26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tender Paket Lebaran Salahi Aturan

MEDAN- Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumatera Utara Gopprera Panggabean mengatakan, pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan belum mencantumkan nama pemenangnya, meski tender sudah selesai. Hal itu bertentengan dengan UU No. 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik. Pernyataan itu disampaikan kepada Sumut Pos, kemarin.

Dia menjelaskan, dirinya merasa terkejut dengan besarnya anggaran yang digelontorkan Pemko Medan dalam pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru tersebut mencapai Rp9,2 miliar. “Besar juga anggaran yang digelontorkan Pemko Medan, sebelumnya saya memprediksi jumlahnya tidak sebesar itu,” ungkapnya usai membuka halaman LPSE Pemko Medan di komputernya.

Dikatakannya, setiap pembelian barang yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus diinformasikan kepada publik. Karena itulah, dibuat LPSE yang bisa dilihat semua pihak. “Jadi, saya juga heran mengapa pengadaan Paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2013 Pemko Medan ini tidak mencantumkan nama pemenang, sepertinya ada indikasi untuk mengaburkan informasi, padahal penandatanganan kontrak tercantum tanggal 2 Juli,” sebutnya.

Gopprera menambahkan, tidak dicantumkannya nama pemenang tender itu berpengaruh terhadap sanggahan. Biasanya, para perusahaan yang kalah berhak untuk melakukan sanggahan, namun dengan tidak tercantumnya nama pemenang, maka yang kalah bingung untuk melakukan sanggahan. “Bisa juga, tidak mencantumkan nama pemenang untuk menghindari sanggahan. Atau memang, ada kesepakatan diantara semua perusahaan, sehingga tidak ada yang membuat sanggahan. Banyak kemungkinan terjadi,” paparnya.

Mengenai track record CV Barokah Utama yang tahun lalu jelek, Gopprera mengatakan, penilaian dilakukan oleh panitia. Sebab, pantia menilai perusahaan itu masih layak, sehingga masih bisa ikut tender. “Seharusnya, kalau sebuah perusahaan memiliki track record buruk, maka harus diblacklist dan tidak bisa ikut tender lagi. Mungkin perusahaan ini memiliki hubungan dengan pejabat Pemko Medan, sehingga mereka tidak diblacklist,” katanya.
Begitu juga dengan alamat yang diduga fiktif, pria kelahiran di Pematang Siantar tersebut juga heran. Dikatakannya, sebelum penentuan pemenang, panitia tender seharusnya melakukan verifikasi, yang menyangkut data dan alamat. Namun, bagaimana mungkin panitia bisa meloloskan perusahaan itu kalau alamat yang dimaksud adalah bangunan yang sedang dibangun.

“Atau begini, ketika mendapat undangan penentuan pemenang, kemana undangan itu dikirim dan bagaimana caranya pemenang tahu untuk hadir, memang bisa pakai telepon, tapi sesuai dengan paraturan yang berlaku, panitia dan peserta tidak boleh berhubungan atau bertatap muka sebelum pemenang tender ditetapkan. Kalau ada kontak telepon, maka panitia sudah menyalahi,” tandasnya.

KPPU Sumut siap untuk turun melakukan pemeriksaan, dengan catatan ada yang melapor. “Kalau ada pihak yang merasa keberatan, silahkan melapor ke KPPU Sumut, kita siap untuk turun tangan gunna melakukan penyelidikan,” sebutnya.

Paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan 2013 ini terdiri dari 31.550 paket. Paket ini sendiri berisi gula pasir 5 kg, minyak goreng kemasan 1 liter, sirup 6 botol dan biskuit 1 kaleng.

Terpisah, Kabag Aset dan Perlengkapan Pemko Medan SI Dongoran ketika ditanya, membantah soal pemenang tender yang belum dicantumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemko Medan. Dia mengatakan bahwa pemenang tender sudah dicantumkan di LPSE Pemko Medan. “Sudah kita cantumkan ah, mungkin jaringan kumputer yang Adinda pakai kurang cepat, sehingga tidak bisa menampilkan pemenang tender,” katanya kepada wartawan Koran ini, yang beralasan sembari buru-buru naik ke bus Pemko Medan.

