26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hotel Transit Kualanamu Ditenderkan

MEDAN- Bandara Internasional Kualanamu saat ini membutuhkan investor untuk membangun dan mengelola hotel transit dengan lokasi di lantai Mejanin (lantai 2). Saat ini. Pihak PT Angkasa Pura II segera membuka tender untuk mencari vendor hotel transit tersebut.

Airport Service Manager Bandara, Ali Sofyan menyatakan Angkasa Pura menyegerakan untuk pengoperasian tender ini dikarenakan kebutuhan yang sudah mendesak. Dikarenakan, posisi Kualanamu yang saat ini tidak lagi di tengah kota sehingga sedikit sulit untuk mendapatkan penginapan.

“Kalau kemarin di Polonia, masih gampang untuk menemukan penginapan, mulai dari hotel bintang 3 hingga bintang 5. Hanya 5 menit langsung dapat. Nah, di Kualanamu sangat sulit karena jauh didaerah perkotaan,” ujarnya.

Dijelaskannya, pembangunan hotel transit ini sudah direncanakan sejak awal pembangunan Kualanamu. Bahkan saat soft operation juga sudah dipastikan tentang pengoperasionalan hotel transit ini. Apalagi, penumpang maskapai bukan hanya warga Medan, tetapi banyak juga yang berasal dari luar kota, bahkan dari luar provinsi.

Nantinya, hotel transit ini akan berbintang, walaupun belum dipastikan bintang berapa, tergantung vendor itu sendiri. Hanya saja, tidak dimungkinkan untuk bintang 5, karena hotel transit tidak dilengkapi kolam renang yang menjadi fasilitas wajib sebuah hotel bintang 5.
“Kalau bintang 5 tidak mungkin ya, karena kita tidak bisa menyediakan kolam renang. Mungkin hotel bintang 2 atau 3. Karena kita tidak mengharapkan penginapan yang kita sediakan hanya biasa-biasa saja,” lanjutnya.

Kebutuha hotel transit saat ini sangat mendesak, dikarenakan jadwal penerbangan terakhir dari Kualanamu hingga pukul 23.00 WIB. Pada jam tersebut akan sulit bagi penumpang dari luar kota yang tidak dijemput untuk memikirkan dimana dirinya akan bermalam. Dengan adanya hotel transit ini, setidaknya penumpang dengan jadwal penerbangan terakhir akan lebih mudah mengambil keputusan. “Saya misalkan, penumpang dengan tujuan Kisaran atau Barat Sumut, pada pukul tersebut akan bigung mau kemana, kendaraan sudah tidak banyak. Nah, dengan fasilitas hotel transit akan memudahkan untuk menginap. Tanpa harus memikirkan untung ruginya,” tuturnya.

Selain sebagai fasilitas bandara, Hotel Transit ini juga diharapkan dapat menarik minat maskapai yang akan melakukan penerbangan jauh dapat masuk ke Kualanamu. karena saat ini, pesawat transit di Indonesia bagian Barat hanya yang menuju ke Banda Aceh. “Kalau saat ini pesawat yang transit itu hanya yang menuju Banda Aceh, kalau dengan operasional Hotel Transit semoga akan menarik minat para maskapai untuk transit di Kualanamu,” tuturnya.

Dalam rancangan bandara Kualanamu, hotel transit akan berada di lantai 2 (kalau pihak bandara menyebutnya lantai mejanin). Posisinya sangat dekat dengan eskalator. Berapa banyaknya kamar yang akan disediakan, nantinya akan ditentukan oleh pengelola, bukan AP II. “Di Bandara kita sebut, lantai 1 adalah terminal kedatangan, sedangkan lantai 2 untuk terminal keberangkatan. Nah, bagian komersil seperti toko-toko dan hotel transit berada di lantai mejanin,” tutupnya. (ram)

MEDAN- Bandara Internasional Kualanamu saat ini membutuhkan investor untuk membangun dan mengelola hotel transit dengan lokasi di lantai Mejanin (lantai 2). Saat ini. Pihak PT Angkasa Pura II segera membuka tender untuk mencari vendor hotel transit tersebut.

Airport Service Manager Bandara, Ali Sofyan menyatakan Angkasa Pura menyegerakan untuk pengoperasian tender ini dikarenakan kebutuhan yang sudah mendesak. Dikarenakan, posisi Kualanamu yang saat ini tidak lagi di tengah kota sehingga sedikit sulit untuk mendapatkan penginapan.

“Kalau kemarin di Polonia, masih gampang untuk menemukan penginapan, mulai dari hotel bintang 3 hingga bintang 5. Hanya 5 menit langsung dapat. Nah, di Kualanamu sangat sulit karena jauh didaerah perkotaan,” ujarnya.

Dijelaskannya, pembangunan hotel transit ini sudah direncanakan sejak awal pembangunan Kualanamu. Bahkan saat soft operation juga sudah dipastikan tentang pengoperasionalan hotel transit ini. Apalagi, penumpang maskapai bukan hanya warga Medan, tetapi banyak juga yang berasal dari luar kota, bahkan dari luar provinsi.

Nantinya, hotel transit ini akan berbintang, walaupun belum dipastikan bintang berapa, tergantung vendor itu sendiri. Hanya saja, tidak dimungkinkan untuk bintang 5, karena hotel transit tidak dilengkapi kolam renang yang menjadi fasilitas wajib sebuah hotel bintang 5.
“Kalau bintang 5 tidak mungkin ya, karena kita tidak bisa menyediakan kolam renang. Mungkin hotel bintang 2 atau 3. Karena kita tidak mengharapkan penginapan yang kita sediakan hanya biasa-biasa saja,” lanjutnya.

Kebutuha hotel transit saat ini sangat mendesak, dikarenakan jadwal penerbangan terakhir dari Kualanamu hingga pukul 23.00 WIB. Pada jam tersebut akan sulit bagi penumpang dari luar kota yang tidak dijemput untuk memikirkan dimana dirinya akan bermalam. Dengan adanya hotel transit ini, setidaknya penumpang dengan jadwal penerbangan terakhir akan lebih mudah mengambil keputusan. “Saya misalkan, penumpang dengan tujuan Kisaran atau Barat Sumut, pada pukul tersebut akan bigung mau kemana, kendaraan sudah tidak banyak. Nah, dengan fasilitas hotel transit akan memudahkan untuk menginap. Tanpa harus memikirkan untung ruginya,” tuturnya.

Selain sebagai fasilitas bandara, Hotel Transit ini juga diharapkan dapat menarik minat maskapai yang akan melakukan penerbangan jauh dapat masuk ke Kualanamu. karena saat ini, pesawat transit di Indonesia bagian Barat hanya yang menuju ke Banda Aceh. “Kalau saat ini pesawat yang transit itu hanya yang menuju Banda Aceh, kalau dengan operasional Hotel Transit semoga akan menarik minat para maskapai untuk transit di Kualanamu,” tuturnya.

Dalam rancangan bandara Kualanamu, hotel transit akan berada di lantai 2 (kalau pihak bandara menyebutnya lantai mejanin). Posisinya sangat dekat dengan eskalator. Berapa banyaknya kamar yang akan disediakan, nantinya akan ditentukan oleh pengelola, bukan AP II. “Di Bandara kita sebut, lantai 1 adalah terminal kedatangan, sedangkan lantai 2 untuk terminal keberangkatan. Nah, bagian komersil seperti toko-toko dan hotel transit berada di lantai mejanin,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/