MEDAN- Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Nerson Diapari Simanjuntak alias Echon tewas setelah mobil Honda Jazz warna hitam BK 233 TR yang dikemudikannya menabrak pohon mahoni yang berada di Jalan Putri Hijau Medan Barat, Kamis (27/6) dini hari. Sebelum tewas, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Coloumbia Medan Jalan Listrik. Namun karena lukanya cukup serius, nyawanya tidak terselamatkan.
Informasi yang dihimpun, Echon yang menjabat Ketua DPD IPK Sumut untuk priode 2009-2014 ini,mengemudikan mobil dari arah Jalan Putri Hijau menuju arah Jalan KL Yos Sudarso. Tepatnya di depan Rumah Sakit Kesdam, Ketua OKP yang saat itu hanya sendiri di mobil menabrak pohon mahoni. Masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian itu dengan cepat menolong Econ dan melarikan ke rumah sakit. Polisi yang mendapatkan kabar pun langsung turun ke lokasi.
Pantauan Sumut Pos di Sat Lantas Polresta Medan, Jalan Adinegoro, tampak mobil yang dikendarai korban saat kejadian, dibalut dengan kain penutup mobil dan diikat dengan tali secara keliling. Saat sejumlah wartawan melihat lebih dekat dan detail, tampak bagian depan mobil itu mengalami kerusakan cukup parah. Sementara plat nomor polisi, sudah tidak lagi menempel di tempat plat nomor polisi yang ada di mobil. Saat dilihat lebih dekat, ternyata jendela pintu sebelah kanan mobil dalam kondisi terbuka sehingga terlihat kerusakan yang cukup parah di bagian stir dan speedometer mobil tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian itu dan menyebut kalau kasus itu masih dalam penyelidikan pihaknya. Namun Budi megaku kalau pihkanya mengalami sedikit kesulitan dengan alasan ketidakadaan saksi yang melihat langsung proses kejadian itu. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, katat Budi, kejadian itu merupakan kecalekaan tunggal.
“Dugaan sementara, korban menyetir dalam keadaan mengantuk. Soalnya kejadian itu sudah dini hari sehingga kita juga kesuliatan untuk menemukan saksi yang melihat langsung kejadian. Namun, untuk barang bukti berupa mobil yang dikendarai korban, sudah kita amankan ke kantor dan masih kita selidiki kasus ini,” ungkap Budi dari seberang telepon.
Sementara itu, saat Sumut Pos menyambangi rumah duka di jalan Sriwijaya Kelurahan Petisah Hulu Kecamatan Medan Baru, tampak puluhan hingga ratusan orang sudah memadati rumah almarhum yang juga merupakan Kepala Jembatan TM2 Dinas Perhubungan Sumut itu. Sebahagian besar dari mereka, tampak mengenakan baju kebesaran IPK.
Sementara sebahagian lagi, ada jua yang mengenakan baju OKP lainnya dan mengenakan baju layaknya orang melayat. Begitu juga dengan tenda berukuran besar, tampak terpasang di halaman luar rumah tersebut. Tidak ketinggalan, deretan bunga papan dan kendaraan menghiasi sepanjang Jalan Sriwijaya.
Dari sana, diketahui juga kalau korban meninggalkan seorang isteri dan 2 orang anak. Selanjutnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Syuhada dan selanjutnya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Muslim di kawasan Jalan Danau Singkarak. Bagi pelayat yang ingin turut mengiringi hingga ke pemakaman, juga tampak begitu ramai dan padat. “Saya sangat kehilangan sosok tokoh pemuda Sumut yang familiar, ramah serta santun kepada kadernya yakni Bang Echon,” kata Wakil Sekretaris DPP IPK, Borkad Hasibuan kepada wartawan Sumut Pos, Kamis (27/6).
Menurutnya, Echon dalam keseharianya sangat baik kepada sesama kader IPK. “Begitu baik jiwa dan sosialnya kepada para Kader IPK. Selamat Jalan Bang Echon semoga engkau di tempatkan di Sisi Allah SWT,” ucap Borkad dengan mata berkaca-kaca.Almarhum meninggalkan istri bernama Mahdalena Simarimbun serta dua anaknya perempuan. (mag-10/omi)