Pengadaan paket Lebaran, Natal dan tahun baru 2013 Pemko Medan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp9,2 miliar, meningkat tajam dari tahun 2012 lalu sebesar Rp5,7 miliar. Paket tersebut berisi satu kaleng biskuit, gula sebanyak 5 kg, Sirup Pohon Pinang 6 botol dan minyak goreng 2 liter.

Seperti diberitakan sebelumnya, CV Barokah Utama juga pemenang tender pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan tahun 2012 lalu. Sedangkan kemarin saat wartawan Koran ini melacak alamat CV Barokah Utama, beralamat di Jalan Pabrik Tenun No 50, Kelurahan Sei Putih Tengah, Medan Petisah. Alamat ini tertera di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemko Medan. Namun ketika wartawan Koran ini mengecek alamat tersebut, hanya sebuah rumah yang sedang direnovasi dan diduga fiktif. CV Barokah Utama juga memiliki trackrecord buruk, ketika menjadi pemenang tender pada 2012 lalu. Tahun lalu banyak paket isinya tidak sesuai dan dimark-up. Sirupnya bermerek, namun rasanya berbeda. Bahkan sirup dan roti kaleng yang rasanya tidak enak, pada saat itu pabriknya telah tutup. Namun anehnya bisa masuk dalam paket Lebaran. (dek)

Plt Wali Kota Tak Ingin Kecolongan

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi tampaknya memiliki pengalaman buruk dengan pembagian paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan tahun lalu dimana sangat mengecawakan dan di bawah standar. Plt Wali Kota Medan pun melakukan peninjuan langsung ke gudang milik CV Barokah Utama di Jalan Letda Sujono Nomor 37 Medan.

Didampingi Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay, Asisten Pemerintahan Drs Musadat Nasution, Kepala Inspektorat Drs Farid Wajedi MSi, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Syahrizal Arif, Kadis Perhubungan Renward Bakar, Kadis Pendapatan M Husni SE MSi, Kadis Petamanan Zulkifli Sitepu, Kadis Kesehatan drg Usma Polita, Kabag Aset dan Perlengkapan S.I Dongoran dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP, Eldin langsung memeriksa proses pengepakan yang berada di ruang belakang. Ketika itu sejumlah pekerja tengah mengepak sirup, roti kaleng, gula dan minyak goreng dalam kotak.

Eldin selanjutnya memeriksa makan dan minuman yang hendak dimasukkan dalam kotak. Selain melihat bentuknya, dia juga memastikan tanggal expired makanan dan minuman itu tidak kadaluarsa. Setelah itu, Eldin pun kemudian minta satu kotak paket yang sudah selesai dikerjakan. Selanjutnya dia pun memeriksa satu persatu isinya mulai dari sirup setengah lusin dalam satu kotak, 2 liter minyak goreng kemasan, 1 kaleng roti dan 5 kilogram gula pasir yang terbungkus dalam lima kemasan. Kemudian Eldin minta agar roti kaleng dibuka untuk memastikan apakah benar-benar layak konsumsi.

Kepada wartawan, Eldin mengatakan, peninjauan ini dilakukan agar Pemko Medan tidak kecolongan lagi. Sebab, isi paket lebaran yang dibagikan tahun lalu sangat mengecewakan para pegawai maupun pensiunan karena di bawah standar. “Jadi tahun ini kita tidak mau kecolongan lagi. Isi paket yang akan dibagikan kepada para pegawai maupun pensiunan nanti harus sesuai standard dan layak konsumsi, jangan seperti tahun lalu dimana paket itu tidak memenuhi standar,” katanya.

