24.6 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Jamsostek Serahkan JHT Rp1, 179 M

MEDAN- Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya menyerahkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) Djoni Tjandra, mantan General Manager PT PDM Indonesia senilai Rp1, 179 miliar.

JHT: Dirut PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya menyerahkan JHT Djoni Tjandra (kanan) senilai Rp1, 179 miliar, Jumat (15/2).//istimewa
JHT: Dirut PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya menyerahkan JHT Djoni Tjandra (kanan) senilai Rp1, 179 miliar, Jumat (15/2).//istimewa

Dalam siaran pers Jamsostek Kanwil I, Senin (18/2), penyerahan JHT ini dilaksanaan di sela-sela acara customer gathering Jamsostek bersama 250 pimpinan perusahaan strategis di Sumatera Utara akhir pekan lalu, bertempat di Hotel Grand Aston, Medan.

“Jamsostek professional dalam mengelola iuran , terimakasih jamsostek,” ungkap Djoni Tjandra dengan wajah gembira.

Diakui Djoni yang sudah mengabdi 28 tahun di PT PDM Indonesia Medan ini, ketimbang menyimpan di Bank, tidak akan tercapai sebesar yang diterimanya di Jamsostek saat ini. Sebab, lanjut Djoni yang ikut jamsostek sejak agustus 1984, selain bunga yang tinggi, JHT Jamsostek memberikan deviden yang cukup besar,  disamping urusan jamsostek tidak ada pungutan biaya administrasi.

“Semoga prestasi ini dapat dipertahankan jamsostek menuju BPJS Kelas Dunia,” tutup Djoni Tjandra yang disambut riuh tepuk tangan undangan.
Kepala Kantor Wilayah I IGN Suartika didampingi Wakil Kakanwil Pengarapen Sinulingga secara terpisah mengemukakan, jika perusahaan melaporkan upah tenaga kerja secara jujur, imbasnya adalah tenaga kerja akan diuntungkan saat pengambilan JHT.

“JHT yang diterima Pak Djoni Tjandra ini cukup besar, ini membuktikan PT PDM Indonesia sangat jujur dalam melaporkan upah karyawannya,” ungkapnya.

Kedepankan Pelanggan

Customer gathering selain dihadiri Gubernur Sumut yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis, Anggota DPD RI yang juga Ketua APINDO Sumut Parlindungan Purba,  juga tampak hadir Dirut Bank Sumut, Kakanwil BNI, Kadisnakertrans Sumut Bukit Tambunan, dan seluruh Kepala Cabang Jamsostek di Wilayah I.

Gubernur Sumut yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menggaungkan Gerakan Sumatera Utara Peduli Jaminan Sosial.

“Jaminan Sosial bagian dari Visi Sumut, “ katanya seraya meminta semua pihak untuk meningkatkan jumlah kepesertaan yang saat ini sekitar 400 ribu menjadi 1, 6 juta peserta di Sumut. Menurutnya, pelanggaran UU Jamsostek akan berakibat sanksi hukum. “ Kedepan, saya berharap Sumut dapat menjadi pelopor jaminan sosial di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu dalam paparannya dihadapan 250 pimpinan perusahaan strategis, Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya  mengungkapkan, menjelang  transformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, PT Jamsostek tidak lagi berorientasi pada produk, tetapi lebih mengedepankan pelanggan.

“Kami tidak lagi berorientasi produk, tetapi akan mengedepankan customer,” kata Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G Masassya, akhir pekan lalu yang didampingi Direktur Umum dan SDM Amri Yusuf, Direktur Kepesertaan Junaidi dan Direktur Invesasi Jeffry Haryadi PM . (*/ril)
Menurut Elvyn, menuju penguatan pangsa pasar tersebut, pada 2013, Jamsostek terlebih dulu akan melakukan transformasi di berbagai bidang.
“Yang pertama transformasi di bidang kepesertaan dengan memberikan kemudahan mendaftar menjadi peserta Jamsostek, dengan cara elektronik atau E-Registration,” kata Elvyn.

Langkah kedua adalah transfromasi di bidang pelayanan dengan menjadikan pelayanan secara elektronik, yakni E-payment dan E-Claim.
Terkait dengan pelayanan, PT Jamsostek juga menargetkan lebih mendekatkan diri dengan konsumen dengan akan membagun outlet di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Jamsostek, terang  dia, akan membuka 497 outlet di kabupaten dan kota, dan berkomitmen untuk menerapkan one day service untuk pelanggan. “Tranformasi berikutnya di bidang IT, investasi keuangan, dan sumber daya manusia GCG,” tambah pria kelahiran Medan ini.
Pada 2014, Jamsostek akan menjadi badan umum publik dan pada Juli 2015 akan diterapkan program pensiun. “Visi kami adalah menjadi BPJS berkelas dunia terpercaya, bersahabat, unggul dalam operasional, dan pelayanan,” terang Elvyn.  (*)

MEDAN- Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya menyerahkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) Djoni Tjandra, mantan General Manager PT PDM Indonesia senilai Rp1, 179 miliar.

