MEDAN-Tahun 2014 adalah tahun darurat sertifikasi kompetensi profesi untuk menghadapi pemberlakuan perjanjian masyarakat ekonomi ASEAN 2015 (AEC), dimana pasar tenaga kerja akan terbuka lebar bagi seluruh negara negara ASEAN.
Hal ini dikatakan Delegasi Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Sumatera Utara Hendra Utama dan Azwir Agus yang ikut menghadiri Forum BKSP Se Indonesia yang digelar di Semarang 28-29 Juni 2013 lalu.
“Pada pertemuan ini mengungkapkan belum siapnya tenaga kerja Sumatera Utara untuk berkompetisi dengan pekerja asing, karena sebagian besar pihak terkait masih tertidur dan belum sadar sudah dekatnya tahun 2015. Sedangkan pemerintah daerah belum maksimal melakukan sosialisasi untuk mempersiapkan infrastruktur menghadapi persaingan tersebut, khususnya pentingnya sertifikasi kompetensi tenaga kerja,” ujarnya.
Padahal, kata dia, negara-negara Asean seperti Thailand telah mempersiapkan pekerjanya untuk masuk ke negara Asean lainnya, termasuk Indonesia yang merupakan pasar tenaga kerja terbesar keempat di dunia. Di Thailand sudah banyak dibuka kursus bahasa Indonesia.
Untuk itu, BKSP Sumatera Utara mengundang seluruh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Sumatera Utara untuk bersama-sama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja profesi melakukan percepatan sertifikasi kompetensi para tenaga kerja dan calon tenaga kerja Sumatera Utara agar nanti mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara- negara ASEAN yang sudah mulai masuk ke Indonesia. (mag-9)
MEDAN-Tahun 2014 adalah tahun darurat sertifikasi kompetensi profesi untuk menghadapi pemberlakuan perjanjian masyarakat ekonomi ASEAN 2015 (AEC), dimana pasar tenaga kerja akan terbuka lebar bagi seluruh negara negara ASEAN.
Hal ini dikatakan Delegasi Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Sumatera Utara Hendra Utama dan Azwir Agus yang ikut menghadiri Forum BKSP Se Indonesia yang digelar di Semarang 28-29 Juni 2013 lalu.
“Pada pertemuan ini mengungkapkan belum siapnya tenaga kerja Sumatera Utara untuk berkompetisi dengan pekerja asing, karena sebagian besar pihak terkait masih tertidur dan belum sadar sudah dekatnya tahun 2015. Sedangkan pemerintah daerah belum maksimal melakukan sosialisasi untuk mempersiapkan infrastruktur menghadapi persaingan tersebut, khususnya pentingnya sertifikasi kompetensi tenaga kerja,” ujarnya.
Padahal, kata dia, negara-negara Asean seperti Thailand telah mempersiapkan pekerjanya untuk masuk ke negara Asean lainnya, termasuk Indonesia yang merupakan pasar tenaga kerja terbesar keempat di dunia. Di Thailand sudah banyak dibuka kursus bahasa Indonesia.
Untuk itu, BKSP Sumatera Utara mengundang seluruh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Sumatera Utara untuk bersama-sama dengan perusahaan pengguna tenaga kerja profesi melakukan percepatan sertifikasi kompetensi para tenaga kerja dan calon tenaga kerja Sumatera Utara agar nanti mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara- negara ASEAN yang sudah mulai masuk ke Indonesia. (mag-9)