25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Jadi Tersumbat, Banjir Tak Terelakkan

MEDAN-Kondisi drainase di Jalan Letjen Jamin Ginting KM 8 Medan, tepatnya di samping Balai Sibayak dipenuhi sampah. Hal itu menyebabkan  aliran drainase tidak berjalan lancar sehingga banjir tidak bisa terelakkan saat hujan.

Kondisi itu menyebabkan warga di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor mengharapkan drainase segera dikorek pihak Dinas PU karena warga sudah bosan dengan genangan air akibat drainase tersumbat sampah.

“Kalau hujan, air drainase meluap,” ujar seorang warga, Hasma Siahaan, Selasa (5/3).

Ibu satu anak ini menginginkan pihak Pemerintahan Kota Medan melalui PU Bina Marga dapat segera me-ngorek drainase tersebut dan meng-angkut sampah serta lumpurnya. “Saya yakin bila drainase itu dikorek kembali dan sampah diangkut, aliran drainase bisa lancar,” ujarnya.

Wahdi, warga lainnya juga sependapat. Ia bersama warga menginginkan drainase di sepanjang Jalan Letjen Jamin Ginting atau di samping Balai Sibayak dapat segera dilakukan pe-ngorekan.  “Drainase di Jalan Letjen Jamin Ginting sudah lama tidak dikorek. Kedalam drainase terlihat dang-kal,” kata Wahdi.
Lurah Kwala Bekala Enoh P Tavip yang dimintai keterangannya terkait drainase tersebut mengatakan, pihak kelurahan tiap sepekan sekali membersihkan drainase melalui gotong-royong bersama warga setempat dan kepala lingkungan.

“Tapi gotong- royong yang kita lakukan hanya menggunakan peralatan seadanya, seperti cangkul untuk mengorek drainase. Hasilnya jadi tidak maksimal,” ujar Enoh .

Menurut Enoh, pihak Kelurahan sudah mengajukan surat kepada Dinas PU Bina Marga Kota Medan untuk dapat mengorek drainase di lokasi tersebut. Ia juga berharap kepada warga setempat agar bisa menjaga kebersihan bersama dengan cara membuang sampah pada tempatnya, bukan membuang sampah ke drainase atau selokan. (omi)

MEDAN-Kondisi drainase di Jalan Letjen Jamin Ginting KM 8 Medan, tepatnya di samping Balai Sibayak dipenuhi sampah. Hal itu menyebabkan  aliran drainase tidak berjalan lancar sehingga banjir tidak bisa terelakkan saat hujan.

Kondisi itu menyebabkan warga di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor mengharapkan drainase segera dikorek pihak Dinas PU karena warga sudah bosan dengan genangan air akibat drainase tersumbat sampah.

“Kalau hujan, air drainase meluap,” ujar seorang warga, Hasma Siahaan, Selasa (5/3).

Ibu satu anak ini menginginkan pihak Pemerintahan Kota Medan melalui PU Bina Marga dapat segera me-ngorek drainase tersebut dan meng-angkut sampah serta lumpurnya. “Saya yakin bila drainase itu dikorek kembali dan sampah diangkut, aliran drainase bisa lancar,” ujarnya.

Wahdi, warga lainnya juga sependapat. Ia bersama warga menginginkan drainase di sepanjang Jalan Letjen Jamin Ginting atau di samping Balai Sibayak dapat segera dilakukan pe-ngorekan.  “Drainase di Jalan Letjen Jamin Ginting sudah lama tidak dikorek. Kedalam drainase terlihat dang-kal,” kata Wahdi.
Lurah Kwala Bekala Enoh P Tavip yang dimintai keterangannya terkait drainase tersebut mengatakan, pihak kelurahan tiap sepekan sekali membersihkan drainase melalui gotong-royong bersama warga setempat dan kepala lingkungan.

“Tapi gotong- royong yang kita lakukan hanya menggunakan peralatan seadanya, seperti cangkul untuk mengorek drainase. Hasilnya jadi tidak maksimal,” ujar Enoh .

Menurut Enoh, pihak Kelurahan sudah mengajukan surat kepada Dinas PU Bina Marga Kota Medan untuk dapat mengorek drainase di lokasi tersebut. Ia juga berharap kepada warga setempat agar bisa menjaga kebersihan bersama dengan cara membuang sampah pada tempatnya, bukan membuang sampah ke drainase atau selokan. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/