24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Anas Tegaskan Masih Ketua Umum

Tanda-tanda kisruh di tubuh Partai Demokrat makin memanas makin terlihat. Anas Urbaningrum menyatakan, dirinya masih menyandang predikat sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Dia pun membantah anggapan bahwa Ketua Dewan Pembina yang sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (8/2) malam sudah menyatakan dia dinonaktifkan sebagai ketum ‘partai biru’ itu.

Menurut Anas, SBY sama sekali tidak menyampaikan masalah penonaktifan dirinya. “Tidak ada,” ujar Anas menjawab pertanyaan wartawan, Sabtu (9/2) pagi tadi

Anas  menjelaskan, dalam pertemuan di Cikeas Jumat  malam, SBY sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan penonaktifan dirinya sebagai ketua umum partai.
Anas menjelaskan, dalam pertemuan di Cikeas Jumat malam, SBY sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan penonaktifan dirinya sebagai ketua umum partai.

.

Dia menjelaskan, dalam pertemuan di Cikeas tadi malam, SBY sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan penonaktifan dirinya sebagai ketua umum partai.

“Dalam rapat itu Ketua Majelis Tinggi (SBY, red), menyatakan Anas Urbaningrum tetap ketua umum dan wakil ketua Majelis Tinggi,” kata Anas.

Mantan Ketum PB HMI itu mengaku, dirinya berpegang teguh pada hasil rapat semalam, bahwa konstitusi partai menjadi acuan. “Ada poin sesuai hirarki dan konstitusi partai,” ucapnya.

Apakah berarti pergantian ketum harus melalui KLB yang mekanismenya sudah diatur? “Anda tafsirkan sendiri,” ujar Anas singkat.

Anas melayani pertanyaan wartawan, dengan masih duduk di mobil Nissan Elgrand hitam B 1683 NKP. Dia hanya membuka kaca mobilnya, di depan rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mobil yang ditumpanginya itu akan membawanya menghadiri acara pelantikan pengurus DPC Partai Demokrat, Lebak, Banten, pagi ini, dalam kapasitasnya sebagai bos partai. “Hari ini saya ke Banten,” ujar Anas.

Wajah Anas tampak serius saat ditanya wartawan. Tak seperti biasanya yang murah senyum dan suka humor, pagi ini muka Anas kelihatan capek. Namun, sembari mobil melaju, dia masih sempat melambaikan tangannya ke arah wartawan. “Anda mau bilang apa terserah saja. Saya jalan dulu ya,” ucapnya. (sam/chi/jpnn)

Tanda-tanda kisruh di tubuh Partai Demokrat makin memanas makin terlihat. Anas Urbaningrum menyatakan, dirinya masih menyandang predikat sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Dia pun membantah anggapan bahwa Ketua Dewan Pembina yang sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (8/2) malam sudah menyatakan dia dinonaktifkan sebagai ketum ‘partai biru’ itu.

Menurut Anas, SBY sama sekali tidak menyampaikan masalah penonaktifan dirinya. “Tidak ada,” ujar Anas menjawab pertanyaan wartawan, Sabtu (9/2) pagi tadi

Anas  menjelaskan, dalam pertemuan di Cikeas Jumat  malam, SBY sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan penonaktifan dirinya sebagai ketua umum partai.
Anas menjelaskan, dalam pertemuan di Cikeas Jumat malam, SBY sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan penonaktifan dirinya sebagai ketua umum partai.

.

Dia menjelaskan, dalam pertemuan di Cikeas tadi malam, SBY sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan penonaktifan dirinya sebagai ketua umum partai.

“Dalam rapat itu Ketua Majelis Tinggi (SBY, red), menyatakan Anas Urbaningrum tetap ketua umum dan wakil ketua Majelis Tinggi,” kata Anas.

Mantan Ketum PB HMI itu mengaku, dirinya berpegang teguh pada hasil rapat semalam, bahwa konstitusi partai menjadi acuan. “Ada poin sesuai hirarki dan konstitusi partai,” ucapnya.

Apakah berarti pergantian ketum harus melalui KLB yang mekanismenya sudah diatur? “Anda tafsirkan sendiri,” ujar Anas singkat.

Anas melayani pertanyaan wartawan, dengan masih duduk di mobil Nissan Elgrand hitam B 1683 NKP. Dia hanya membuka kaca mobilnya, di depan rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mobil yang ditumpanginya itu akan membawanya menghadiri acara pelantikan pengurus DPC Partai Demokrat, Lebak, Banten, pagi ini, dalam kapasitasnya sebagai bos partai. “Hari ini saya ke Banten,” ujar Anas.

Wajah Anas tampak serius saat ditanya wartawan. Tak seperti biasanya yang murah senyum dan suka humor, pagi ini muka Anas kelihatan capek. Namun, sembari mobil melaju, dia masih sempat melambaikan tangannya ke arah wartawan. “Anda mau bilang apa terserah saja. Saya jalan dulu ya,” ucapnya. (sam/chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/