dijelaskannya, peron yang dibangun sesuai disesuaikan dengan jumlah kereta sebanyak 4 rangkain. Tetapi, bila harus rangkaian kereta ditambah, maka pembangunan peron juga akan ditambah. “Ke depannya juga akan ada penambahan peron ini karena ada penambahan rangkaian kereta. Sekitar peron yang sedang bangun ini masih ada tanah kosong yang nantinya berfungsi peron lain. Pokoknya, pembangunan ini akan sesuai dengan penambahan kereta,” tambahnya.

Bambang menyatakan, tidak ada keterlambatan dalam pembangunan stasiun di Kualanamu. Karena, pembangunan ini harus disesuaikan dengan pembangunan city check in di stasiun besar kereta api Medan. Selain itu, harus ada kepastian berapa banyak kereta untuk Kualanamu. “Ada 16 kereta api yang dipasok dari Korea nanti,” lanjutnya.

Menurutnya dari stasiun kereta api Kualanamu menuju bandara juga tidak terlalu jauh. Sebab, di stasiun langsung disediakan eskalator sehingga memudahkan para penumpang. “Di ujung peron itu, masuk ke dalam sedikit akan ketemu eskalator. Jadi tinggal naik, sudah sampai kita ke bandara,” lanjutnya.

Walaupun masih dalam tahap pengerjaan, Bambang mengaku optimis bila pembangunan peron ini akan selesai saat bandara Kualanamu beroperasional, setidaknya untuk jalan naik turun penumpang kereta api. “Pondasi dan peron sudah selesai. Nah, saat ini, kita tinggal menunggu atap peron selesai. Setidaknya cukup lah untuk menaikkan atau menurunkan penumpang,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Public Relation PT Railink Makmur Ihtisam dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya sudah siap untuk mengoperasionalkan kereta api ke Kualanamu. Sebagai, proyek pertama ini merupakan kebanggaan bagi mereka. “Saat ini, sudah ada 2 kereta dari PT Inka yang siap operasi sementara di Medan. Kita tinggal menunggu 2 kereta lagi datang. Kita juga sedang menunggu kedatangan kereta dari Korea yang jadwalnya akan tiba pada November mendatang,” ujarnya. (ram)

MEDAN- Pengerjaan Bandara Kualanamu hingga kini sudah mencapai 96 persen. Selain finishing, sisanya adalah stasiun Kereta Api  (KA) Kualanamu yang pengerjaannya sudah mencapai 30 persen. Stasiun KA diprediksi dapat beroperasi saat bandara sudah dibuka pada April mendatang.

RAMAH: Karyawan kereta api  bertugas menyambut kedatangan penumpang tersenyum ramah. Mereka bakal ditugaskan  kereta api jalur Medan-Kualanamu nantinya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RAMAH: Karyawan kereta api yang bertugas menyambut kedatangan penumpang tersenyum ramah. Mereka bakal ditugaskan di kereta api jalur Medan-Kualanamu nantinya.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Asisten Chef of Civil and Engineering PT Angkasa Pura II Bambang Hermanto menyatakan, saat ini pembangunan stasiun sudah mencapai 30 persen. “Saat ini, kita sudah membangun peron. Jadi, bila atap sudah selesai ditempah, maka kita dapat digunakan,” ujar Bambang Hermanto saat percobaan Kereta Rel Diesel (KRD) Kualanamu (5/2) kemarin.

Dijelaskannya, peron yang dibangun sesuai disesuaikan dengan jumlah kereta sebanyak 4 rangkain. Tetapi, bila harus rangkaian kereta ditambah, maka pembangunan peron juga akan ditambah. “Ke depannya juga akan ada penambahan peron ini karena ada penambahan rangkaian kereta. Sekitar peron yang sedang bangun ini masih ada tanah kosong yang nantinya berfungsi peron lain. Pokoknya, pembangunan ini akan sesuai dengan penambahan kereta,” tambahnya.

Bambang menyatakan, tidak ada keterlambatan dalam pembangunan stasiun di Kualanamu. Karena, pembangunan ini harus disesuaikan dengan pembangunan city check in di stasiun besar kereta api Medan. Selain itu, harus ada kepastian berapa banyak kereta untuk Kualanamu. “Ada 16 kereta api yang dipasok dari Korea nanti,” lanjutnya.

Menurutnya dari stasiun kereta api Kualanamu menuju bandara juga tidak terlalu jauh. Sebab, di stasiun langsung disediakan eskalator sehingga memudahkan para penumpang. “Di ujung peron itu, masuk ke dalam sedikit akan ketemu eskalator. Jadi tinggal naik, sudah sampai kita ke bandara,” lanjutnya.

Walaupun masih dalam tahap pengerjaan, Bambang mengaku optimis bila pembangunan peron ini akan selesai saat bandara Kualanamu beroperasional, setidaknya untuk jalan naik turun penumpang kereta api. “Pondasi dan peron sudah selesai. Nah, saat ini, kita tinggal menunggu atap peron selesai. Setidaknya cukup lah untuk menaikkan atau menurunkan penumpang,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Public Relation PT Railink Makmur Ihtisam dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya sudah siap untuk mengoperasionalkan kereta api ke Kualanamu. Sebagai, proyek pertama ini merupakan kebanggaan bagi mereka. “Saat ini, sudah ada 2 kereta dari PT Inka yang siap operasi sementara di Medan. Kita tinggal menunggu 2 kereta lagi datang. Kita juga sedang menunggu kedatangan kereta dari Korea yang jadwalnya akan tiba pada November mendatang,” ujarnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/