Dijelaskan Eldin, pembagian paket lebaran ini merupakan satu kerja yang harus disadari dilaksanakan dengan sebaik mungkin. “Saya tidak mau ada kecurangan dalam penyediaan paket lebaran dimana isinya di bawah standar yang telah disepakati bersama. Saya ingin paket lebaran tahun ini benar-benar sesuai standar dan sangat layak konsumsi,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk mengantisipasi terjadinya antrean bagi para PNS, terutama pensiunan yang hendak mengambil paket lebaran, Eldin mengatakan Pemko Medan telah menetapkan tiga lokasi pengambilan yakni di Jalan Letda Sujono, Jalan Gagak Hitam/Ringroad serta di Kecamatan Marelan. Dengan ditetapkannya tiga lokasi pengambilan, warga tinggal memilihi dimana lokasi yang terdekat dengan kediamannya masing-masing.

Untuk tahun ini, Eldin mengatakan akan membagi 31.550 paket lebaran untuk PNS dan pensiunan. Paket lebaran tersebut sudah bisa diambil sejak Selasa (23/7). Waktu yang diberikan untuk pengambilan paket lebaran adalah 2 minggu. “Untuk masing-masing dinas, kepala dinas yang bersangkutan bisa mengambil paket lebaran sesuai dengan jumlah pegawai yang dipimpinnya secara kolektif. Setelah itu paket lebaran dibagikan satu persatu kepada para pegawai di SKPD-nya masing-masing,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Direktur CV Barokah Utama Ali Rido Siregar mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengepakan paket. Pihaknya, optimis semua paket tersebut telah selesai dikerjakan sebelum tanggal pembagian, Selasa (23/7), sesuai dengan permintaan Pemko Medan. “Kita optimis kalau paket ini sudah selesai dan siap dibagikan mulai Selasa nanti,” katanya.

Lokasi pengambilan paket sendiri dilakukan di 3 titik yakni, Gudang CV Barokah Utama di Jalan Letda Sujono Nomor 37, Jalan Gagak Hitam Nomor 7, depan Perumahan Bumi Seroja dan Jalan Veteran, Tanah 600 Marelan, Dekat Tikungan Maut. Kupon untuk pengembilan paket ini sudah dibagikan ke Pemko Medan. “Ada tiga titik dan kuponnya sudah kita bagikan ke Pemko Medan,” sebutnya. (dek)

MEDAN- Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumatera Utara Gopprera Panggabean mengatakan, pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan belum mencantumkan nama pemenangnya, meski tender sudah selesai. Hal itu bertentengan dengan UU No. 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik. Pernyataan itu disampaikan kepada Sumut Pos, kemarin.

Dia menjelaskan, dirinya merasa terkejut dengan besarnya anggaran yang digelontorkan Pemko Medan dalam pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru tersebut mencapai Rp9,2 miliar. “Besar juga anggaran yang digelontorkan Pemko Medan, sebelumnya saya memprediksi jumlahnya tidak sebesar itu,” ungkapnya usai membuka halaman LPSE Pemko Medan di komputernya.

Dikatakannya, setiap pembelian barang yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus diinformasikan kepada publik. Karena itulah, dibuat LPSE yang bisa dilihat semua pihak. “Jadi, saya juga heran mengapa pengadaan Paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2013 Pemko Medan ini tidak mencantumkan nama pemenang, sepertinya ada indikasi untuk mengaburkan informasi, padahal penandatanganan kontrak tercantum tanggal 2 Juli,” sebutnya.

Gopprera menambahkan, tidak dicantumkannya nama pemenang tender itu berpengaruh terhadap sanggahan. Biasanya, para perusahaan yang kalah berhak untuk melakukan sanggahan, namun dengan tidak tercantumnya nama pemenang, maka yang kalah bingung untuk melakukan sanggahan. “Bisa juga, tidak mencantumkan nama pemenang untuk menghindari sanggahan. Atau memang, ada kesepakatan diantara semua perusahaan, sehingga tidak ada yang membuat sanggahan. Banyak kemungkinan terjadi,” paparnya.

