MIAMI-Untuk ketiga kalinya berturut-turut Miami Heat akan tampil di final NBA. Mengalahkan Indiana Pacers di game 7, sang juara bertahan akan berduel dengan San Antonio Spurs di laga puncak.
Menjadi tuan rumah untuk Pacers, Selasa (4/6) pagi WIB, pasukan Miami mulai mendominasi lawannya itu sejak kuarter kedua dan mampu mempertahankannya sampai akhir pertandingan. Mereka menang dengan skor 99-76.
Dengan demikian Heat memenangi final Wilayah Timur-nya ini dengan agregat 4-3. Pacers harus mengubur mimpinya untuk kembali menembus final NBA setelah kali terakhir melakukannya di tahun 2000 (runner-up).
Ini adalah untuk ketiga kalinya secara beruntun Heat akan melakoni pertandingan final, setelah memenangi musim lalu, dan kalah di 2011 dari Dallas Mavericks.
Lawan mereka adalah San Antonio Spurs, yang di final Wilayah Barat-nya berhasil menyapu Memphis Grizzlies 4-0. Selama ini Spurs selalu bisa memenangi laga finalnya di tahun 1999, 2003, 2005 dan 2007.
Melawan Pacers di game penentuan hari ini, Heat kalah 19-21 di kuarter pertama. Namun mereka bangkit di kuarter kedua dengan mencetak 33 angka, sedangkan lawannya hanya menambah 16 poin, sehingga babak pertama berkesudahan 52-37.
Tim asuhan pelatih Erik Spoelstra itu kemudian menjaga ritme permainannya di babak kedua dan tetap keluar sebagai pemenang.
James menjadi top skorer timnya dengan 32 poin, disusul Dwyane Wade dengan 21 angka. Ray Allen dan Chris Bosh masing-masing menambahkan 10 dan 9 poin untuk tim tuan rumah. Dari kubu Pacers penampil terbaiknya adalah Roy Hibbert dengan 18 poin plus 8 rebound.
Final Spurs vs Heat akan dimulai pada hari Kamis (6/6) malam waktu setempat, atau Jumat pagi WIB, dengan sistem best of seven. (bbs/jpnn)
Heat Tantang Spurs
MIAMI-Untuk ketiga kalinya berturut-turut Miami Heat akan tampil di final NBA. Mengalahkan Indiana Pacers di game 7, sang juara bertahan akan berduel dengan San Antonio Spurs di laga puncak.
Menjadi tuan rumah untuk Pacers, Selasa (4/6) pagi WIB, pasukan Miami mulai mendominasi lawannya itu sejak kuarter kedua dan mampu mempertahankannya sampai akhir pertandingan. Mereka menang dengan skor 99-76.
Dengan demikian Heat memenangi final Wilayah Timur-nya ini dengan agregat 4-3. Pacers harus mengubur mimpinya untuk kembali menembus final NBA setelah kali terakhir melakukannya di tahun 2000 (runner-up).
Ini adalah untuk ketiga kalinya secara beruntun Heat akan melakoni pertandingan final, setelah memenangi musim lalu, dan kalah di 2011 dari Dallas Mavericks.
Lawan mereka adalah San Antonio Spurs, yang di final Wilayah Barat-nya berhasil menyapu Memphis Grizzlies 4-0. Selama ini Spurs selalu bisa memenangi laga finalnya di tahun 1999, 2003, 2005 dan 2007.
Melawan Pacers di game penentuan hari ini, Heat kalah 19-21 di kuarter pertama. Namun mereka bangkit di kuarter kedua dengan mencetak 33 angka, sedangkan lawannya hanya menambah 16 poin, sehingga babak pertama berkesudahan 52-37.
Tim asuhan pelatih Erik Spoelstra itu kemudian menjaga ritme permainannya di babak kedua dan tetap keluar sebagai pemenang.
James menjadi top skorer timnya dengan 32 poin, disusul Dwyane Wade dengan 21 angka. Ray Allen dan Chris Bosh masing-masing menambahkan 10 dan 9 poin untuk tim tuan rumah. Dari kubu Pacers penampil terbaiknya adalah Roy Hibbert dengan 18 poin plus 8 rebound.
Final Spurs vs Heat akan dimulai pada hari Kamis (6/6) malam waktu setempat, atau Jumat pagi WIB, dengan sistem best of seven. (bbs/jpnn)