MEDAN- PDAM Tirtanadi telah mensuplai 50 ribu liter air per jamnya kebutuhan air minum ke LP Tj Gusta menggunakan pipa berdiameter 2 inci. Selain itu juga menyediakan mobil tangki pengangkut air minum untuk mengatasi kekurangan air di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Hal itu dikatakan Kadiv PR Ir Amrun didampingi Kabid Publikasi dan Komunikasi Jumirin SE, MSi menjawab wartawan di ruang kerjanya kantor pusat PDAM Tirtanadi Jl SM Raja Medan, Minggu (1407).
“PDAM bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan suplai air minum dari pipa distribusi suplai ke meter LP Tj Gusta berdiameter 2 inci yang berkapasitas maksimum rata-rata 50 m3/jamnya yang berguna untuk mengisi reservoir yang dimiliki LP,” ujarnya.
Selanjutnya kata Amrun, melalui pipa distribusi tersebut selanutnya air disalurkan ke blok-blok dengan menggunakan pompa distribusi yang disediakan oleh LP. Khusus di LP Tj Gusta ini, PDAM menggunakan pipa berdiameter 2 inci, sedangkan untuk pelanggan rumah tangga kecil rata-rata menggunakan pipa berdiameter ½ inci (3 m3/jam) dan pelanggan rumah tangga besar ¾ inci (5 m3/jam).
Dijelaskan Amrun pula, selain pipa distribusi dari PDAM, LP Tj Gusta juga memiliki sumur bor yang dapat membantu kebutuhan air minum untuk para tahanan dan narapidana. Pemakaian air rata-rata di LP mencapai 5000-6000 m3/bulan dengan tagihan rekening air berjumlah Rp 25 sampai Rp 30 juta per bulannya, sementara kebutuhan air berkisar 65 liter/orang per harinya.
Jika jumlah tahanan dan napi di LP Tj Gusta mencapai 2.600 orang maka kebutuhan air setiap harinya berjumlah 169 ribu liter. “Kalau dibandingkan dengan pipa distribusi air minum dari PDAM yang hanya 50 ribu liter per harinya tentu tidak mencukupi, karena jumlah tahanan sudah melebihi kapasitas (over-load)”, katanya.(kl/smg)
MEDAN- PDAM Tirtanadi telah mensuplai 50 ribu liter air per jamnya kebutuhan air minum ke LP Tj Gusta menggunakan pipa berdiameter 2 inci. Selain itu juga menyediakan mobil tangki pengangkut air minum untuk mengatasi kekurangan air di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Hal itu dikatakan Kadiv PR Ir Amrun didampingi Kabid Publikasi dan Komunikasi Jumirin SE, MSi menjawab wartawan di ruang kerjanya kantor pusat PDAM Tirtanadi Jl SM Raja Medan, Minggu (1407).
“PDAM bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan suplai air minum dari pipa distribusi suplai ke meter LP Tj Gusta berdiameter 2 inci yang berkapasitas maksimum rata-rata 50 m3/jamnya yang berguna untuk mengisi reservoir yang dimiliki LP,” ujarnya.
Selanjutnya kata Amrun, melalui pipa distribusi tersebut selanutnya air disalurkan ke blok-blok dengan menggunakan pompa distribusi yang disediakan oleh LP. Khusus di LP Tj Gusta ini, PDAM menggunakan pipa berdiameter 2 inci, sedangkan untuk pelanggan rumah tangga kecil rata-rata menggunakan pipa berdiameter ½ inci (3 m3/jam) dan pelanggan rumah tangga besar ¾ inci (5 m3/jam).
Dijelaskan Amrun pula, selain pipa distribusi dari PDAM, LP Tj Gusta juga memiliki sumur bor yang dapat membantu kebutuhan air minum untuk para tahanan dan narapidana. Pemakaian air rata-rata di LP mencapai 5000-6000 m3/bulan dengan tagihan rekening air berjumlah Rp 25 sampai Rp 30 juta per bulannya, sementara kebutuhan air berkisar 65 liter/orang per harinya.
Jika jumlah tahanan dan napi di LP Tj Gusta mencapai 2.600 orang maka kebutuhan air setiap harinya berjumlah 169 ribu liter. “Kalau dibandingkan dengan pipa distribusi air minum dari PDAM yang hanya 50 ribu liter per harinya tentu tidak mencukupi, karena jumlah tahanan sudah melebihi kapasitas (over-load)”, katanya.(kl/smg)