MEDAN-Kesal karena laporan kasus penganiayaan yang dilakukan suaminya belum digubris Sunny (32) mengamuk di ruang Unit Pelayanan Prempuan dan Anak (UPPA) Polresta Medan, Jumat (19/7) sore. Bahakan, wanita yang kini tinggal Jalan AR Hakim itu tidak segan meluapkan kekesalannya di hadapan Panit UPPA, Iptu Uli. Meski sempat disenggak oleh Iptu Uli, tidak membuat wanita 2 anak itu mundur, bahkan dia tampak semakin menjadi. “Ada apa ini, kenapa sudah 1,5 tahun nggak ditangkap-tangkap juga pelakunya,” kata Sunny dengan nada kesal.
Informasi diterima Sumut Pos, peristiwa yang dialami Sunny terjadi pada awal tahun 2011 lalu. Masalah keributan antara Sunny dan suaminya Rudy Tanary, terlibat selisih paham soal rencana suaminya yang hendak menjual rumah yang mereka tempati, di Jalan Bogor Medan. Karena tidak mau mengindahkan dan menyetujui rencana suaminya itu, Sunny mengaku hubungannya dengan suaminya kian memburuk.
Puncaknya, hingga pada bulan Desember 2011 lalu, Sunny disuruh pergi oleh suaminya ke Siantar, dalam rangka Natalan. Namun, Sunny mengaku aneh karena suaminya menyuruhnya untuk menginap di Siantar hingga waktu yang cukup lama. Namun, karena mengingat anaknya akan masuk sekolah pada tanggal 4 Januari, membuat Sunny memilih pulang ke rumahnya untuk mengurus kedua putranya. Ternyata, sikap dan pilihannya itu, berhujung amarah dari suaminya. “Begitu saya tiba di rumah, saya malah dipukuli sama suami saya. Atas kejadian itu, saya langsung melapor ke polisi, “ ungkap wanita turunan Tionghoa ini pada Sumut Pos. (mag-10)
MEDAN-Kesal karena laporan kasus penganiayaan yang dilakukan suaminya belum digubris Sunny (32) mengamuk di ruang Unit Pelayanan Prempuan dan Anak (UPPA) Polresta Medan, Jumat (19/7) sore. Bahakan, wanita yang kini tinggal Jalan AR Hakim itu tidak segan meluapkan kekesalannya di hadapan Panit UPPA, Iptu Uli. Meski sempat disenggak oleh Iptu Uli, tidak membuat wanita 2 anak itu mundur, bahkan dia tampak semakin menjadi. “Ada apa ini, kenapa sudah 1,5 tahun nggak ditangkap-tangkap juga pelakunya,” kata Sunny dengan nada kesal.
Informasi diterima Sumut Pos, peristiwa yang dialami Sunny terjadi pada awal tahun 2011 lalu. Masalah keributan antara Sunny dan suaminya Rudy Tanary, terlibat selisih paham soal rencana suaminya yang hendak menjual rumah yang mereka tempati, di Jalan Bogor Medan. Karena tidak mau mengindahkan dan menyetujui rencana suaminya itu, Sunny mengaku hubungannya dengan suaminya kian memburuk.
Puncaknya, hingga pada bulan Desember 2011 lalu, Sunny disuruh pergi oleh suaminya ke Siantar, dalam rangka Natalan. Namun, Sunny mengaku aneh karena suaminya menyuruhnya untuk menginap di Siantar hingga waktu yang cukup lama. Namun, karena mengingat anaknya akan masuk sekolah pada tanggal 4 Januari, membuat Sunny memilih pulang ke rumahnya untuk mengurus kedua putranya. Ternyata, sikap dan pilihannya itu, berhujung amarah dari suaminya. “Begitu saya tiba di rumah, saya malah dipukuli sama suami saya. Atas kejadian itu, saya langsung melapor ke polisi, “ ungkap wanita turunan Tionghoa ini pada Sumut Pos. (mag-10)