26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Area Publik Kembali Dibuka

LUBUK PAKAM-Setelah sempat menutup area publik Bandara Kualanamu Airport Internasional (KNIA) pada Hari Raya Idul Fitri silam, namun pada H 8 + kembali dibuka.

GM Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan mengatakan, semulanya PT AP II membuat kebijakan untuk membatasi pengunjung ke KNIA. Tindakan itu untuk menertibkan para pengunjung agar tidak menghalagi para pemudik maupun arus mudik.

“Tujuannya untuk pengamanan. Kebetulan kemarin belum ada mesin pemeriksa kita. Besok (hari ini,Red) sudah normal, tapi pengunjung dan penumpang itu dibedakan, untuk pengunjung hanya boleh masuk dari pintu keberangkatan saja,” kata Ridwan.

Dikatan Ridwan sebelumnya dampak dari kebijakan yang dilakukan managemen PT Angkasa Pura itu, membuat beberapa kalangan pengusaha yang berjualan di dalam mengeluh. Seperti yang disebutkan Supervisor Coffe Tamba, Padan, pihaknya berjualan tepat di depan pintu kedatangan luar negeri. Semenjak diberlakukanya larangan masuk pada warga membuat tempat usahanya menjadi sepi. Ketika itu menyebabkan omsetnya menurun turun. “Baiklah bila area publik dibuka kembali, semoga pembeli akan banyak datang ke tempat kami,” ujar Padan.

Diakuinya, kebijakan PT AP II silam tidak diberi tahu kepada pedagang. Memang dalam perjanjian kontrak tidak disebutkan akan ada penutupan areal public. (btr)

LUBUK PAKAM-Setelah sempat menutup area publik Bandara Kualanamu Airport Internasional (KNIA) pada Hari Raya Idul Fitri silam, namun pada H 8 + kembali dibuka.

GM Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan mengatakan, semulanya PT AP II membuat kebijakan untuk membatasi pengunjung ke KNIA. Tindakan itu untuk menertibkan para pengunjung agar tidak menghalagi para pemudik maupun arus mudik.

“Tujuannya untuk pengamanan. Kebetulan kemarin belum ada mesin pemeriksa kita. Besok (hari ini,Red) sudah normal, tapi pengunjung dan penumpang itu dibedakan, untuk pengunjung hanya boleh masuk dari pintu keberangkatan saja,” kata Ridwan.

Dikatan Ridwan sebelumnya dampak dari kebijakan yang dilakukan managemen PT Angkasa Pura itu, membuat beberapa kalangan pengusaha yang berjualan di dalam mengeluh. Seperti yang disebutkan Supervisor Coffe Tamba, Padan, pihaknya berjualan tepat di depan pintu kedatangan luar negeri. Semenjak diberlakukanya larangan masuk pada warga membuat tempat usahanya menjadi sepi. Ketika itu menyebabkan omsetnya menurun turun. “Baiklah bila area publik dibuka kembali, semoga pembeli akan banyak datang ke tempat kami,” ujar Padan.

Diakuinya, kebijakan PT AP II silam tidak diberi tahu kepada pedagang. Memang dalam perjanjian kontrak tidak disebutkan akan ada penutupan areal public. (btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/