Universitas Dharmawangsa
MEDAN- Setiap kampus memiliki cara tersendiri dalam memajukan mahasiswanya agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Hal ini juga lah yang menjadi perhatian Universitas Dharmawangsa (UNDHAR) dalam menciptakan mahasiswa yang handal dalam berkompetisi di dunia kerja.
Dengan semangat kerja sama dalam ruang lingkup pendidikan, kampus yang berdiri sejak 1985 lalu itu tetap mampu bediri di tengah ketatnya persaingan dunia pendidikan saat ini.
Rektor Universitas Dharmawangsa Kusbianto, SH MHum saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, dalam masa kepemimpinannya, Kusbianto ingin tetap meneruskan kerja keras pemimpin terdahulu.
Salah satunya lanjut Kusbianto, adalah dengan menciptakan siswa didik yang mampu berwirausaha sebagai bentuk kemandiriannya dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatnya di tengah masyarakat.
Sejauh ini keberhasilan itu menurut Kusbianto sangat terasa, terbukti sepanjang berdirinya UNDHAR, setidaknya lebih dari 50 persen mahasiswanya telah terserap di dunia kerja.
Masih menurut Kusbianto, keberhasilan suatu perguruan tinggi dapat diukur dan dilihat dari keberhasilan para alumninya di masyarakat, negara dan bangsa.
Para Alumni Universitas Dharmawangsa telah banyak menunjukkan keberhasilan karirnya di pemerintahan sebagai pegawai Negeri Sipil (PNS), kepolisian, TNI, Perusahaan BUMN, Perusahaan swasta yang menduduki posisi-posisi penting.
Selain itu ada juga yang berkiprah sebagai dosen di Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Pengacara – pengacara handal baik dalam wilayah Sumatera Utara maupun secara nasional.
Hal Ini bagi Kusbianto, merupakan bukti nyata meraih sukses bersama Universitas Dharmawangsa, sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Universitas Dharmawangsa melalui LPPM.
“Sejak berdirinya kampus UNDHAR, setidaknya sudah ada 3337 peserta didik yang mengikuti pendidikan di universitas ini.
Dan dari jumlah tersebut lebih dari setengahnya telah memiliki, bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujar Kusbianto.
Untuk jadwal aktif jalannya proses belajar mengajar di pendidikan UNDHAR, terlihat sedikit berbeda dengan universitas lainnya.
Kampus yang memiliki lima fakultas dan dua program Diploma III tersebut memulai jam pelajarannya pada sore hari atau sekitar pukul 17.30 WIB.
Hal ini menurut Kusbianto tak lain dikarenakan sebagai wujud bentuk kemudahan bagi para mahasiswa yang berkarir di dunia kerja dan memiliki gelar.
“Sehingga bagi mahasiswa yang sudah memiliki pekerjaan setidaknya mampu mentransferkan ilmu pengetahuannya untuk direalisasikan di dalam dunia kerja,” ungkap Kusbianto.
Menilik pada sejarahnya, sebelum menjadi Universitas Dharmawangsa, masih berdiri dalam bentuk Sekolah Tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Dharmawangsa serta Sekolah Tinggi Hukum Dharmawangsa pada tahun 1985.
Selanjutnya Sekolah Tinggi yang dikelola Yayasan Pendidikan Dharmawangsa itu berubah bentuk menjadi Universitas Dharmawangsa tahun 1990 dengan SK Mendikbud RI tertanggal, 22 Mei 1986 dan kini memiliki akreditas B hampir di setiap fakultas yang dimilikinya.(uma)