29 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kopilot Garuda Positif Narkoba, Langsung Dikandangkan

MAKASSAR- Kopilot Garuda Indonesia, Munoz Lopes Victor, berkewarganegaraan Spanyol dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah urinenya diperiksa di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (5/8).

Victor Munoz//DJUMAIN/FAJAR/jpnn
Victor Munoz//DJUMAIN/FAJAR/jpnn

“Dia kopilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 678 tujuan Kendari. Pada saat pemeriksaan dari BNNP Sulsel yang dilakukan Mitha, hasil tes masih samar-samar. Makanya, diulang-ulang tes urinenya dan dia positif menggunakan narkoba,” papar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Kombes Richard M Nainggolan, Richard menjelaskan, saat menunggu hasil tes urine dari Victor, yang bersangkutan tetap terbang menuju Kendari karena tes tersebut dilakukan menjelang pesawat lepas landas.

“Pesawat sementara persiapan take off. Berselang 30 menit kemudian, hasil dinyatakan positif, sedang yang bersangkutan sudah take off menuju Kendari sehingga pihak BNNP Sulsel berkoordinasi dengan BNNP Provinsi Kendari setelah pesawat tersebut mendarat di Kendari,” tandasnya.

Untuk kasus ini sendiri, Richard mengatakan terus melakukan penyelidikan. “Kasus dalam penyelidikan BNNP Sulsel untuk langkah ke depannya,” ujarnya.

PT Garuda Indonesia langsung menjatuhkan larangan terbang (grounded) terhadap kopilot Munoz Lopes Victor, yang dinyatakan positif terindikasi narkoba setelah menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
“Kalau memang itu temuan BNN, baru saja dinyatakan positif terindikasi narkoba, yang bersangkutan, Munoz Lopes Victor, langsung di-grounded. Selain itu juga, dia akan diproses di kantor pusat PT Garuda Indonesia di Jakarta. Jadi janganlah diperlebar masalah ini,” ujar Rosyinah Manaf, Vice President PT Garuda Indonesia Kawasan Timur Indonesia.

Rosyinah menyatakan belum mengetahui sanksi yang akan dijatuhkan kepada kopilot berkewarganegaraan Spanyol itu karena pemberian sanksi harus melalui prosedur.

“Saya tidak tahu dipecat atau tidak. Begitu pun dengan sanksi yang diberikan karena melalui proses di kantor pusat,” kata Rasyinah.
Berdasarkan informasi dari karyawan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Victor baru sebatas terindikasi pernah mengonsumsi narkoba. Meski begitu, perusahaan tetap tidak memberikan toleransi. “Biar baru terindikasi, perusahaan tidak akan memberi perlindungan hukum. Kontrak langsung terputus,” ujarnya.

Selama ini, Garuda Indonesia melakukan kerja sama dengan perusahaan asing untuk kebutuhan pilot dan kopilot. Dan tiap enam bulan sekali, awak kapal itu diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan untuk kelayakan terbang. Tak terkecuali bagi Victor. (bbs/jpnn)

MAKASSAR- Kopilot Garuda Indonesia, Munoz Lopes Victor, berkewarganegaraan Spanyol dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah urinenya diperiksa di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (5/8).

Victor Munoz//DJUMAIN/FAJAR/jpnn
Victor Munoz//DJUMAIN/FAJAR/jpnn

“Dia kopilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 678 tujuan Kendari. Pada saat pemeriksaan dari BNNP Sulsel yang dilakukan Mitha, hasil tes masih samar-samar. Makanya, diulang-ulang tes urinenya dan dia positif menggunakan narkoba,” papar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Kombes Richard M Nainggolan, Richard menjelaskan, saat menunggu hasil tes urine dari Victor, yang bersangkutan tetap terbang menuju Kendari karena tes tersebut dilakukan menjelang pesawat lepas landas.

“Pesawat sementara persiapan take off. Berselang 30 menit kemudian, hasil dinyatakan positif, sedang yang bersangkutan sudah take off menuju Kendari sehingga pihak BNNP Sulsel berkoordinasi dengan BNNP Provinsi Kendari setelah pesawat tersebut mendarat di Kendari,” tandasnya.

Untuk kasus ini sendiri, Richard mengatakan terus melakukan penyelidikan. “Kasus dalam penyelidikan BNNP Sulsel untuk langkah ke depannya,” ujarnya.

PT Garuda Indonesia langsung menjatuhkan larangan terbang (grounded) terhadap kopilot Munoz Lopes Victor, yang dinyatakan positif terindikasi narkoba setelah menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
“Kalau memang itu temuan BNN, baru saja dinyatakan positif terindikasi narkoba, yang bersangkutan, Munoz Lopes Victor, langsung di-grounded. Selain itu juga, dia akan diproses di kantor pusat PT Garuda Indonesia di Jakarta. Jadi janganlah diperlebar masalah ini,” ujar Rosyinah Manaf, Vice President PT Garuda Indonesia Kawasan Timur Indonesia.

Rosyinah menyatakan belum mengetahui sanksi yang akan dijatuhkan kepada kopilot berkewarganegaraan Spanyol itu karena pemberian sanksi harus melalui prosedur.

“Saya tidak tahu dipecat atau tidak. Begitu pun dengan sanksi yang diberikan karena melalui proses di kantor pusat,” kata Rasyinah.
Berdasarkan informasi dari karyawan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Victor baru sebatas terindikasi pernah mengonsumsi narkoba. Meski begitu, perusahaan tetap tidak memberikan toleransi. “Biar baru terindikasi, perusahaan tidak akan memberi perlindungan hukum. Kontrak langsung terputus,” ujarnya.

Selama ini, Garuda Indonesia melakukan kerja sama dengan perusahaan asing untuk kebutuhan pilot dan kopilot. Dan tiap enam bulan sekali, awak kapal itu diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan untuk kelayakan terbang. Tak terkecuali bagi Victor. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/