MEDAN DELI- Pratu Yedi Kurniawan (25), anggota TNI AD dari kesatuan Armed kritis ditikam oknum anggota Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Penikaman itu terjadi saat kelompok massa Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Gerakan Indonesia Baru (GRIB) bergabung dengan AMPI dan Pemudan Pancasila terlibat bentrokan di Jalan Aluminium Raya Kelurahan Tanjung, Kecamatan Medan Deli, Rabu (27/2).
Peristiwa yang mencederai oknum anggota militer itu terjadi ketika tiga kelompok OKP dari GRIB, AMPI dan Pemuda Pancasila datang ke perusahaan produsen minuman ringan di Jalan Alumunium Raya, Kecamatan Medan Deli, untuk meminta bantuan proposal. Namun kehadiran ketiga OKP tersebut, justru disambut kurang baik oleh anggota IPK yang berada di lokasi pabrik.
Aksi adu mulut, berakhir saling serang. Situasi kian memanas hingga terjadi saling lempar batu. Pratu Yedi, anggota Yon Armed saat datang ke lokasi kejadian diserang dan ditikam di bagian dadanya.
Bentrokan berakhir setelah massa dari GRIB, AMPI dan PP memilih bubar dengan mengendarai sepeda motor. Pratu Yedi mengalami luka tikaman dilarikan ke RSU Martha Fiska untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas Polres Pelabuhan yang tiba ke lokasi langsung melakukan mengamankan situasi.
Kapolres, AKBP Endro Kiswanto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. Selain melakukan pengamanan seorang pria berinisial, Can diduga pelaku pemicu bentrokan dimaksud juga telah diamankan. “Situasi sudah kita amankan, seorang kita amankan dan seorang lagi masih dalam pengejaran,” kata Endro.
Sementara, Wakapolda Sumut Kombes Pol Basaruddin yang tiba di lokasi bentrokan mengecek situasi keamanan di kawasan tersebut. Setelah mendengarkan penjelasan dari Kapolres Pelabuhan Belawan, orang nomor dua di jajaran Polda Sumut itu langsung menghubungi Ketua IPK Medan, Basirun meminta agar menjaga situasi keamanan. (rul)
MEDAN DELI- Pratu Yedi Kurniawan (25), anggota TNI AD dari kesatuan Armed kritis ditikam oknum anggota Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Penikaman itu terjadi saat kelompok massa Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Gerakan Indonesia Baru (GRIB) bergabung dengan AMPI dan Pemudan Pancasila terlibat bentrokan di Jalan Aluminium Raya Kelurahan Tanjung, Kecamatan Medan Deli, Rabu (27/2).
Peristiwa yang mencederai oknum anggota militer itu terjadi ketika tiga kelompok OKP dari GRIB, AMPI dan Pemuda Pancasila datang ke perusahaan produsen minuman ringan di Jalan Alumunium Raya, Kecamatan Medan Deli, untuk meminta bantuan proposal. Namun kehadiran ketiga OKP tersebut, justru disambut kurang baik oleh anggota IPK yang berada di lokasi pabrik.
Aksi adu mulut, berakhir saling serang. Situasi kian memanas hingga terjadi saling lempar batu. Pratu Yedi, anggota Yon Armed saat datang ke lokasi kejadian diserang dan ditikam di bagian dadanya.
Bentrokan berakhir setelah massa dari GRIB, AMPI dan PP memilih bubar dengan mengendarai sepeda motor. Pratu Yedi mengalami luka tikaman dilarikan ke RSU Martha Fiska untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas Polres Pelabuhan yang tiba ke lokasi langsung melakukan mengamankan situasi.
Kapolres, AKBP Endro Kiswanto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. Selain melakukan pengamanan seorang pria berinisial, Can diduga pelaku pemicu bentrokan dimaksud juga telah diamankan. “Situasi sudah kita amankan, seorang kita amankan dan seorang lagi masih dalam pengejaran,” kata Endro.
Sementara, Wakapolda Sumut Kombes Pol Basaruddin yang tiba di lokasi bentrokan mengecek situasi keamanan di kawasan tersebut. Setelah mendengarkan penjelasan dari Kapolres Pelabuhan Belawan, orang nomor dua di jajaran Polda Sumut itu langsung menghubungi Ketua IPK Medan, Basirun meminta agar menjaga situasi keamanan. (rul)