25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pro Duta Tundukkan Gumarang

MEDAN-Pro Duta kembali meraih hasil maksimal dalam rangkaian uji coba jelang putaran kedua Indonesian Premier League (IPL). Senin (5/8), tim besutan Slamet Riyadi itu, memetik kemenangan tipis 1-0 atas Gumarang FC. Gol tunggal striker Italia Marco Pantone memastikan kemenangan ‘Kuda Pegasus’.
Namun, tak seperti dua lawan sebelumnya, Pro Duta mendapat pressure ketat dari Gumarang. Diperkuat striker PSMS LPIS Safri Koto dan pemain asal Afrika Viktor, tim besutan Yunus Saragih itu, cukup merepotkan. Pertahanan yang tangguh membuat Rahmat Hidayat dkk tak leluasa menembus.

Kebuntuan baru pecah di menit-menit akhir laga setelah Pantone yang masuk di babak kedua berhasil mengecoh Guntur yang mengawal jala Gumarang.
Caretaker Pelatih Pro Duta Slamet Riyadi, mengatakan, dari tiga laga uji coba, Gumarang yang cukup memberikan perlawanan. Pressure itu yang dibutuhkan anak asuhnya agar dirinya mengetahui kelemahan yang ada. “Memang terus meningkat lawan uji coba kami. Mulai dari Dragon FC, PS Tasbi, hingga Gumarang memberikan pressure berbeda. Itu yang kami harapkan,” tutur Slamet, usai laga.

Sebelumnya, Pro Duta mengandaskan Dragon FC 11-0 pekan lalu. Sabtu (3/8) lalu, giliran PS Tasbi yang ditumbangkan 3-0. Kelemahan yang dimaksud Slamet sejauh ini adalah masih kurang responsifnya pemain untuk melakukan gerakan tanpa bola. “Pergerakan tanpa bolanya itu yang otomatis mereka belum lakukan. Masih berdasarkan instruksi dulu. Mereka tidak bergerak langsung untuk membuka ruang dari situasi pertandingan yang terjadi saat pegang bola. Itu yang saya lihat masih kurang,” ungkap mantan bek PSMS dan Persema itu.

Selain itu, gap antar lini juga masih terlihat. Itu terjadi karena beberapa pemain belum terbiasa dengan posisi baru sebab sistem rotasi yang dilakukan. “Seperti Syamer yang belakangan diposisikan sebagai bek. Jadi ketika diturunkan di lini tengah, ia masih bingung dan posisinya kurang maju ke depan. Ini soal adaptasi,” katanya.

Tingkat emosi pemain yang masih labil pun jadi perhatian serius. Seperti pada laga kemarin, sejumlah pemain masih terlihat emosional kala berjibaku dengan pemain lawan.

Pro Duta akan menjalani latihan terakhirnya hari ini (6/8), di Lapangan Mess Asam Kumbang sebelum libur Idul Fitri. Tim yang sebelumnya bernama Bandung Putra itu akan mengawali laga perdananya menghadapi Persija (4/9), jika Persiba dan Arema betul-betul mundur dari kompetisi lantaran keduanya adalah lawan Pro Duta mengawali putaran kedua. “Kami masih melihat situasi kapan untuk latihan kembali,” tandas Slamet. (don)

MEDAN-Pro Duta kembali meraih hasil maksimal dalam rangkaian uji coba jelang putaran kedua Indonesian Premier League (IPL). Senin (5/8), tim besutan Slamet Riyadi itu, memetik kemenangan tipis 1-0 atas Gumarang FC. Gol tunggal striker Italia Marco Pantone memastikan kemenangan ‘Kuda Pegasus’.
Namun, tak seperti dua lawan sebelumnya, Pro Duta mendapat pressure ketat dari Gumarang. Diperkuat striker PSMS LPIS Safri Koto dan pemain asal Afrika Viktor, tim besutan Yunus Saragih itu, cukup merepotkan. Pertahanan yang tangguh membuat Rahmat Hidayat dkk tak leluasa menembus.

Kebuntuan baru pecah di menit-menit akhir laga setelah Pantone yang masuk di babak kedua berhasil mengecoh Guntur yang mengawal jala Gumarang.
Caretaker Pelatih Pro Duta Slamet Riyadi, mengatakan, dari tiga laga uji coba, Gumarang yang cukup memberikan perlawanan. Pressure itu yang dibutuhkan anak asuhnya agar dirinya mengetahui kelemahan yang ada. “Memang terus meningkat lawan uji coba kami. Mulai dari Dragon FC, PS Tasbi, hingga Gumarang memberikan pressure berbeda. Itu yang kami harapkan,” tutur Slamet, usai laga.

Sebelumnya, Pro Duta mengandaskan Dragon FC 11-0 pekan lalu. Sabtu (3/8) lalu, giliran PS Tasbi yang ditumbangkan 3-0. Kelemahan yang dimaksud Slamet sejauh ini adalah masih kurang responsifnya pemain untuk melakukan gerakan tanpa bola. “Pergerakan tanpa bolanya itu yang otomatis mereka belum lakukan. Masih berdasarkan instruksi dulu. Mereka tidak bergerak langsung untuk membuka ruang dari situasi pertandingan yang terjadi saat pegang bola. Itu yang saya lihat masih kurang,” ungkap mantan bek PSMS dan Persema itu.

Selain itu, gap antar lini juga masih terlihat. Itu terjadi karena beberapa pemain belum terbiasa dengan posisi baru sebab sistem rotasi yang dilakukan. “Seperti Syamer yang belakangan diposisikan sebagai bek. Jadi ketika diturunkan di lini tengah, ia masih bingung dan posisinya kurang maju ke depan. Ini soal adaptasi,” katanya.

Tingkat emosi pemain yang masih labil pun jadi perhatian serius. Seperti pada laga kemarin, sejumlah pemain masih terlihat emosional kala berjibaku dengan pemain lawan.

Pro Duta akan menjalani latihan terakhirnya hari ini (6/8), di Lapangan Mess Asam Kumbang sebelum libur Idul Fitri. Tim yang sebelumnya bernama Bandung Putra itu akan mengawali laga perdananya menghadapi Persija (4/9), jika Persiba dan Arema betul-betul mundur dari kompetisi lantaran keduanya adalah lawan Pro Duta mengawali putaran kedua. “Kami masih melihat situasi kapan untuk latihan kembali,” tandas Slamet. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/