JHT: Dirut PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya menyerahkan JHT Djoni Tjandra (kanan) senilai Rp1, 179 miliar, Jumat (15/2).//istimewa
JHT: Dirut PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya menyerahkan JHT Djoni Tjandra (kanan) senilai Rp1, 179 miliar, Jumat (15/2).//istimewa

Dalam siaran pers Jamsostek Kanwil I, Senin (18/2), penyerahan JHT ini dilaksanaan di sela-sela acara customer gathering Jamsostek bersama 250 pimpinan perusahaan strategis di Sumatera Utara akhir pekan lalu, bertempat di Hotel Grand Aston, Medan.

“Jamsostek professional dalam mengelola iuran , terimakasih jamsostek,” ungkap Djoni Tjandra dengan wajah gembira.

Diakui Djoni yang sudah mengabdi 28 tahun di PT PDM Indonesia Medan ini, ketimbang menyimpan di Bank, tidak akan tercapai sebesar yang diterimanya di Jamsostek saat ini. Sebab, lanjut Djoni yang ikut jamsostek sejak agustus 1984, selain bunga yang tinggi, JHT Jamsostek memberikan deviden yang cukup besar,  disamping urusan jamsostek tidak ada pungutan biaya administrasi.

“Semoga prestasi ini dapat dipertahankan jamsostek menuju BPJS Kelas Dunia,” tutup Djoni Tjandra yang disambut riuh tepuk tangan undangan.
Kepala Kantor Wilayah I IGN Suartika didampingi Wakil Kakanwil Pengarapen Sinulingga secara terpisah mengemukakan, jika perusahaan melaporkan upah tenaga kerja secara jujur, imbasnya adalah tenaga kerja akan diuntungkan saat pengambilan JHT.

“JHT yang diterima Pak Djoni Tjandra ini cukup besar, ini membuktikan PT PDM Indonesia sangat jujur dalam melaporkan upah karyawannya,” ungkapnya.

Kedepankan Pelanggan

Customer gathering selain dihadiri Gubernur Sumut yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis, Anggota DPD RI yang juga Ketua APINDO Sumut Parlindungan Purba,  juga tampak hadir Dirut Bank Sumut, Kakanwil BNI, Kadisnakertrans Sumut Bukit Tambunan, dan seluruh Kepala Cabang Jamsostek di Wilayah I.

Gubernur Sumut yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menggaungkan Gerakan Sumatera Utara Peduli Jaminan Sosial.

“Jaminan Sosial bagian dari Visi Sumut, “ katanya seraya meminta semua pihak untuk meningkatkan jumlah kepesertaan yang saat ini sekitar 400 ribu menjadi 1, 6 juta peserta di Sumut. Menurutnya, pelanggaran UU Jamsostek akan berakibat sanksi hukum. “ Kedepan, saya berharap Sumut dapat menjadi pelopor jaminan sosial di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu dalam paparannya dihadapan 250 pimpinan perusahaan strategis, Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya  mengungkapkan, menjelang  transformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, PT Jamsostek tidak lagi berorientasi pada produk, tetapi lebih mengedepankan pelanggan.

“Kami tidak lagi berorientasi produk, tetapi akan mengedepankan customer,” kata Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G Masassya, akhir pekan lalu yang didampingi Direktur Umum dan SDM Amri Yusuf, Direktur Kepesertaan Junaidi dan Direktur Invesasi Jeffry Haryadi PM . (*/ril)
Menurut Elvyn, menuju penguatan pangsa pasar tersebut, pada 2013, Jamsostek terlebih dulu akan melakukan transformasi di berbagai bidang.
“Yang pertama transformasi di bidang kepesertaan dengan memberikan kemudahan mendaftar menjadi peserta Jamsostek, dengan cara elektronik atau E-Registration,” kata Elvyn.

Langkah kedua adalah transfromasi di bidang pelayanan dengan menjadikan pelayanan secara elektronik, yakni E-payment dan E-Claim.
Terkait dengan pelayanan, PT Jamsostek juga menargetkan lebih mendekatkan diri dengan konsumen dengan akan membagun outlet di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Jamsostek, terang  dia, akan membuka 497 outlet di kabupaten dan kota, dan berkomitmen untuk menerapkan one day service untuk pelanggan. “Tranformasi berikutnya di bidang IT, investasi keuangan, dan sumber daya manusia GCG,” tambah pria kelahiran Medan ini.
Pada 2014, Jamsostek akan menjadi badan umum publik dan pada Juli 2015 akan diterapkan program pensiun. “Visi kami adalah menjadi BPJS berkelas dunia terpercaya, bersahabat, unggul dalam operasional, dan pelayanan,” terang Elvyn.  (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/