29 C
Medan
Thursday, December 26, 2024
spot_img

Wakil Wali Kota akan Beri Sanksi SKPD

TEBINGTINGGI- Pawai ta’aruf MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke 45 yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi kurang mendapat antusiasme dari masyarakat. Para  pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Tebingtinggi pun hanya beberapa orang tampak hadir pada acara pelepasan pawai itu. Pelepasan rombongan pawai ta’ruf dilakukan Wakil Wali Kota Tebingtinggi Irham Taufik di depan Rumah Dinas Wali Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa petang (9/4).

“Kita akan mengevaluasi pelaksaan MTQ ini, saya juga bingung mengapa sepi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Irham Taufik usai melepas peserta pawai ta’aruf.

Menurut Irham, Pemko Tebingtinggi sudah semaksimal mungkin untuk menyukseskan kegiatan pawai ta’aruf namun hasilnya tidak sebagaimana yang diharapkan. Sepinya peserta  pawai ta’aruf ini ditandai dengan tidak adanya warga yang menyaksikannya. Parahnya lagi pimpinan SKPD hanya segelintir yang hadir dalam pembukaan acara MTQ tersebut. “Para pimpinan SKPD yang tidak hadir akan diberikan sanksi yang tegas,” sebut Irham Taufik.
Diungkapkannya kembali, sepinya pawai ta’aruf karena tidak melibatkan seluruh organisasi masyarakat, etnis dan agama. Pada tahun-tahun sebelumnya seluruh etnis dan lintas agama dilibatkan dalam acara pawai ta’aruf MTQ.

Tampak hadir mendampingi Wakil Wali Kota, Danramil 13 Kapten Inf Budiono, Sekda Johan Samose, Asisten II Zainul Harahap, Kadis Pendidikan Drs Pardamean Siregar MAP, Kepala BPMK Nizar Rangkuti dan beberapa Kabag di jajaran Pemko Tebingtinggi.

Pantauan Sumut Pos sore itu, peserta pawai ta’aruf hanya diikuti beberapa organisasi masyarakat dan peserta dari masing-masing sekolah. Dalam pawai ta’aruf tidak tampak seluruh elemen masyarakat, etnis dan agama, bahkan tidak satupun ada kendaraan hias maupun marching band yang biasa dilakukan pada tahun sebelumnya. (ian)

TEBINGTINGGI- Pawai ta’aruf MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke 45 yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi kurang mendapat antusiasme dari masyarakat. Para  pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Tebingtinggi pun hanya beberapa orang tampak hadir pada acara pelepasan pawai itu. Pelepasan rombongan pawai ta’ruf dilakukan Wakil Wali Kota Tebingtinggi Irham Taufik di depan Rumah Dinas Wali Kota Tebingtinggi di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa petang (9/4).

“Kita akan mengevaluasi pelaksaan MTQ ini, saya juga bingung mengapa sepi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Irham Taufik usai melepas peserta pawai ta’aruf.

Menurut Irham, Pemko Tebingtinggi sudah semaksimal mungkin untuk menyukseskan kegiatan pawai ta’aruf namun hasilnya tidak sebagaimana yang diharapkan. Sepinya peserta  pawai ta’aruf ini ditandai dengan tidak adanya warga yang menyaksikannya. Parahnya lagi pimpinan SKPD hanya segelintir yang hadir dalam pembukaan acara MTQ tersebut. “Para pimpinan SKPD yang tidak hadir akan diberikan sanksi yang tegas,” sebut Irham Taufik.
Diungkapkannya kembali, sepinya pawai ta’aruf karena tidak melibatkan seluruh organisasi masyarakat, etnis dan agama. Pada tahun-tahun sebelumnya seluruh etnis dan lintas agama dilibatkan dalam acara pawai ta’aruf MTQ.

Tampak hadir mendampingi Wakil Wali Kota, Danramil 13 Kapten Inf Budiono, Sekda Johan Samose, Asisten II Zainul Harahap, Kadis Pendidikan Drs Pardamean Siregar MAP, Kepala BPMK Nizar Rangkuti dan beberapa Kabag di jajaran Pemko Tebingtinggi.

Pantauan Sumut Pos sore itu, peserta pawai ta’aruf hanya diikuti beberapa organisasi masyarakat dan peserta dari masing-masing sekolah. Dalam pawai ta’aruf tidak tampak seluruh elemen masyarakat, etnis dan agama, bahkan tidak satupun ada kendaraan hias maupun marching band yang biasa dilakukan pada tahun sebelumnya. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/