29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Gubsu Imbau Aparatur Kembangkan Budaya Jujur

MEDAN- Pagelaran Budaya Sumut dalam memperingatan Hari Jadi Sumut ke-65 berlangsung meriah di Santika Dyandra Hotel, Rabu malam (24/4). Seni yang ditampilkan dengan kolaborasi budaya dari delapan etnis asli Sumut dan etnis pendatang memukau seribuan pengunjung yang hadir.
Malam pagelaran budaya tersebut dibuka oleh Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho, ST dengan pemukulan gondang Sembilan bersama Sekda Provsu Nurdin Lubis, Ketua DPRD SUmut Saleh Bangun, anggota DPD RI Parlindungan Purba dan angota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta para konjen negara sahabat. Usai menabuh gondang, Gubsu juga memotong kue Ultah Sumut ke-65 dan memberikan potongan kue kepada para tokoh yang hadir.

Malam pagelaran budaya yang dihadiri 1.500 pengunjung itu, diisi dengan tari-tarian dari delapan eatnis asli Sumut yaitu enam jenis tarian batak dan Melayu serta  Nias. Dihibur penampilan band dengan kombinasikan tradisional dan modern, kolaborasi kreatif tarian delapan etnis dan barongsai  diiringi music marchingband serta tarian sigale-gale.

Dalam sambutannya Gubsu mengatakan, pagelaran budaya dalam rangka HUT Pemprovsu ini merupakan agenda rutin untuk menanamkan budaya warisan leluhur sehingga budaya dapat menjadi pilar utama pembangunan nasional. “Saya ingin ajak forum ini, pahami budaya dengan terminalogi luas yaitu merupakan norma sosial dan ilmu pengetahuan yang berkembang di dalam suatu wilayah,” ujar Gubsu saat membuka pagelaran.
Sementara itu Ketua panitia Hasban Ritonga menjelaskan pagelaran budaya dalam rangka HUT Pemprovsu ini merupakan agenda rutin yang apabila dikemas menjadi penarik wisatawan. Pada malam tersebut digelar berbagai kesenian khas delapan etnis di Sumut yang dihadiri sekita 1.500 undangan. (ram)

MEDAN- Pagelaran Budaya Sumut dalam memperingatan Hari Jadi Sumut ke-65 berlangsung meriah di Santika Dyandra Hotel, Rabu malam (24/4). Seni yang ditampilkan dengan kolaborasi budaya dari delapan etnis asli Sumut dan etnis pendatang memukau seribuan pengunjung yang hadir.
Malam pagelaran budaya tersebut dibuka oleh Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho, ST dengan pemukulan gondang Sembilan bersama Sekda Provsu Nurdin Lubis, Ketua DPRD SUmut Saleh Bangun, anggota DPD RI Parlindungan Purba dan angota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta para konjen negara sahabat. Usai menabuh gondang, Gubsu juga memotong kue Ultah Sumut ke-65 dan memberikan potongan kue kepada para tokoh yang hadir.

Malam pagelaran budaya yang dihadiri 1.500 pengunjung itu, diisi dengan tari-tarian dari delapan eatnis asli Sumut yaitu enam jenis tarian batak dan Melayu serta  Nias. Dihibur penampilan band dengan kombinasikan tradisional dan modern, kolaborasi kreatif tarian delapan etnis dan barongsai  diiringi music marchingband serta tarian sigale-gale.

Dalam sambutannya Gubsu mengatakan, pagelaran budaya dalam rangka HUT Pemprovsu ini merupakan agenda rutin untuk menanamkan budaya warisan leluhur sehingga budaya dapat menjadi pilar utama pembangunan nasional. “Saya ingin ajak forum ini, pahami budaya dengan terminalogi luas yaitu merupakan norma sosial dan ilmu pengetahuan yang berkembang di dalam suatu wilayah,” ujar Gubsu saat membuka pagelaran.
Sementara itu Ketua panitia Hasban Ritonga menjelaskan pagelaran budaya dalam rangka HUT Pemprovsu ini merupakan agenda rutin yang apabila dikemas menjadi penarik wisatawan. Pada malam tersebut digelar berbagai kesenian khas delapan etnis di Sumut yang dihadiri sekita 1.500 undangan. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/