Melihat banyaknya bakat-bakat pemain sepak bola yang ada pada siswa-siswa, timbul keinginan seorang guru olahraga di SMP Negeri 28 Medan untuk membentuk sebuah tim futsal.
Mengapa tim Futsal? Parlindungan Sitepu mengungkapkan, karena pada saat itu tren olahraga sepak bola mini alias Futsal sedang mewabah di kalangan pelajar dan juga tidak memerlukan lapangan yang luas.
“Saya merasa bakat yang dimiliki anak-anak ini harus disalurkan, makanya saya berinisiatif untuk membentuk sebuah tim Futsal di sekolah ini,” tuturnya.
Maka sejak 2005, SMP Negeri 28 Medan yang beralamat di Jalan Karya Bersama Medan Johor No 17 itu resmi membentuk tim yang diberi nama Futsal SMPN 28.
Sejak saat itu, jadwal latihan dilaksanakan setiap Selasa dan Kamis pukul 15.00-17.30 WIB. Di bawah asuhan sang guru olahraga, seluruh anggota tim Futsal yang terdiri dari siswa kelas VII-IX terus berlatih serius untuk meraih sebuah perestasi.
Luar biasa, belum genap setahun berdirinya tim ini, pada September 2005, tim Futsal SMPN 28 sudah meraih gelar Juara Pertama pada Turnamen Al-Azhar Cup. Perestasi demi perestasi terus diraih anak-anak SMPN 28 ini.
Pada 2010 lalu tiga gelar berhasil diraih, yakni menjadi Juara Pertama Mulia Pratama Cup, Juara Tiga Sikamono Cup, dan Juara Dua Sandi Putra Cup. Lalu pada 2011 tim Futsal ini meraih Juara Satu Sandi Putra Cup dan Juara Satu Al-Azhar Cup. Dan di 2012 kembali menjadi Juara Satu Turnamen Primbana Cup.
Dan lagi-lagi, pada 2013 ini tim Futsal SMPN 28 menunjukan kelasnya dengan meraih Juara Dua Turnamen Piala YPKK Cup. Dan koleksi piala tersebut terus dicoba untuk ditambah pada Maret 2013 ini dengan mengikuti babak final Turnamen Futsal Piala Wali Kota Medan di Yayasan Pendidikan Pencawan. “Tim kami selalu mengikuti turnamen Futsal yang diadakan oleh sekolah-sekolah maupun umum. Target kami sebenarnya bukan hanya sekadar mencari perestasi, tapi lebih kepada untuk terus mengembangkan bakat-bakat dan mengajak anak-anak berolahraga. Agar anak-anak dapat terhindar dari Narkoba serta pergaulan bebas,” tutur Parlindungan.
Ia juga mengatakan, keberhasilan dalam mencapai perestasi ini merupakan hasil dari sebuah kerja sama tim. Keterlibatan dan dukungan dari sekolah, khususnya dari Kepala SMPN 28 Horas Pohan, sangat berpengaruh atas perestasi yang sudah diraih. (mag-1)