Jakarta – Banyaknya pejabat yang tersandung kasus suap membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan angkat bicara. Menurut Dahlan, bisa saja orang-orang yang lantang menyuarakan anti korupsi, justru yang tersandung omongannya sendiri.
“Belum tentu orang yang berkoar-koar bersih, itu bersih, ketika dikasih kesempatan duduk di tempat menggiurkan, semuanya bisa berubah,” kata Dahlan saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Dahlan mencontohkan, banyak dari mereka ketika menduduki posisi tertentu lantang menyuarakan korupsi tapi malah korupsi. Mahasiswa yang menjadi aktivis juga rajin melakukan demo anti korupsi, namun ketika mereka sudah berada pada posisi ’empuk’ justru semuanya berbalik arah.
“Banyak contoh ketika menjadi siapa gitu ngomong anti korupsi, mahasiswa dari aktivis rajin demo anti korupsi, tapi ketika diuji kedudukan dan posisi kekuasaan banyak juga yang tergoda banyak yang jatuh tidak tahan terhadap godaan,” ujarnya.
Dahlan menyebutkan, orang masih bisa bersih ketika belum diberi kesempatan menduduki posisi tertentu yang menggoda karena tidak semua orang tahan godaan.
“Mungkin banyak orang bersih karena dia belum dapat kesempatan posisi yang sangat menggoda. Jadi kalau posisi direksi Pertamina bersih, itu sungguh luar biasa,” kata Dahlan.
Menurutnya, lingkungan sangat mempengaruhi kondisi seseorang terhadap sesuatu. Jika lingkungannya bersih, maka semuanya akan mengikuti.
“Kalau di lingkungan pesantren wajar nggak korupsi karena nggak ada uang, tapi kalau ada di posisi seperti Bu Karen terus nggak korupsi itu benar-benar orang istimewa. Maka itu kita ikut menjaga dan mem-protect Pertamina. Sulit kalau yang mem-protect hanya saya atau direksinya atau komisarisnya. Tapi kalau ketiga semuanya di-protect maka akan berhasil,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Dahlan, apa yang dicapai Pertamina saat ini membuat panas BUMN lain.
“Kita ajak BUMN lain untuk seperti Pertamina. Minimal 2 lagi BUMN mengikuti jejak Pertamina,” ujar Dahlan.(dnl/dnl)