25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Bertransformasi Menjadi BPJS Awal Tahun Depan

MEDAN – Sebagai salah satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, PT Askes siap melayani sekitar 12,6 juta jiwa masyarakat Indonesia diawal pemberlakuan program kesehatan BPJS tersebut. Jumlah 121,6 juta jiwa ini merupakan penjumlahan dari peserta Askes, Jamsostek, Asabri dan Jamkesmas.

PT Askes (Persero) menyatakan siap menyongsong pemberlakuan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), 1 Januari 2014 mendatang. Hal ini diungkapkan Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga PT Askes
(Persero) Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih kepada Sumut Pos disela-sela  mengikuti acara pertemuan PT Akses (Persero) bersama Korps Pegawai Republik Indonesia Sumut Menyongsong BPJS Kesehatan di Hotel Grand Elite, Rabu (5/6).
Ada yang berbeda untuk awal tahun 2013, jika selama ini Askes hanya mengelola asuransi dari pegawai negeri sipil (PNS), pensiunan pegawai, veteran dan keluarga, maka saat berlakunya BPJS mendatang, seluruh pengelolaan asuransi kesehatan masyarakat akan ditanggung.
“Saat bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan di awal tahun depan, kita perkirakan baru 50% warga yang tercover BPJS Kesehatan. Targetnya, Januari 2019, seluruh penduduk In donesia sudah tercover program ini,” ujarnya
Selain 121,6 juta peserta yang ditanggung BPJS Kesehatan, sambungnya, nantinya, masyarakat individu juga bisa ikut BPJS Kesehatan melalui virtual account yang bisa didaftarkan melalui bank yang bekerjasama dengan BPJS. Untuk peserta perseorangan ini, syaratnya harus membayar premi yang ditetapkan. Namun hingga kini besaran premi belum ditetapkan pemerintah.
Kata Sri Endang, pemberlakukan BPJS nanti bukan berarti jaminan kesehatan daerah hilang. Pemerintah daerah seperti Sumatera Utara (Sumut) masih bisa menganggarkan dana jaminan kesehatan masyarakat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hingga tahun 2015 mendatang.
Sementara itu, Kepala Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dinas Kesehatan Sumut Alekander  Gultom mengungkapkan warga Sumut yang memiliki jaminan kesehatan dari Akses, Jamsostek, Asabri dan Jamkesmas hanya sekitar 48% dari jumlah warga yang mencapai 15 juta jiwa. Dan, 48% warga Sumut ini tentu akan ditanggung BPJS Kesehatan.(mag-13)

MEDAN – Sebagai salah satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, PT Askes siap melayani sekitar 12,6 juta jiwa masyarakat Indonesia diawal pemberlakuan program kesehatan BPJS tersebut. Jumlah 121,6 juta jiwa ini merupakan penjumlahan dari peserta Askes, Jamsostek, Asabri dan Jamkesmas.

PT Askes (Persero) menyatakan siap menyongsong pemberlakuan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), 1 Januari 2014 mendatang. Hal ini diungkapkan Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga PT Askes
(Persero) Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih kepada Sumut Pos disela-sela  mengikuti acara pertemuan PT Akses (Persero) bersama Korps Pegawai Republik Indonesia Sumut Menyongsong BPJS Kesehatan di Hotel Grand Elite, Rabu (5/6).
Ada yang berbeda untuk awal tahun 2013, jika selama ini Askes hanya mengelola asuransi dari pegawai negeri sipil (PNS), pensiunan pegawai, veteran dan keluarga, maka saat berlakunya BPJS mendatang, seluruh pengelolaan asuransi kesehatan masyarakat akan ditanggung.
“Saat bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan di awal tahun depan, kita perkirakan baru 50% warga yang tercover BPJS Kesehatan. Targetnya, Januari 2019, seluruh penduduk In donesia sudah tercover program ini,” ujarnya
Selain 121,6 juta peserta yang ditanggung BPJS Kesehatan, sambungnya, nantinya, masyarakat individu juga bisa ikut BPJS Kesehatan melalui virtual account yang bisa didaftarkan melalui bank yang bekerjasama dengan BPJS. Untuk peserta perseorangan ini, syaratnya harus membayar premi yang ditetapkan. Namun hingga kini besaran premi belum ditetapkan pemerintah.
Kata Sri Endang, pemberlakukan BPJS nanti bukan berarti jaminan kesehatan daerah hilang. Pemerintah daerah seperti Sumatera Utara (Sumut) masih bisa menganggarkan dana jaminan kesehatan masyarakat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hingga tahun 2015 mendatang.
Sementara itu, Kepala Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dinas Kesehatan Sumut Alekander  Gultom mengungkapkan warga Sumut yang memiliki jaminan kesehatan dari Akses, Jamsostek, Asabri dan Jamkesmas hanya sekitar 48% dari jumlah warga yang mencapai 15 juta jiwa. Dan, 48% warga Sumut ini tentu akan ditanggung BPJS Kesehatan.(mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/