26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gatot: Saya Hanya Pengantin…

Gatot Pujo Nugroho mengaku kecewa karena gagal dilantik. Khususnya, dia kecewa karena waktunya terbuang, padahal dia sudah mencuri-curi
waktu kampanye.

“Saya hadir di sini mencuri waktu  kampanye yang singkat. Saya seharusnya bisa menggunakan waktu dengan efektif untuk menyapa masyarakat
Sumatera Utara,” ujar Gatot.

Meski ada rasa kecewa, Gatot mengaku menyikapi pembatalan pelantikan tersebut dengan pendekatan agama. “Saya kan hanya pengantin. Kemendagri dan DPRD yang menjadi besan-besannya. Jadi, saya menunggu saja karena saya diundang dan ini gawean mereka. Secara pribadi saya menyikapinya melalui pendekatan agama bahwa apa yang terjadi mungkin memang belum waktunya. Ya sudah saya sabar saja dan positif thinking,” ujar Gatot yang mengaku untuk memenuhi undangan di Jakarta ini, terpaksa membatalkan jadwal kampanye di Nias yang sudah dipersiapkan secara matang.

Gatot sendiri menambahkan dirinya tidak diberi penjelasan pasti mengenai pembatalan yang tiba-tiba dan membuat ratusan undangan gusar. Gatot yang tiba pukul 07.00 pagi di Jakarta langsung menuju mess Pemprov Sumut di Jalan Jambu Jakarta Pusat.

“Seharusnya menurut jadwal saya hadir di ruang pelantikan pukul 13.00 wib untuk gladi resik, namun karena informasi dari ajudan bahwa ada masalah, maka saya tunggu di sini. Namun baru pukul setengah lima saya dapat kabar dibatalkan,” jelasnya.

Gatot mengaku tidak memperoleh pemberitahuan resmi pelantikannya menjadi gubernur. “Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan secara resmi kepada saya (pelantikan dibatalkan),” ujarnya.

Namun, ia enggan menanggapi apakah ada unsur politik dibalik apa yang terjadi. Dengan rendah hati, pria yang ramah senyum ini hanya menyatakan mungkin sekarang ini belum waktunya.

“Saya sadari politik identik dari intrik. Tapi saya yakin masyarakat di Sumatera Utara itu merupakan pemilih yang cerdas dan elegan. Mudah-mudahan mereka bisa melihat hal ini dengan jernih apakah ada unsur politik atau tidak,” ujarnya yang mengaku datang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Jam 07.00 WIB dari Medan menuju Jakarta dan akan kembali ke Medan Kamis malam sekitar pukul 19.45 WIB. (gir/ril)

Gatot Pujo Nugroho mengaku kecewa karena gagal dilantik. Khususnya, dia kecewa karena waktunya terbuang, padahal dia sudah mencuri-curi
waktu kampanye.

“Saya hadir di sini mencuri waktu  kampanye yang singkat. Saya seharusnya bisa menggunakan waktu dengan efektif untuk menyapa masyarakat
Sumatera Utara,” ujar Gatot.

Meski ada rasa kecewa, Gatot mengaku menyikapi pembatalan pelantikan tersebut dengan pendekatan agama. “Saya kan hanya pengantin. Kemendagri dan DPRD yang menjadi besan-besannya. Jadi, saya menunggu saja karena saya diundang dan ini gawean mereka. Secara pribadi saya menyikapinya melalui pendekatan agama bahwa apa yang terjadi mungkin memang belum waktunya. Ya sudah saya sabar saja dan positif thinking,” ujar Gatot yang mengaku untuk memenuhi undangan di Jakarta ini, terpaksa membatalkan jadwal kampanye di Nias yang sudah dipersiapkan secara matang.

Gatot sendiri menambahkan dirinya tidak diberi penjelasan pasti mengenai pembatalan yang tiba-tiba dan membuat ratusan undangan gusar. Gatot yang tiba pukul 07.00 pagi di Jakarta langsung menuju mess Pemprov Sumut di Jalan Jambu Jakarta Pusat.

“Seharusnya menurut jadwal saya hadir di ruang pelantikan pukul 13.00 wib untuk gladi resik, namun karena informasi dari ajudan bahwa ada masalah, maka saya tunggu di sini. Namun baru pukul setengah lima saya dapat kabar dibatalkan,” jelasnya.

Gatot mengaku tidak memperoleh pemberitahuan resmi pelantikannya menjadi gubernur. “Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan secara resmi kepada saya (pelantikan dibatalkan),” ujarnya.

Namun, ia enggan menanggapi apakah ada unsur politik dibalik apa yang terjadi. Dengan rendah hati, pria yang ramah senyum ini hanya menyatakan mungkin sekarang ini belum waktunya.

“Saya sadari politik identik dari intrik. Tapi saya yakin masyarakat di Sumatera Utara itu merupakan pemilih yang cerdas dan elegan. Mudah-mudahan mereka bisa melihat hal ini dengan jernih apakah ada unsur politik atau tidak,” ujarnya yang mengaku datang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Jam 07.00 WIB dari Medan menuju Jakarta dan akan kembali ke Medan Kamis malam sekitar pukul 19.45 WIB. (gir/ril)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/