Asisten I Pemkab Madina Samad Lubis memimpin rapat tertutup di Aula Kantor Bupati Madina Komplek Perkantoran Payaloting, Rabu (15/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Rapat yang tidak dihadiri Sekdakab Madina HM Daud Batubara ini berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.
Diduga, rapat ini membahas penggeledahan rumah Bupati Madina di Medann
Amatan di lokasi, beberapa pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas terlihat memasuki aula. Sementara pejabat di bawahnya, seperti Kabid atau staf, terlihat tidak ikut. Tidak lama kemudian pintu aula ditutup dan rapat digelar hingga pukul 15.30 WIB.
Usai rapat, Samad Lubis bersama Asisten Tata Praja Musaddad Daulay didampingi Kabag Humas dan Protokol Arbiuddin Harahap, kepada wartawan, Rabu (15/5), menjelaskan, sejauh ini perjalanan birokrasi berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun meski ada berita berkembang Bupati Madina Hidayat Batubara ditangkap KPK.
“Menurut kami itu masih isu. Sejauh ini kami belum tahu informasi yang sebenarnya. Perlu kami sampaikan birokasi di Pemkab Madina berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun. Pelayanan publik juga seperti biasa, artinya sebagai lembaga eksekutif tugas pokok fungsi kami berjalan, sekali lagi saya tegaskan tidak ada terkendala,” ucap Samad Lubis.
Disinggung rapat tertutup tersebut membahas penggeledahan dan isu penangkapan Bupati Madina, Samad pun mengelak. “Bukan (membahas) itu, ini hanya rapat biasa. Kami belum tahu pasti apa dan bagaimana kejadian sebenarnya, karena baru tahu dari media massa. Seperti biasanya, kami juga baru saja mengadakan rapat dengan kepala SKPD dan nyatanya semua hadir. Artinya kepala SKPD berada pada dinas dan menjalankan tugas masing-masing,” tambahnya. (wan/smg)