26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Kado Milad ke-13 PKS: PKS Harus Tetap Bekerja Demi Umat

DPW PKS Sumut kembali menerima kado dalam menyambut milad ke-13, kado itu memang bukan berbentuk barang, tapi sebuah nasehat penting bagi para pengurus dari tokoh Al Washliyah, H T Muhammad Bakery.

Adapun kado yang diberikan tokoh Al Washliyah itu, sebagai partai dakwah yang mengurusi kepentingan umat, sangat lazim bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat beragam tantangan. Tapi, ada hal terpenting yang harus dipertahakan yakni kemampuan untuk tetap istiqomah melanjutkan kerja demi kemaslahatan masyarakat.
Begitulah kado yang dibungkus dalam rangkaian kata nasehat disampaikan, H T Muhammad Bakery kepada para pengurus DPW PKS Sumut saat menggelar lawatan silaturahmi menyambut milad ke-13 PKS, Rabu (20/4) di kediamannya di Medan Belawan.  Hadir dalam silaturahmi itu, Ketua Umum DPW PKS Sumut, H M Hafez Lc MA, Ketua Bidang Pembangunan Umat, H Surianda Lubis SAg, dan Ketua Kaderisasi PKS Sumut, H Mahmud Soleh S Pd MA.

Menurut Bakery, perjuangan tak selamanya berjalan mulus, banyak tantangan yang harus dihadapi. Dari tantangan itulah, segala permasalahan harus dihadapi. “Dalam perjuangan, tidak semuanya manis. Kejadian yang baik maupun yang tidak baik, adalah maha guru bagi kita,” ujarnya yang juga Aktivis Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)  tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Pendiri Persatuan Masyarakat Aceh (Perma) yang menjadi cikal bakal Aceh Sepakat tersebut juga memberikan kado Milad ke 13 kepada PKS Sumut yang akan diselenggarakan di lapangan Benteng Medan akhir pekan depan,  dalam bentuk beberapa nasehat penting bagi para pengurus dan kader PKS di Sumut.
“Tidak mustahil, setiap orang yang sudah merasa benci, akan tetap memberikan arti buruk, terhadap apapun yang kita lakukan. Sementara orang yang sudah terlanjur suka, akan menganggap baik, semua yang kita lakukan,” ujar  pejuang yang telah berusia 82 tahun tersebut.

Pada kesempatan itu, Bakery juga mengingatkan, agama adalah nasehat. Untuk itu, jajaran pengurus dan kader PKS harus memahaminya, bahwa hanya manusia-manusia pilihan yang mampu untuk menjalankan semua nasehat.
“Tetaplah bekerja dan beribadah. Islam itu lemah lembut. Sikapilah segala kondisi dengan lemah lembut. Mulai dari periode Makkah hingga Madinah, tidak ada yang mengajarkan kekerasan,” tuturnya.

Setelah menyampaikan kado itu,  Hafez mengakui, cukup banyak asupan positif bagi PKS, melalui nasehat yang diberikan ulama sekaligus pejuang umat di Sumut. Nasehat ini akan menjadi bagian program kerja PKS.
“Ini benar-benar merupakan kado Milad, dari Pejuang Ummat. Insya Allah akan selalu bermanfaat bagi kinerja PKS pada masa akan datang,” tandas. (ril)

DPW PKS Sumut kembali menerima kado dalam menyambut milad ke-13, kado itu memang bukan berbentuk barang, tapi sebuah nasehat penting bagi para pengurus dari tokoh Al Washliyah, H T Muhammad Bakery.

Adapun kado yang diberikan tokoh Al Washliyah itu, sebagai partai dakwah yang mengurusi kepentingan umat, sangat lazim bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat beragam tantangan. Tapi, ada hal terpenting yang harus dipertahakan yakni kemampuan untuk tetap istiqomah melanjutkan kerja demi kemaslahatan masyarakat.
Begitulah kado yang dibungkus dalam rangkaian kata nasehat disampaikan, H T Muhammad Bakery kepada para pengurus DPW PKS Sumut saat menggelar lawatan silaturahmi menyambut milad ke-13 PKS, Rabu (20/4) di kediamannya di Medan Belawan.  Hadir dalam silaturahmi itu, Ketua Umum DPW PKS Sumut, H M Hafez Lc MA, Ketua Bidang Pembangunan Umat, H Surianda Lubis SAg, dan Ketua Kaderisasi PKS Sumut, H Mahmud Soleh S Pd MA.

Menurut Bakery, perjuangan tak selamanya berjalan mulus, banyak tantangan yang harus dihadapi. Dari tantangan itulah, segala permasalahan harus dihadapi. “Dalam perjuangan, tidak semuanya manis. Kejadian yang baik maupun yang tidak baik, adalah maha guru bagi kita,” ujarnya yang juga Aktivis Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)  tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Pendiri Persatuan Masyarakat Aceh (Perma) yang menjadi cikal bakal Aceh Sepakat tersebut juga memberikan kado Milad ke 13 kepada PKS Sumut yang akan diselenggarakan di lapangan Benteng Medan akhir pekan depan,  dalam bentuk beberapa nasehat penting bagi para pengurus dan kader PKS di Sumut.
“Tidak mustahil, setiap orang yang sudah merasa benci, akan tetap memberikan arti buruk, terhadap apapun yang kita lakukan. Sementara orang yang sudah terlanjur suka, akan menganggap baik, semua yang kita lakukan,” ujar  pejuang yang telah berusia 82 tahun tersebut.

Pada kesempatan itu, Bakery juga mengingatkan, agama adalah nasehat. Untuk itu, jajaran pengurus dan kader PKS harus memahaminya, bahwa hanya manusia-manusia pilihan yang mampu untuk menjalankan semua nasehat.
“Tetaplah bekerja dan beribadah. Islam itu lemah lembut. Sikapilah segala kondisi dengan lemah lembut. Mulai dari periode Makkah hingga Madinah, tidak ada yang mengajarkan kekerasan,” tuturnya.

Setelah menyampaikan kado itu,  Hafez mengakui, cukup banyak asupan positif bagi PKS, melalui nasehat yang diberikan ulama sekaligus pejuang umat di Sumut. Nasehat ini akan menjadi bagian program kerja PKS.
“Ini benar-benar merupakan kado Milad, dari Pejuang Ummat. Insya Allah akan selalu bermanfaat bagi kinerja PKS pada masa akan datang,” tandas. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru