SURABAYA-Ajang yang dinanti pecinta basket Indonesia, Speedy NBL Indonesia All-Star 2013 digelar hari ini (29/6) di DBL Arena Surabaya. Semua komponen yang terlibat, baik pemain, pelatih, dan mantan bintang NBA berjanji akan memberikan tontonan yang maksimal dan sangat menghibur.
Acara puncak adalah pertandingan yang mempertemukan tim merah dan tim biru. Game akan semakin seru karena tim merah akan diperkuat Horace Grant, pemegang empat cincin juara NBA bersama Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers.
Sementara itu, tim biru akan dibela oleh Rafer Alston, seorang legenda streetball asal Queens, New York yang bermain selama 12 tahun di NBA.
Para pemain sudah tidak sabar untuk memulai pertandingan. “Saya ada di tim biru, excited banget rasanya. Apalagi ini adalah All-Star pertama saya. Bermain bersama Rafer Alston akan menjadi pengalaman berharga. Trik-triknya gokil. Apalagi posisi kami sama-sama point guard,” kata bintang muda Dell Aspac Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa.
Pelatih kepala tim biru Rastafari Horongbala, yang juga head coach Aspac, sekaligus ayah Prastawa menjanjikan pertandingan akan berjalan dengan menghibur dan seru.
Coach Fari, panggilannya mengatakan, game harusnya menghasilkan skor besar sekaligus berjalan ketat. Artinya, marjin angka antara dua tim akan tipis.
“Persis seperti (NBL All-Star) tahun lalu. Itukan skornya besar tapi mirip pertandingan sungguhan. Mantan pemain NBA-nya juga ingin menang. Jadi besok (hari ini, red) kami nggak mau kalah dan tetap serius,” tambah Coach of the Year NBL Indonesia 2012-2013 tersebut.
Coach Fari sendiri sangat khawatir karena timnya hanya punya dua big man, M Isman Thoyib (Aspac) dan Rony Gunawan (Satria Muda Britama Jakarta). Padahal di tim merah ada tambahan Horace Grant, mantan center dominan NBA era awal 1990-an yang bertinggi 208 sentimeter. Dalam pertandingan hari ini, Coach Fari akan didampingi head coach Stadium Jakarta Abdurrachman Padang sebagai asisten pelatih. “Nggak apa-apa (tidak banyak center) kan ada Prastawa,” ujar Momon, panggilan Abdurrachman Padang.
Di sisi lain, pelatih kepala tim merah AF Rinaldo sepakat dengan pendapat Fari. Bahkan NBL All-Star itu harusnya menjadi ajang yang sangat menghibur. Pelatih Garuda Kukar Bandung itu, menginstruksikan pemainnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. “Masing-masing pemain harusnya menunjukkan keahliannya. Yang jago nembak ya nembak. Yang jago rebound ya rebound. Jadi ada ciri khasnya. Mereka terpilih ke All-Star kan karena keahliannya itu,” kata Inal, panggilannya.
Inal menjanjikan, pertandingan akan sangat mengusung tinggi nilai-nilai entertainment. Ia juga mendorong supaya pemainnya atraktif mencetak angka sembari sedikit melonggarkan defense. “Kalau bisa tiga digit poin ya bagus (di atas 100 angka). Kuarter satu sampai tiga mungkin bisa penuh hiburan. Namun di kuarter akhir, kami akan sangat serius,” ungkap Inal.
Baik Grant dan Alston juga sangat bersemangat dalam pertandingan ini. Alston berjanji akan habis-habisan mempertontonkan trik-trik ajaibnya. Sementara itu, Grant akan berkonsenterasi menghajar wilayah under basket lawan. “Jadi umpakan bola kepada saya. Sebab Michael Jordan memberikan saya umpan, Scottie Pippen memberi saya umpan. Kobe Bryant, dan Shaquille O’Neal juga memberikan umpan,” tutur Grant menyebut barisan mega bintang NBA yang pernah bermain bersamanya di Bulls dan Lakers. (nur)