Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, merangkul tokoh agama untuk bersama-sama menjaga keamanan. Diharapkan, peran tokoh-tokoh agama bisa meredam konflik yang terjadi di tengah masyarakat.
Dihadapan para tokoh agama dalam rangka melakukan pertemuan bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sumut, Kapolda Sumut Syarief Gunawan mengatakan, ia mengutamakan kepemimpinan yang down to earth, semangat dan motivasi kekuatan internal agar tetap memberikan pelayanan terbaik.
“Ibarat masinis yang membawa rombongan masyarakat, saya harus dapat membuat masyarakat merasakan pelayanan yang baik di setiap stasiunnya, dan masinis harus menjalankan perintah ini sampai ke anak cucu nantinya,” ujar jendral berbintang dua ini, didampingi Direktur Binmas Polda Sumut Kombes DR H Hery Subiansauri, SH, MH, MSi dan Kabid Humas Heru Prokoso, Sabtu (6/7).
Dikatakan Kapoldasu, tercipta-nya suatu keamanan di Sumut tak terlepas dari peranserta dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat, khususnya para tokoh agama yang selama ini saling berkoordinasi. “Semua agama mengajarkan kasih sayang, cinta kasih, silahturrahim, sehingga persoalan bisa diselesaikan. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tokoh agama di Sumut ini karena saling berkoordinasi dan menjalin silaturrahmi satu sama lain,” kata Kapoldasu lagi.
Dirinya berjanji akan terus berupaya mengantisipasi gangguan di dalam negeri, khususnya di Sumut, dengan mengerahkan seluruh satuan kerja Polri di Polda Sumut.
Ia juga mengimbau masyarakat Sumut, jangan mudah diprovokasi oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab, yang bisa membuat terganggunya keter-tiban dan mengganggu keamanan dalam negeri ini.
Selain itu, masih kata Syarief, selama pelaksanaan bulan Ramadan 1434 H hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H, ia menginstruksi seluruh anggota Polri di Polda Sumut, untuk menjadi pelayan maksimal bagi masyarakat, sehingga Katibmas bisa terjalin selama bulan puasa berlangsung.
“Sebentar lagi polisi akan meng-hadapi PAM Ibadah puasa, PAM Lebaran sampai akhir tahun nanti. Banyak agenda polisi yang harus dikerjakan. Tugas yang kami emban akan kami jadikan panutan sebagai suatu amanah dari Allah SWT, melaksanakan perintah pimpinan dan juga memenuhi harapan masyarakat,” janji Kapoldasu.
Sebagai polisi, Kapoldasu mengaku senang dikritik dan senang ditegur. “Nah untuk itu, menyambut bulan Suci Ramadan ini, kami segenap keluarga besar Poldasu, sebagai manusia biasa, hanya permohonan maaf yang bisa terucap kepada seluruh masyarakat Sumut,” ucap Kapoldasu.
Hadir dalam acara itu, Ketua MUI Medan Prof AM Hatta, PW Muhammadiyah Sumut, Ketua FKUB Sumut Amas Muda Harahap, Ketua PAMK (Pemuka Agama Mitra Kambtibmas) Hasnan Syarif Panggabean, Ketua PHDI Naran Sami, Ketua Walubi Ummar Watery serta seluruh tokoh Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha. (gus)