Mengenai track record CV Barokah Utama yang tahun lalu jelek, Gopprera mengatakan, penilaian dilakukan oleh panitia. Sebab, pantia menilai perusahaan itu masih layak, sehingga masih bisa ikut tender. “Seharusnya, kalau sebuah perusahaan memiliki track record buruk, maka harus diblacklist dan tidak bisa ikut tender lagi. Mungkin perusahaan ini memiliki hubungan dengan pejabat Pemko Medan, sehingga mereka tidak diblacklist,” katanya.
Begitu juga dengan alamat yang diduga fiktif, pria kelahiran di Pematang Siantar tersebut juga heran. Dikatakannya, sebelum penentuan pemenang, panitia tender seharusnya melakukan verifikasi, yang menyangkut data dan alamat. Namun, bagaimana mungkin panitia bisa meloloskan perusahaan itu kalau alamat yang dimaksud adalah bangunan yang sedang dibangun.

“Atau begini, ketika mendapat undangan penentuan pemenang, kemana undangan itu dikirim dan bagaimana caranya pemenang tahu untuk hadir, memang bisa pakai telepon, tapi sesuai dengan paraturan yang berlaku, panitia dan peserta tidak boleh berhubungan atau bertatap muka sebelum pemenang tender ditetapkan. Kalau ada kontak telepon, maka panitia sudah menyalahi,” tandasnya.

KPPU Sumut siap untuk turun melakukan pemeriksaan, dengan catatan ada yang melapor. “Kalau ada pihak yang merasa keberatan, silahkan melapor ke KPPU Sumut, kita siap untuk turun tangan gunna melakukan penyelidikan,” sebutnya.

Paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan 2013 ini terdiri dari 31.550 paket. Paket ini sendiri berisi gula pasir 5 kg, minyak goreng kemasan 1 liter, sirup 6 botol dan biskuit 1 kaleng.

Terpisah, Kabag Aset dan Perlengkapan Pemko Medan SI Dongoran ketika ditanya, membantah soal pemenang tender yang belum dicantumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemko Medan. Dia mengatakan bahwa pemenang tender sudah dicantumkan di LPSE Pemko Medan. “Sudah kita cantumkan ah, mungkin jaringan kumputer yang Adinda pakai kurang cepat, sehingga tidak bisa menampilkan pemenang tender,” katanya kepada wartawan Koran ini, yang beralasan sembari buru-buru naik ke bus Pemko Medan.

Pengadaan paket Lebaran, Natal dan tahun baru 2013 Pemko Medan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp9,2 miliar, meningkat tajam dari tahun 2012 lalu sebesar Rp5,7 miliar. Paket tersebut berisi satu kaleng biskuit, gula sebanyak 5 kg, Sirup Pohon Pinang 6 botol dan minyak goreng 2 liter.

Seperti diberitakan sebelumnya, CV Barokah Utama juga pemenang tender pengadaan paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan tahun 2012 lalu. Sedangkan kemarin saat wartawan Koran ini melacak alamat CV Barokah Utama, beralamat di Jalan Pabrik Tenun No 50, Kelurahan Sei Putih Tengah, Medan Petisah. Alamat ini tertera di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemko Medan. Namun ketika wartawan Koran ini mengecek alamat tersebut, hanya sebuah rumah yang sedang direnovasi dan diduga fiktif. CV Barokah Utama juga memiliki trackrecord buruk, ketika menjadi pemenang tender pada 2012 lalu. Tahun lalu banyak paket isinya tidak sesuai dan dimark-up. Sirupnya bermerek, namun rasanya berbeda. Bahkan sirup dan roti kaleng yang rasanya tidak enak, pada saat itu pabriknya telah tutup. Namun anehnya bisa masuk dalam paket Lebaran. (dek)

Plt Wali Kota Tak Ingin Kecolongan

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi tampaknya memiliki pengalaman buruk dengan pembagian paket Lebaran, Natal dan Tahun Baru Pemko Medan tahun lalu dimana sangat mengecawakan dan di bawah standar. Plt Wali Kota Medan pun melakukan peninjuan langsung ke gudang milik CV Barokah Utama di Jalan Letda Sujono Nomor 37 Medan.

