SERGAI- Rombongan Truk Dalmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Simalungun BK 9385 T terbalik.
Akibatnya empat orang tewas. Truk yang mengangkut 26 personel Satpol PP itu rencananya menuju upacara Hari Karya Bakti ABRI di Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun.
Truk terbalik di Jalan Lintas Tebingtinggi-Dolokmasihul tepatnya Desa Martebing Kecamatan Dolokmasihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (27/3) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari empat korban tewas, satu di antaranya adalah warga Adalah Jeni Manalu (26) warga Mariat Desa Pekan Kamis Kecamatan Dolokmasihul Sergai, pengemudi sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX BK 4696 NAG yang sempat tertabark truk Dalmas.
Sementara anggota regu Satpol PP Simalungun yang meninggal akibat terjepit badan truk Dalmas adalah Benard Pranciscus Batubara (25) warga Panei Tongah Kabupaten Simalungun, Rapiaman Girsang (27) warga Batu Lima Jalan Asahan Pematang Siantar, dan Rico Butarbutar (32) warga Pekan Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Empat korban tewas dan luka-luka kemudian dilarikan pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sergai ke RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi. Selain tiga orang Satpol PP yang tewas, 14 lainnya mengalami luka berat dan 12 luka ringan.
Keterangan anggota Satpol PP yang duduk di depan dekat dengan sopir, Diego Raja Gukguk mengatakan sebelum berangkat menuju tempat tujuan, mereka berkumpul di depan Rumah Dinas Bupati Simalungun di Kecamatan Raya, Rabu pagi (27/3) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mereka bertugas untuk mengawal keberangkatan Bupati JR Saragih mengikuti Upacara Hari Karya Bakti ABRI di Kecamatan Silaue Kahean. “Rombongan Bupati berangkat lebih dahulu, kami tertinggal. Karena ketakutan tidak tepat waktu sampai dilokasi upacara, sopir langsung tancap gas,”jelas Diego.
Menurut Diego, truk yang melaju kencang terguling di tikungan. Sopir tak bisa mengendalikan truk. “Tingkungan tajam, sopir tetap tancap gas. Truk oleng dan terbalik sebanyak dua kali dan menghantam pengemudi sepeda motor hingga tewas,”cetusnya.
Disayangkan Diego, usai kejadian terbaliknya truk Dalmas, banyak warga yang melintas enggan memberikan pertolongan. “Sempat satu setengah jam kami menunggu bantuan, lokasi terbaliknya truk kawasan perkebunan sawit milik PT Scofindo sangat kawasan sepi, truk masuk ke dalam parit sedalam dua meter. Kalau bantuan cepat datang, kemungkinan rekan kami yang tiga tidak meninggal,” kesal Diego.
Bupati Simalungun JR Saragih melalui Kabag Humas Pemkab Simalungun Drs Mudahalan Purba didampingi Kasatpol PP, Drs Marulo Silalahi ketika mengunjungi korban kecelakaan di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi mengucapkan belasungkawa. Kepada korban yang meninggal, pihak Pemkab Simalungun akan memberikan santunan. “Bapak bupati turut berduka cita kepada personel Satpol PP yang meninggal dalam msibah kecelakaan lalulintas,” ujarnya.
Di Samosir 2 Tewas
Sementara di Samosir, dua orang meninggal dunia dan dua lainnya menderita luka-luka dalam kecelakaan truk masuk jurang di Jalan Lintas Tele-Pangururan, Desa Boho, Kecamatan Sianjur Mulamula, Samosir, Rabu (27/3) sore pukul 15.00 WIB. Para korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit setempat.
Saat kejadian, truk tanpa muatan itu dalam perjalanan dari arah Sidikalang, Dairi menuju Pangururan, Samosir. “Diduga stir tidak berfungsi dan truk itu kemudian jatuh ke jurang,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Samosir, AKP T. Sitorus kepada wartawan, tadi malam.
Kawasan tempat kecelakaan itu merupakan daerah tanjakan yang curam dan bertingkat. Dari lokasi kecelakaan awal, truk itu terjun ke kedalaman lebih dari 100 meter.
Kondisi ini yang menyebabkan dua korban langsung meninggal dunia, yakni pengemudi Untung Marbun dan kernet atau kondektur Sihaloho. Sementara dua yang luka-luka yakni Putra Marbun dan Gulem Simbolon.
Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi seluruh korban tak berapa lama setelah kejadian. Seterusnya mereka dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga di Pangururan, ibu kota Kabupaten Samosir.(ian)