29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kerja Saat Hujan Deras, Kepling Tewas Kesetrum

MEDAN-Eben Ezer Banuaera (53) tak bisa membiarkan pohon dan ranting yang bertumbangan berserak di Jalan Tritura Medan. Sebagai kepala lingkungan (Kepling), dia merasa bertanggung jawab pada ketidakteraturan akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Medan, kemarin petang. Nahas, niatnya malah berujung kematian. Dia tewas tersengat listrik.

Menurut data yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, Kepling Lingkungan IV Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas itu tewas dengan kondisi muka hitam (gosong) dan seluruh tubuhnya membiru. Kisah tragis ini bermula saat hujan deras sekira pukul 17.30 WIB, Minggu (14/4). Pria tambun dengan tinggi sekitar 165 cm itu membersihkan dahan pohon yang bertumbangan di ruas Jalan Tritura Medan yang membuat macet. Setelah itu, Eben membersihkan seng yang berserakkan disapu angin kencang saat hujan turun di depan rumahnya.

Merasa kecapekan, dia beristirahat serta memanggil anaknya untuk dibelikan rokok. Eben pun duduk di atas tumpukkan seng yang dibersihkannya itu. Nahas bagi Eben, tanpa sepengetahuannya, ada seutas kabel listrik yang masih menyimpan daya di tempat itu. Tanpa sadar Eben menginjaknya. Tak pelak, dia langsung tersengat hingga tewas.

“Posisinya terjatuh dekat parit dan seng yang dia rapikan,” sebut Muslim, Kepling Lingkungan III Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.
Anaknya yang disuruh membeli rokok lantas mengetahu kejadian itu. Dia menjerit histeris. Jeritan itu menyadarkan warga. Eben pun langsung dievakuasi ke rumahnya yang hanya berjarak 5 meter dari lokasi kejadian. Namun, istri Eben yang bernama L br Siahaan sedang tak ada di rumah. “Anaknya yang mengetahu pertama kali,” ujar Muslim.

Sejatinya Eben baru menikah sekitar 1 tahun yang lalu. Eben merupakan lajang tua yang menikahi seorang janda. “Orangnya baik dan ramah, tidak nyangka meninggal tersengat listrik,” tambah Muslim.

“Dia (Eben, Red) meninggal saat tugas,” timpal Camat Medan Amplas, Emir Mahobob Lubis.

Dilanjutkan pria yang kerap disapa Bob Lubis, pihak Kecamatan Medan Amplas merasa kehilangan dengan sosok Eben. “Mudahan dia kelak menjadi orang yang terbaik di akhirat. Sebab, dia meninggal  dalam tugas,” tambahnya.

Persis dengan Camat, Lurah Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, Muktar Lubis, juga menyatakan rasa belangsungkawa. “Saya salut dengannya. Sebab, dia Kepling yang selalu rajin tanpa disuruh untuk melakukan hal sesuatu yang baik,” katanya.(gus/omi)

MEDAN-Eben Ezer Banuaera (53) tak bisa membiarkan pohon dan ranting yang bertumbangan berserak di Jalan Tritura Medan. Sebagai kepala lingkungan (Kepling), dia merasa bertanggung jawab pada ketidakteraturan akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Medan, kemarin petang. Nahas, niatnya malah berujung kematian. Dia tewas tersengat listrik.

Menurut data yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian, Kepling Lingkungan IV Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas itu tewas dengan kondisi muka hitam (gosong) dan seluruh tubuhnya membiru. Kisah tragis ini bermula saat hujan deras sekira pukul 17.30 WIB, Minggu (14/4). Pria tambun dengan tinggi sekitar 165 cm itu membersihkan dahan pohon yang bertumbangan di ruas Jalan Tritura Medan yang membuat macet. Setelah itu, Eben membersihkan seng yang berserakkan disapu angin kencang saat hujan turun di depan rumahnya.

Merasa kecapekan, dia beristirahat serta memanggil anaknya untuk dibelikan rokok. Eben pun duduk di atas tumpukkan seng yang dibersihkannya itu. Nahas bagi Eben, tanpa sepengetahuannya, ada seutas kabel listrik yang masih menyimpan daya di tempat itu. Tanpa sadar Eben menginjaknya. Tak pelak, dia langsung tersengat hingga tewas.

“Posisinya terjatuh dekat parit dan seng yang dia rapikan,” sebut Muslim, Kepling Lingkungan III Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.
Anaknya yang disuruh membeli rokok lantas mengetahu kejadian itu. Dia menjerit histeris. Jeritan itu menyadarkan warga. Eben pun langsung dievakuasi ke rumahnya yang hanya berjarak 5 meter dari lokasi kejadian. Namun, istri Eben yang bernama L br Siahaan sedang tak ada di rumah. “Anaknya yang mengetahu pertama kali,” ujar Muslim.

Sejatinya Eben baru menikah sekitar 1 tahun yang lalu. Eben merupakan lajang tua yang menikahi seorang janda. “Orangnya baik dan ramah, tidak nyangka meninggal tersengat listrik,” tambah Muslim.

“Dia (Eben, Red) meninggal saat tugas,” timpal Camat Medan Amplas, Emir Mahobob Lubis.

Dilanjutkan pria yang kerap disapa Bob Lubis, pihak Kecamatan Medan Amplas merasa kehilangan dengan sosok Eben. “Mudahan dia kelak menjadi orang yang terbaik di akhirat. Sebab, dia meninggal  dalam tugas,” tambahnya.

Persis dengan Camat, Lurah Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, Muktar Lubis, juga menyatakan rasa belangsungkawa. “Saya salut dengannya. Sebab, dia Kepling yang selalu rajin tanpa disuruh untuk melakukan hal sesuatu yang baik,” katanya.(gus/omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/