MEDAN-Tiga peslalom Nasional yang ikut memeriahkan Djarum Super MLD City Slalom 2013 menjadi pemenang dari beberapa kelas bergengsi yang diperlombakan di sirkuit buatan Landasan Udara (Lanud) Soewondo, Polonia Medan, Sabtu (6/4) malam.
Peslalom Nasional pertama yang meraih gelar adalah Santy Gerald Luntungan. Turun di kategori pemula seeded, Santy GL keluar sebagai juara umum di kelas A1.
Mengendarai Toyota Yaris, Santy yang juga Ketua DPRD Bitung Sulut tersebut, meraih total catatan waktu terbaik 02.05.480 detik meskipun pada hit 3 sempat mendapat penalti 6 detik. Peringkat kedua di kategori ini ditempati dua Peslalom Medan, yakni Rifky Fathoni F dengan catatan 02.07.893 detik disusul Ryan Cipta Pratama dengan waktu 02.13.143 detik.
Sedangkan dua Peslalom Nasional lainnya asal DKI Jakarta, yakni dua saudara kembar Anggana dan Ananta Oktori Hudoyo Pasaribu bermain di kelas bergengsi yakni kelas F (bebas) modifikasi. Anggana menjadi jawara dengan total catatan waktu 01.53.917 detik. Sementara Santy GL dan Ananta berada di urutan dua dan tiga dengan waktu 01.57.733 detik dan 02.01.257 detik.
Sementara di kelas F pemula dimenangi Peslalom Medan Dyan Sukmawan dengan total waktu 02.02.517 detik disusul Agus Rangkuty (02.07.290 detik) dan Andy Rangkuty (02.10.553 detik).
Kemudian, di kelas AS pemula, Andy Rangkuty menjadi juara dengan total waktu 02.03.773 detik disusul Dode Nasution (02.04.330 detik) dan Thezar Fiqih Hidayat (02.21.417 detik).
Di kelas C pemula, pemenangnya Imam Wiguna dengan torehan waktu 02.17.433 detik, disusul M Iqbal (02.22.673 detik) dan Dede Hendro (02.23.387 detik).
Selanjutnya di kelas D pemula masih milik Peslalom asal Medan yakni Dode Nasution (02.06.053 detik) disusul Mulyono (02.18.637 detik), dan Adolf Bastian (02.23.293).
Sedangkan di kelas Wanita pemula dimenangkan Netty Ginting (02.28.247 detik) disusul Millie Desky (02.33.203 detik), dan Amanda Nabila (02.34.003 detik).
Pimpinan lomba serta perwakilan Genta Auto and Sport, Vito Siagian, mengatakan, even ini hanya diikuti 62 peserta yang diikuti Peslalom asal DKI Jakarta, Sulut, Aceh, dan Medan.
“Untuk awal setelah vakum cukup lama, jumlah 62 peserta itu sudah mengalami kemajuan, membuktikan olahraga ini adalah peluang,” tutur Tito.
Tito berharap IMI Sumut dapat lebih banyak menggelar even serupa sehingga Slalom kian digemari pecandu otomotif khususnya Medan. “Cukup banyak putra daerah yang memiliki bakat Slalom dan itu merupakan potensi besar. Apalagi kontes Slalom berhubungan erat dengan drag maupun carting, sehingga cukup menjanjikan,” ungkapnya. (ful)