Banyak orang yang susah sekali move on setelah putus cinta. Namun tidak sedikit orang yang mudah jatuh cinta setelah putus dari pasangannya. Anda pasti tahu Taylor Swift dan kehidupan percintaannya yang silih berganti. Ternyata, kebiasaan mudah putus dan mudah jatuh cinta pasca itu membuatnya memiliki predikat ‘Taylor Swift’s Syndrome’.
Ladies, Apakah Anda termasuk salah satu orang yang memiliki sindrom ini,?
Dilansir dari yourtango.com, seorang penulis bernama Charles J. Orlando, mengatakan, seseorang yang memiliki sindrom Taylor Swift, akan memiliki mind set untuk membangun kembali hubungannya yang telah hancur dengan cepat. Seseorang akan sangat mencintai hubungan yang dimilikinya, kemudian ketika harus putus, mereka cenderung ingin cepat menemukan pasangan lagi. Akibatnya, dengan cepat mereka jadian dan bisa jadi putus kembali. Charles lebih menyarankan, seseorang sebaiknya memiliki waktu yang cukup untuk dirinya sendiri pasca putus cinta.
“Bersantailah. Biarkan sebuah hubungan terbentuk alami. Tanpa paksaan, tanpa ketergesa-gesaan. Apa yang terjadi maka terjadilah. Biarkan mereka yang berinisiatif sementara Anda tak perlu banyak melakukan pengorbanan,” kata Charles.
Memang pada dasarnya penyembuhan pasca patah hati sangat bervariasi pada masing-masing orang. Ingin diam sejenak atau ingin cepat berhubungan lagi, hati itu adalah pilihan Anda. Namun, bila Anda ingin cepat punya pacar lagi, jangan pula cepat patah hati. (net)
Sindrom ‘Taylor Swift’? Mudah Jatuh Cinta dan Mudah Putus
Banyak orang yang susah sekali move on setelah putus cinta. Namun tidak sedikit orang yang mudah jatuh cinta setelah putus dari pasangannya. Anda pasti tahu Taylor Swift dan kehidupan percintaannya yang silih berganti. Ternyata, kebiasaan mudah putus dan mudah jatuh cinta pasca itu membuatnya memiliki predikat ‘Taylor Swift’s Syndrome’.
Ladies, Apakah Anda termasuk salah satu orang yang memiliki sindrom ini,?
Dilansir dari yourtango.com, seorang penulis bernama Charles J. Orlando, mengatakan, seseorang yang memiliki sindrom Taylor Swift, akan memiliki mind set untuk membangun kembali hubungannya yang telah hancur dengan cepat. Seseorang akan sangat mencintai hubungan yang dimilikinya, kemudian ketika harus putus, mereka cenderung ingin cepat menemukan pasangan lagi. Akibatnya, dengan cepat mereka jadian dan bisa jadi putus kembali. Charles lebih menyarankan, seseorang sebaiknya memiliki waktu yang cukup untuk dirinya sendiri pasca putus cinta.
“Bersantailah. Biarkan sebuah hubungan terbentuk alami. Tanpa paksaan, tanpa ketergesa-gesaan. Apa yang terjadi maka terjadilah. Biarkan mereka yang berinisiatif sementara Anda tak perlu banyak melakukan pengorbanan,” kata Charles.
Memang pada dasarnya penyembuhan pasca patah hati sangat bervariasi pada masing-masing orang. Ingin diam sejenak atau ingin cepat berhubungan lagi, hati itu adalah pilihan Anda. Namun, bila Anda ingin cepat punya pacar lagi, jangan pula cepat patah hati. (net)