BELAWAN- Seorang pelajar sekolah dasar (SD) Muhammad Prayuda alias Yuda (11), ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian di Jalan Penghulu Lama, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan. Korban merenggang nyawa saat sedang asik berenang di dalam kolam bersama dua temannya, Minggu (16/6) kemarin.
Informasi diperoleh Sumut Pos menyebutkan, peristiwa itu bermula saat korban bersama temannya, Gilang dan Rama berangkat dari rumah mereka di Jalan Titi Pahlawan Gang Pinang Lingkungan 3 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan, menuju ke kolam bekas galian yang dibangun permanen di Jalan Penghulu Lama, Marelan.
Setelah membayar uang masuk sebesar Rp2.000 per orang dan membuka pakaian, ketiganya lalu menceburkan diri ke dalam kolam. Korban Yuda yang semula berenang di sekitar pinggiran kolam, tiba-tiba beranjak menuju ke tengah dengan kedalaman lebih dari dua meter.
“Tadinya kami berenang di pinggir kolam, tak lama dia mengajak kami ke tempat yang dalam. Tapi aku sama Gilang tak mau ikut, karena kami nggak mau dia (korban) pergi sendirian,” ujar, Rama.
Namun, belum sampai ke tengah kolam, Yuda tiba-tiba terlihat tenggelam sambil me-minta tolong. Melihat itu, Rama berupaya memberi bantuan, tapi diapun malah ikut tenggelam. Pujiono, penjaga kolam yang mengetahui kejadian itu berupaya menyelamatkan kedua bocah tersebut.
Dalam kondisi tubuh lemas, keduanya lalu dibawa ke RSU Wulan Windi Jalan Marelan, Pasar V, Kelurahan Rengas Pulau. Tapi naas, Yuda salah satu dari kedua korban yang sempat mendapat perawatan dari petugas medis akhirnya meninggal dunia. Sedangkan seorang korban lainnya berhasil diselamatkan dan masih menjalani perawatan.
Kanit reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP Pahala Manurung SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dia menyebutkan,setelah orangtua korban membuat surat pernyataan tidak keberatan, jenazah Yuda diserahkan kepada pihak keluarganya.”Dalam kasus ini kita juga masih memeriksa penjaga kolam sebagai saksi,” katanya.(rul)
