MEDAN-Maranan Siregar (15) ditemukan tidak bernyawa di aliran di kawasan Jalan Durung, Kecamatan Medan Perjuangan, Selasa (21/5) sore. Aanak baru gede (ABG) yang baru menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama itu ditemukan dengan posisi telungkup, tersangkut di akar pohon yang ada di bibir sungai parit busuk (parbus) itu. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka di Jalan Pimpinan Gang Salam, Kecamatan Medan Perjuangan.
Kejadian bermula saat hujan deras, Senin (21/5) siang. Saat itu, pria yang akrab disapa Anan itu sedang berenang di aliran sungai tersebut bersama teman sebayanya. Mereka melompat dari atas jembatan ke sungai itu.
Saat melompat yang kesekian kalinya, ternyata korban tenggelam. Korban sempat melambaikan tangannya untuk meminta pertolongan. Teman korban Azmi coba menyelematkan. Tapi Azmi juga ikut terbawa arus dan beruntung Azmi cepat diselamatkan warga dengan menggunakan seutas tali. Sedangka korban langsung terbawa arus.
Tim Basarnas bersama warga langsung mencari korban, tapi tak kunjung ditemuka. Sekitar pukul 17.30 WIB, barulah korban ditemukan dalam kondisi tewas. Selanjutnya, anak pasangan tunggal dari pasangan Hasian Manahan Siregar (45) dan Ester (42) itu langsung disemayamkan di rumah duka di Jalan Pimpinan Gang Salam. (mag-10)