26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tanpa Make-up, Hanya Pakai Sunblock

Setelah menunggu cukup lama, Maria Selena Nurcahya akhirnya melakukan debut di Speedy WNBL Indonesia kemarin (24/4). Dalam debutnya, Puteri Indonesia 2011 mengaku grogi. Benturan-benturan keras yang dialami pun tak dia bayangkan sebelumnya.

Maria Selena
Maria Selena

Maria Selena Nurcahya resmi didaftarkan sebagai pemain Surabaya Emdee Fever pada awal musim Speedy WNBL Indonesia 2012-2013. Namun, dalam lima seri awal, tidak sekali pun Puteri Indonesia 2011 tersebut bermain. Jangankan berlaga, Selena tidak sekalipun menggunakan jersey dan duduk di bench pemain.

Banyak yang menunggu debut Sang Puteri. Dan akhirnya harapan itu terwujud di DBL Arena kemarin (24/4). Selena turun saat Fever mengandaskan Rajawali Bandung dengan skor 72-36.

Berposisi sebagai center, hanya main lima menit dan 13 detik. Dia cuma membukunan satu rebound dan tanpa mencetak poin. Dalam catatan statistik, pemain kelahiran Palembang berusia 22 tahun itu juga melakukan satu kali personal foul.

Namun, apapun itu, rasa penasaran publik basket putri nasional sudah terobati dengan kehadiran wakil Indonesia di Miss Universe 2012 tersebut.
Selena mengatakan sangat gembira mendapatkan kesempatan dari head coach Mari Visrael Ramos Valencia untuk bermain. “Atmosfernya memang beda. Jujur, sempat tegang. Apalagi ini kan profesional.  Saya baru tahap adaptasi,” papar Selena seusai pertandingan.

Secara keseluruhan Selena sangat gembira dengan dukungan dan support dari manajemen Fever. Pemilik sampai staf pelatih semua memberikan semangat saat Selena hendak melakukan debut. Padahal, Selena baru datang dari Bandung sehari sebelum game dan tak menjalani latihan penuh dengan Fever.
Dara cantik betinggi 176 cm tersebut sadar bahwa permainannya masih belum bagus. Selena bertekad untuk meningkatkan kualitasnya agar bisa bersaing dengan pemain lain dan bisa turun kembali di sisa seri ini.

“Saya bener-bener dapat evaluasi setelah pertandingan tadi. Istilahnya dalam profesional, kita harus lebih ganas dan garang lagi,” tandasnya.
Selena memang sempat terkejut. Dia tidak membayangkan bahwa bermain di WNBL Indonesia akan sekeras ini. Sepanjang pertandingan, benturan-benturan alias body contact kerap terjadi. “Ini sakit,” ucapnya sambil menunjuk bagian perut kananya.

Selena yang masih tetap terlihat cantik di lapangan basket, menuturkan bahwa dia tak memakai make-up apa pun saat bertanding. Selena cuma mengoleskan krim ringan dan sunblock ke wajahnya.

Dalam hati, Selena masih ingin kembali berlaga di WNBL musim depan. Apalagi, dia masih belum memikirkan untuk terjun ke dunia hiburan secara penuh meski tawaran sudah mengalir. Selena berpendapat bahwa bermain film dan sinteron sangat melelahkan. “Capek banget kayaknya. Tapi kalau syuting yang ringan-ringan saja, oke,” tandasnya.

Mari Visrael Ramos Valencia, pelatih Fever mengatakan bahwa Selena sebetulnya memiliki potensi. (*/ang/jpnn)

Setelah menunggu cukup lama, Maria Selena Nurcahya akhirnya melakukan debut di Speedy WNBL Indonesia kemarin (24/4). Dalam debutnya, Puteri Indonesia 2011 mengaku grogi. Benturan-benturan keras yang dialami pun tak dia bayangkan sebelumnya.

Maria Selena
Maria Selena

Maria Selena Nurcahya resmi didaftarkan sebagai pemain Surabaya Emdee Fever pada awal musim Speedy WNBL Indonesia 2012-2013. Namun, dalam lima seri awal, tidak sekali pun Puteri Indonesia 2011 tersebut bermain. Jangankan berlaga, Selena tidak sekalipun menggunakan jersey dan duduk di bench pemain.

Banyak yang menunggu debut Sang Puteri. Dan akhirnya harapan itu terwujud di DBL Arena kemarin (24/4). Selena turun saat Fever mengandaskan Rajawali Bandung dengan skor 72-36.

Berposisi sebagai center, hanya main lima menit dan 13 detik. Dia cuma membukunan satu rebound dan tanpa mencetak poin. Dalam catatan statistik, pemain kelahiran Palembang berusia 22 tahun itu juga melakukan satu kali personal foul.

Namun, apapun itu, rasa penasaran publik basket putri nasional sudah terobati dengan kehadiran wakil Indonesia di Miss Universe 2012 tersebut.
Selena mengatakan sangat gembira mendapatkan kesempatan dari head coach Mari Visrael Ramos Valencia untuk bermain. “Atmosfernya memang beda. Jujur, sempat tegang. Apalagi ini kan profesional.  Saya baru tahap adaptasi,” papar Selena seusai pertandingan.

Secara keseluruhan Selena sangat gembira dengan dukungan dan support dari manajemen Fever. Pemilik sampai staf pelatih semua memberikan semangat saat Selena hendak melakukan debut. Padahal, Selena baru datang dari Bandung sehari sebelum game dan tak menjalani latihan penuh dengan Fever.
Dara cantik betinggi 176 cm tersebut sadar bahwa permainannya masih belum bagus. Selena bertekad untuk meningkatkan kualitasnya agar bisa bersaing dengan pemain lain dan bisa turun kembali di sisa seri ini.

“Saya bener-bener dapat evaluasi setelah pertandingan tadi. Istilahnya dalam profesional, kita harus lebih ganas dan garang lagi,” tandasnya.
Selena memang sempat terkejut. Dia tidak membayangkan bahwa bermain di WNBL Indonesia akan sekeras ini. Sepanjang pertandingan, benturan-benturan alias body contact kerap terjadi. “Ini sakit,” ucapnya sambil menunjuk bagian perut kananya.

Selena yang masih tetap terlihat cantik di lapangan basket, menuturkan bahwa dia tak memakai make-up apa pun saat bertanding. Selena cuma mengoleskan krim ringan dan sunblock ke wajahnya.

Dalam hati, Selena masih ingin kembali berlaga di WNBL musim depan. Apalagi, dia masih belum memikirkan untuk terjun ke dunia hiburan secara penuh meski tawaran sudah mengalir. Selena berpendapat bahwa bermain film dan sinteron sangat melelahkan. “Capek banget kayaknya. Tapi kalau syuting yang ringan-ringan saja, oke,” tandasnya.

Mari Visrael Ramos Valencia, pelatih Fever mengatakan bahwa Selena sebetulnya memiliki potensi. (*/ang/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/