26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mulailah Jemput Bola

Bapak, ibu, saudara yang dikasihi Tuhan Yesus. Mungkin Anda seperti saya juga, pernah bahkan sampai sekarang masih bertanya-tanya di hati, mengapa sampai sekarang dimana Firman Tuhan Yesus sudah puluhan bahkan ratusan tahun masuk ke Indonesia tetapi penganut agama Kristen atau yang mengaku Anak-anak Tuhan Yesus belum begitu banyak.

Kalau ada satu gereja atau jemaat yang mengklaim bahwa jemaat gerejanya berkembang pesat, kalau kita, hamba Tuhan, gembala sidang yang bersangkutan jujur, pertambahan tersebut adalah karena adany anggota jemaat lain yang pindah ke gereja yang bersangkutan. Kepindahan ini dapat diakibatkan beberapa factor. Misalnya, kepindahan tempat tinggal (domisili, tempat tugas, karena adanya persoalan pribadai sesama jemaat atau hamba Tuhan dimana mereka menjadi anggota
dan lain-lain.

Yang murni dari luar, boleh dikatakan tidak banyak. Mengapa hal ini dapat terjadi?

  1. Mungkin hamba-hamba Tuhan sudah mulai puas dengan anggota jemaat yang ada apalagi kalau sebahagian besar dari anggota jemaat itu golonga the have. Tentu kolekte dan perpuluhannya agak lumayan.
  2. Efek lain dari apa yang saya katakana di atas ialah para hamba Tuhan yang ada sudah bosan melayani keluar gedung dari gereja (yang pada umumnya sudah ber-AC dan alat elektronik lainnya) atau dengan istilah populernya “jemput bola”.

Apalagi jika daerah yang akan dijemput itu jauh di desa atau daerah terpencil. Para hamba Tuhan mulai berhitung-hitung, bagaimana dana yang akan disediakan, dan persiapan-persiapan lainnya. Maka hitung punya hitung, timbang punya timbang, piker punya pikir, kesudahannya, ya sudahlah, melayani di gerejalah atau di kota-lota yang mengudang. Maka jadinya bukan jemput bola tetapi tendang bola sajalah.

Tetapi bagaimanakah dengan Firman Tuhan yang memerintahkan para hamba-hambaNya yang mengatakan: “Pergilah dan jadikan semua bangsa Murid-Ku…..” (bahasa Inggris: Go therefore, and make disciples af all nation…etc. Matt 28:19-20).
Di sisi lain Yesus pun mengingatkan kita hamba-hambaNya: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. (bahasa Inggris: Behold, I say to you, lift up your eyes and look at the fields, for they are already white for harvest.) Juga …”tinggalkan yang 99 ekor, cari yang hilang walau hanya seekor saja. Matius 18:12.

Perintah tersebut ialah untuk kita para hamba Tuhan apalagi hamba Tuhan yang sudah mapan dalam rohani dan jasmani serta dana dan keuangan. Lakukanlah, jemput bola. Tuhan Yesus memberkati kita. (*)

Bapak, ibu, saudara yang dikasihi Tuhan Yesus. Mungkin Anda seperti saya juga, pernah bahkan sampai sekarang masih bertanya-tanya di hati, mengapa sampai sekarang dimana Firman Tuhan Yesus sudah puluhan bahkan ratusan tahun masuk ke Indonesia tetapi penganut agama Kristen atau yang mengaku Anak-anak Tuhan Yesus belum begitu banyak.

Kalau ada satu gereja atau jemaat yang mengklaim bahwa jemaat gerejanya berkembang pesat, kalau kita, hamba Tuhan, gembala sidang yang bersangkutan jujur, pertambahan tersebut adalah karena adany anggota jemaat lain yang pindah ke gereja yang bersangkutan. Kepindahan ini dapat diakibatkan beberapa factor. Misalnya, kepindahan tempat tinggal (domisili, tempat tugas, karena adanya persoalan pribadai sesama jemaat atau hamba Tuhan dimana mereka menjadi anggota
dan lain-lain.

Yang murni dari luar, boleh dikatakan tidak banyak. Mengapa hal ini dapat terjadi?

  1. Mungkin hamba-hamba Tuhan sudah mulai puas dengan anggota jemaat yang ada apalagi kalau sebahagian besar dari anggota jemaat itu golonga the have. Tentu kolekte dan perpuluhannya agak lumayan.
  2. Efek lain dari apa yang saya katakana di atas ialah para hamba Tuhan yang ada sudah bosan melayani keluar gedung dari gereja (yang pada umumnya sudah ber-AC dan alat elektronik lainnya) atau dengan istilah populernya “jemput bola”.

Apalagi jika daerah yang akan dijemput itu jauh di desa atau daerah terpencil. Para hamba Tuhan mulai berhitung-hitung, bagaimana dana yang akan disediakan, dan persiapan-persiapan lainnya. Maka hitung punya hitung, timbang punya timbang, piker punya pikir, kesudahannya, ya sudahlah, melayani di gerejalah atau di kota-lota yang mengudang. Maka jadinya bukan jemput bola tetapi tendang bola sajalah.

Tetapi bagaimanakah dengan Firman Tuhan yang memerintahkan para hamba-hambaNya yang mengatakan: “Pergilah dan jadikan semua bangsa Murid-Ku…..” (bahasa Inggris: Go therefore, and make disciples af all nation…etc. Matt 28:19-20).
Di sisi lain Yesus pun mengingatkan kita hamba-hambaNya: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. (bahasa Inggris: Behold, I say to you, lift up your eyes and look at the fields, for they are already white for harvest.) Juga …”tinggalkan yang 99 ekor, cari yang hilang walau hanya seekor saja. Matius 18:12.

Perintah tersebut ialah untuk kita para hamba Tuhan apalagi hamba Tuhan yang sudah mapan dalam rohani dan jasmani serta dana dan keuangan. Lakukanlah, jemput bola. Tuhan Yesus memberkati kita. (*)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/