RAYA HULUAN- Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menegaskan tahun ini, jalan tol Tebing Tinggi-Parapat belum bisa direalisasikan. Pembangunannya menunggu Bandara Internasional Kuala Namu selesai. Namun road map (peta jalan) pembangunan jalan tol ini sudah ada di Kementerian Pekerjaan Umum.
“Kalau tahun ini belum ada (rencana pembangunan). Kalau road map nya dari Kementerian PU waktu itu saya lihat sudah ada. Kalau pembangunannya tahun ini belum (bisa dilaksanakan). Yang baru proses pembangunan Bandara Kuala Namu, terus itu dikerjakan Jasa Marga dari Kementerian PU. Kalau sudah siap itu nanti Kuala Namu, (jalan tol) itu bisa segera diposes,” ungkap Gatot di sela-sela kegiatan PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Raya Huluan Kecamatan Raya, Kamis (5/5).
Ditanya lebih lanjut jika tahun ini belum bisa direalisasikan pembangunannya, lantas tahapan apa yang sedang berjalan untuk rencana pembangunan jalan ini.
“Ini sekarang tahap publik hearing (meminta pendapat masyarakat, Red). Mudah-mudahan tahun depan bisa kita komunikasikan dengan kepala daerah kabupaten kota yang akan dilalui jalan ini,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Simalungun JR Saragih saat menyanyikan sebuah lagu Simalungun, dia pun mengubah lirik lagu berjudul ‘Elvi’ menjadi lirik lagu yang meminta Plt Gubsu membangun jalan di Kabupaten Simalungun.
“Bapak Gubsu melalui Kadis Bina Marga I sugari dibangun dalan Simalungun on (cepat la dibangun Jalan Simalungun ini),” ungkap JR saat bernyanyi, sementara Gatot Pujo Nugroho terlihat senyum-senyum saja mendengar ini.
Terkait banyaknya jalan provinsi yang rusak saat ini di Kabupaten Simalungun antara lain Pamatang Raya dengan Saribu Dolok, Kadis Bina Marga Sumatera Utara Marapinta Harahap yang ikut ke Raya Huluan menyebutkan pihaknya saat ini sedang melakukan proses tender untuk semua jalan yang rusak yang ada di Simalungun.
“Kita sedang lakukan proses tender untuk jalan-jalan provinsi di Simalungun, semua jalan yang rusak itu pasti akan kita perbaiki. Kita sudah kerjasama dengan Dinas PU Kabupaten Simalungun untuk rencana ini,” jelasnya.(ral/smg)
Disebutkannya, untuk Jalan Pamatang Raya-Saribudolok mereka sudah meminta Dinas PU Simalungun untuk membebaskan lahan di lokasi pembangunan jalan yang akan dibangun. Untuk rencana jalan ini sendiri akan memiliki lebar sekitar 25 meter dengan menggunakan aspal hotmix.
Sementara Kadis PU Simalungun Jon Sabiden Purba menyebutkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan uang Rp10 miliar untuk rencana ganti rugi lahan kepada masyarakat jika lahannya terkena proyek pembangunan ini. Dan saat ini tim mereka sedang menilai- nilai yang pantas untuk ganti rugi lahan ini per meter kepada masyarakat. (ral/smg)