26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Polisi Tembak Mati Pengedar Ganja

PACURBATU-Seorang diduga pelaku judi dan pengedar narkoba bernama Bahtera Sembiring (40), tewas ditembak polisi Polsek Pacurbatu saat melakukan penyergapan di Jalan Jamin Ginting, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, tepatnya di belakang Rumah Makan Andini, Jumat (24/5) dinihari . Polisi terpaksa menembak pelaku karena berusaha melarikan dan melawan petugas.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, sebelumnya petugas kepolisian sudah mengintai aktivitas perjudian di lokasi itu. Pada saat dilakukan penggerebekan, ada 4 pria sedang asyik bermain judi. Polisi langsung menangkap KS, AP dan KT. Saat akan menangkap Bahtera, polisi sempat kewalahan karena pelaku mencoba melarikan diri.

Petugas mengejar dan mencoba memberikan peringatan dengan meletuskan senjata api (senpi) ke udara, tapi tak diindahkan pelaku. Naas, pelaku lalu terpeleset saat berlari sehingga langsung ditangkap petugas. Namun pelaku memberi perlawan sehingga terjadi duel dengan polisi. Pelaku bahkan sempat memukul seorang petugas polisi, Bripka Tumpak Sihombing dengan batu sehingga kepalanya bocor. Tak hanya itu, pelaku juga menikam tangan polisi menggunakan pisau.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol R Heru Prakoso mengatakan, petugas polisi Tumpak  merasa terancam sehingga melepaskan tembakan ke arah pelaku. “Anggota melakukan tindakan pengamanan diri. Pelaku ditembak mengenai pelipis sebelah kiri tembus ke bagian kanan. Dia meninggal di TKP,” paparnya.

Dikatakan Heru, lokasi itu sudah lama jadi sebagai tempat peredaran narkoba dan perjudian. “Saat penggerebekan berlangsung, tiga orang, yaitu KS, AP dan KT, langsung tertangkap. Mereka diamankan bersama barang bukti uang judi Rp65 ribu, 2 set kartu joker, dan mangkuk dadu,”sebutnya.
Dari hasil pengeledahan, polisi  tak hanya mengaman pisau saja, juga menemukan satu  tas berisi 8 bungkus ganja dari tangan Bahtera. “Berat brutonya diperkirakan 5 kilogram,” jelas Heru.

Setelah olah TKP, jenazah Bahtera dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan. Sementara itu  Bripka Tumpak Sihombing dilarikan ke RSUP Adam Malik untuk mendapatkan perawatan.

Tersangka  AS, KT dan KP kini ditahan di Mapolsek Pancurbatu. Barang buktinya juga diamankan di sana. “Kasus ini masih kita kembangkan untuk mengejar pelaku yang diduga masih melarikan diri,” pungkas Heru.

Sementara itu, Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto di RSUP Adam Malik Medan mengatakan, lokasi  kos-kosan di kawasan Pancurbatu memang sudah target Operasi Antik Toba 2013. “Anggota kita sudah melakukan dua kali tembakan peringatan ke arah atas. Namun tembakan anggota kita itu tak dihiraukan oleh tersangka. Anggota kita luka robek dan luka tikaman di lengan sebelah kiri,” ujar AKBP Pranyoto.
Sementara itu, Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Sairi M Saragih mengakui ada seorang personel polisi, Tumpak Sihombing dirawat   hingga akhirnya dirujuk ke RSU Bhayangkara.
“Dia mengalami luka senjata tajam di tangan kiri dan luka robek di bagian kepala. Atas permintaan kepolisian, pasien dibawa ke RS Bha-yangkara. Pasien masuk ke IGD RSUP HAM Jumat pagi, sekitar pukul 5.30 WIB,” katanya. (gus/mag-10/mag-13)

PACURBATU-Seorang diduga pelaku judi dan pengedar narkoba bernama Bahtera Sembiring (40), tewas ditembak polisi Polsek Pacurbatu saat melakukan penyergapan di Jalan Jamin Ginting, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, tepatnya di belakang Rumah Makan Andini, Jumat (24/5) dinihari . Polisi terpaksa menembak pelaku karena berusaha melarikan dan melawan petugas.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, sebelumnya petugas kepolisian sudah mengintai aktivitas perjudian di lokasi itu. Pada saat dilakukan penggerebekan, ada 4 pria sedang asyik bermain judi. Polisi langsung menangkap KS, AP dan KT. Saat akan menangkap Bahtera, polisi sempat kewalahan karena pelaku mencoba melarikan diri.

Petugas mengejar dan mencoba memberikan peringatan dengan meletuskan senjata api (senpi) ke udara, tapi tak diindahkan pelaku. Naas, pelaku lalu terpeleset saat berlari sehingga langsung ditangkap petugas. Namun pelaku memberi perlawan sehingga terjadi duel dengan polisi. Pelaku bahkan sempat memukul seorang petugas polisi, Bripka Tumpak Sihombing dengan batu sehingga kepalanya bocor. Tak hanya itu, pelaku juga menikam tangan polisi menggunakan pisau.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol R Heru Prakoso mengatakan, petugas polisi Tumpak  merasa terancam sehingga melepaskan tembakan ke arah pelaku. “Anggota melakukan tindakan pengamanan diri. Pelaku ditembak mengenai pelipis sebelah kiri tembus ke bagian kanan. Dia meninggal di TKP,” paparnya.

Dikatakan Heru, lokasi itu sudah lama jadi sebagai tempat peredaran narkoba dan perjudian. “Saat penggerebekan berlangsung, tiga orang, yaitu KS, AP dan KT, langsung tertangkap. Mereka diamankan bersama barang bukti uang judi Rp65 ribu, 2 set kartu joker, dan mangkuk dadu,”sebutnya.
Dari hasil pengeledahan, polisi  tak hanya mengaman pisau saja, juga menemukan satu  tas berisi 8 bungkus ganja dari tangan Bahtera. “Berat brutonya diperkirakan 5 kilogram,” jelas Heru.

Setelah olah TKP, jenazah Bahtera dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan. Sementara itu  Bripka Tumpak Sihombing dilarikan ke RSUP Adam Malik untuk mendapatkan perawatan.

Tersangka  AS, KT dan KP kini ditahan di Mapolsek Pancurbatu. Barang buktinya juga diamankan di sana. “Kasus ini masih kita kembangkan untuk mengejar pelaku yang diduga masih melarikan diri,” pungkas Heru.

Sementara itu, Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto di RSUP Adam Malik Medan mengatakan, lokasi  kos-kosan di kawasan Pancurbatu memang sudah target Operasi Antik Toba 2013. “Anggota kita sudah melakukan dua kali tembakan peringatan ke arah atas. Namun tembakan anggota kita itu tak dihiraukan oleh tersangka. Anggota kita luka robek dan luka tikaman di lengan sebelah kiri,” ujar AKBP Pranyoto.
Sementara itu, Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Sairi M Saragih mengakui ada seorang personel polisi, Tumpak Sihombing dirawat   hingga akhirnya dirujuk ke RSU Bhayangkara.
“Dia mengalami luka senjata tajam di tangan kiri dan luka robek di bagian kepala. Atas permintaan kepolisian, pasien dibawa ke RS Bha-yangkara. Pasien masuk ke IGD RSUP HAM Jumat pagi, sekitar pukul 5.30 WIB,” katanya. (gus/mag-10/mag-13)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/