Didampingi Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay, Asisten Pemerintahan Drs Musadat Nasution, Kepala Inspektorat Drs Farid Wajedi MSi, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Syahrizal Arif, Kadis Perhubungan Renward Bakar, Kadis Pendapatan M Husni SE MSi, Kadis Petamanan Zulkifli Sitepu, Kadis Kesehatan drg Usma Polita, Kabag Aset dan Perlengkapan S.I Dongoran dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP, Eldin langsung memeriksa proses pengepakan yang berada di ruang belakang. Ketika itu sejumlah pekerja tengah mengepak sirup, roti kaleng, gula dan minyak goreng dalam kotak.

Eldin selanjutnya memeriksa makan dan minuman yang hendak dimasukkan dalam kotak. Selain melihat bentuknya, dia juga memastikan tanggal expired makanan dan minuman itu tidak kadaluarsa. Setelah itu, Eldin pun kemudian minta satu kotak paket yang sudah selesai dikerjakan. Selanjutnya dia pun memeriksa satu persatu isinya mulai dari sirup setengah lusin dalam satu kotak, 2 liter minyak goreng kemasan, 1 kaleng roti dan 5 kilogram gula pasir yang terbungkus dalam lima kemasan. Kemudian Eldin minta agar roti kaleng dibuka untuk memastikan apakah benar-benar layak konsumsi.

Kepada wartawan, Eldin mengatakan, peninjauan ini dilakukan agar Pemko Medan tidak kecolongan lagi. Sebab, isi paket lebaran yang dibagikan tahun lalu sangat mengecewakan para pegawai maupun pensiunan karena di bawah standar. “Jadi tahun ini kita tidak mau kecolongan lagi. Isi paket yang akan dibagikan kepada para pegawai maupun pensiunan nanti harus sesuai standard dan layak konsumsi, jangan seperti tahun lalu dimana paket itu tidak memenuhi standar,” katanya.

Dijelaskan Eldin, pembagian paket lebaran ini merupakan satu kerja yang harus disadari dilaksanakan dengan sebaik mungkin. “Saya tidak mau ada kecurangan dalam penyediaan paket lebaran dimana isinya di bawah standar yang telah disepakati bersama. Saya ingin paket lebaran tahun ini benar-benar sesuai standar dan sangat layak konsumsi,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk mengantisipasi terjadinya antrean bagi para PNS, terutama pensiunan yang hendak mengambil paket lebaran, Eldin mengatakan Pemko Medan telah menetapkan tiga lokasi pengambilan yakni di Jalan Letda Sujono, Jalan Gagak Hitam/Ringroad serta di Kecamatan Marelan. Dengan ditetapkannya tiga lokasi pengambilan, warga tinggal memilihi dimana lokasi yang terdekat dengan kediamannya masing-masing.

Untuk tahun ini, Eldin mengatakan akan membagi 31.550 paket lebaran untuk PNS dan pensiunan. Paket lebaran tersebut sudah bisa diambil sejak Selasa (23/7). Waktu yang diberikan untuk pengambilan paket lebaran adalah 2 minggu. “Untuk masing-masing dinas, kepala dinas yang bersangkutan bisa mengambil paket lebaran sesuai dengan jumlah pegawai yang dipimpinnya secara kolektif. Setelah itu paket lebaran dibagikan satu persatu kepada para pegawai di SKPD-nya masing-masing,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Direktur CV Barokah Utama Ali Rido Siregar mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengepakan paket. Pihaknya, optimis semua paket tersebut telah selesai dikerjakan sebelum tanggal pembagian, Selasa (23/7), sesuai dengan permintaan Pemko Medan. “Kita optimis kalau paket ini sudah selesai dan siap dibagikan mulai Selasa nanti,” katanya.

Lokasi pengambilan paket sendiri dilakukan di 3 titik yakni, Gudang CV Barokah Utama di Jalan Letda Sujono Nomor 37, Jalan Gagak Hitam Nomor 7, depan Perumahan Bumi Seroja dan Jalan Veteran, Tanah 600 Marelan, Dekat Tikungan Maut. Kupon untuk pengembilan paket ini sudah dibagikan ke Pemko Medan. “Ada tiga titik dan kuponnya sudah kita bagikan ke Pemko Medan,” sebutnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/