LABUHANBATU-Poslab berpotensi gagal mengikuti putaran pertama grup II Divisi I Liga Indonesia XVIII 2013 di Siak, Riau. Pasalnya, hingga Kamis (13/6) sore, pengurus Poslab belum juga mendapat kejelasan bantuan anggaran dari Pemkab Labuhanbatu yang kini dipimpin H Tigor Panusunan Siregar dan Wakilnya Suhari Pane.
Saat pengurus Poslab menggelar pertemuan dengan Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap, kemarin, diketahui pemerintah mengandalkan bantuan anggaran yang berasal dari Komite Olahgara Nasional Indonesia (KONI) tingkat kabupaten.
Namun setelah Ali Usman menelepon Ketua KONI Zainul Arifin Hasibuan, kepastian bantuan untuk biaya keberangkatan tim Poslab dan pengurus yang direncanakan hari ini (14/6) tak kunjung ada.
Alhasil, beberapa pengurus Poslab, seperti Ketua Hadi Khairul Sinaga atau yang akrab disapa Adi Bento, H Ikhlas, Pelatih M Sukma, Wakil Sekretaris Muktar, dan lainnya menyimpulkan, Poslab tak akan berangkat mengikuti even tersebut apapun konsekuensinya.
Sejalan dengan itu, H Ikhlas me-nerangkan, klub yang sudah dibina sejak beberapa bulan menjelang divisi itu, terpaksa rela jika didegradasi. “Apa boleh buat, pemerintah tidak membantu anggaran, ya kami tidak jadi ikut liga. Ancamannya didenda Rp100 juta dan kembali turun ke Divisi III,” jelasnya kesal.
Sementara Ketua Poslab Adi Bento berharap adanya dukungan dari masyarakat Labuhanbatu agar Poslab dapat berangkat mengikuti even tersebut. “Besok (hari ini, red) waktu terakhir untuk Poslab. Jika benar tidak ada bantuan dari Pemkab Labuhanbatu, kami berharap ada dukungan penuh dari masyarakat untuk klub ini,” tuturnya.
Ketua KONI Kabupaten Labuhanbatu Zainul Arifin Hasibuan, menjelaskan, pihaknya bukan tidak ingin mengucurkan anggaran, tapi mereka sudah punya program khusus untuk masing-masing cabor. “Kami siap mendukung yang terbaik, tapi bagaimana nanti jika dana yang dikucurkan tidak tertampung di P-APBD, siapa yang menjamin itu? Dan kami meminta warga dan lainnya jangan salah paham. Intinya, kami tak pernah menghalangi siapapun berbuat yang terbaik,” tandasnya.
Sementara, Bupati Pemkab Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar, masih bungkam. SMS dikirimkan ke nomor telepon selularnya tak kunjung mendapat balasan. (jok)
Pemkab Labuhanbatu Tak Kucurkan Anggaran
LABUHANBATU-Poslab berpotensi gagal mengikuti putaran pertama grup II Divisi I Liga Indonesia XVIII 2013 di Siak, Riau. Pasalnya, hingga Kamis (13/6) sore, pengurus Poslab belum juga mendapat kejelasan bantuan anggaran dari Pemkab Labuhanbatu yang kini dipimpin H Tigor Panusunan Siregar dan Wakilnya Suhari Pane.
Saat pengurus Poslab menggelar pertemuan dengan Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap, kemarin, diketahui pemerintah mengandalkan bantuan anggaran yang berasal dari Komite Olahgara Nasional Indonesia (KONI) tingkat kabupaten.
Namun setelah Ali Usman menelepon Ketua KONI Zainul Arifin Hasibuan, kepastian bantuan untuk biaya keberangkatan tim Poslab dan pengurus yang direncanakan hari ini (14/6) tak kunjung ada.
Alhasil, beberapa pengurus Poslab, seperti Ketua Hadi Khairul Sinaga atau yang akrab disapa Adi Bento, H Ikhlas, Pelatih M Sukma, Wakil Sekretaris Muktar, dan lainnya menyimpulkan, Poslab tak akan berangkat mengikuti even tersebut apapun konsekuensinya.
Sejalan dengan itu, H Ikhlas me-nerangkan, klub yang sudah dibina sejak beberapa bulan menjelang divisi itu, terpaksa rela jika didegradasi. “Apa boleh buat, pemerintah tidak membantu anggaran, ya kami tidak jadi ikut liga. Ancamannya didenda Rp100 juta dan kembali turun ke Divisi III,” jelasnya kesal.
Sementara Ketua Poslab Adi Bento berharap adanya dukungan dari masyarakat Labuhanbatu agar Poslab dapat berangkat mengikuti even tersebut. “Besok (hari ini, red) waktu terakhir untuk Poslab. Jika benar tidak ada bantuan dari Pemkab Labuhanbatu, kami berharap ada dukungan penuh dari masyarakat untuk klub ini,” tuturnya.
Ketua KONI Kabupaten Labuhanbatu Zainul Arifin Hasibuan, menjelaskan, pihaknya bukan tidak ingin mengucurkan anggaran, tapi mereka sudah punya program khusus untuk masing-masing cabor. “Kami siap mendukung yang terbaik, tapi bagaimana nanti jika dana yang dikucurkan tidak tertampung di P-APBD, siapa yang menjamin itu? Dan kami meminta warga dan lainnya jangan salah paham. Intinya, kami tak pernah menghalangi siapapun berbuat yang terbaik,” tandasnya.
Sementara, Bupati Pemkab Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar, masih bungkam. SMS dikirimkan ke nomor telepon selularnya tak kunjung mendapat balasan. (jok)