26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bisnis Sapi Dahlan dengan Australia Tetap Jalan

Dahlan Iskan Tugaskan 2 BUMN Ini Bikin Peternakan Sapi di Australia
Dahlan Iskan Tugaskan 2 BUMN Ini Bikin Peternakan Sapi di Australia

SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memastikan akan tetap melanjutkan niatnya untuk membeli lahan peternakan sapi seluas 1 juta hektare di Australia. Dahlan tidak akan mengurungkan niatnya walaupun hubungan Indonesia – Australia memanas karena berita penyadapan yang dilakukan Australia.

“Kan sapi enggak disadap. Yang ini bukan pemerintah ke pemerintah ini proyek business to business. Antar negara boleh tegang tapi bisnis jalan terus,” ujar Dahlan usai rapat pimpinan di Dok Kodja Bahari (DKB), Tanjung Priok Jakarta, Kamis (21/11).

Menurut Dahlan, penyadapan yang dilakukan Australia harusnya dilawan dengan politik dan bukan dari bidang lain seperti ekonomi maupun pendidikan. Dahlan mencontohkan, pelajar Indonesia yang bersekolah di Australia jangan sampai ikut terkena imbas dari ketegangan kedua negara tersebut.

“Misal pelajar yang di sana harus tetap jalan. Politik memang harus dilawan Australia. Ini enggak ada hubungan dengan politik, ini hubungan business to business (sapi),” ucapnya.

Dahlan memastikan rencana BUMN membeli lahan sapi di Australia akan terus berjalan. Namun demikian Dahlan belum memonitor status terakhir pembelian ini. “Saya belum memonitor, tapi ini jalan terus,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memberikan keterangan resmi terkait penyadapan yang dilakukan intelijen Australia. SBY secara tegas telah memutus hubungan militer dengan Australia.

Kemarahan SBY ini bisa berbuntut panjang pada kerja sama ekonomi dengan Australia. Bahkan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku tengah mengkaji ulang kerja sama dagang dengan Australia. Termasuk di dalamnya soal impor sapi.

Gita merasa penyadapan yang dilakukan intelijen negeri kanguru itu merupakan sebuah pengkhianatan. Penyadapan ini bisa membuat dua negara yang bertetangga ini tidak lagi saling percaya satu sama lain.

[idr]

Dahlan Iskan Tugaskan 2 BUMN Ini Bikin Peternakan Sapi di Australia
Dahlan Iskan Tugaskan 2 BUMN Ini Bikin Peternakan Sapi di Australia

SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memastikan akan tetap melanjutkan niatnya untuk membeli lahan peternakan sapi seluas 1 juta hektare di Australia. Dahlan tidak akan mengurungkan niatnya walaupun hubungan Indonesia – Australia memanas karena berita penyadapan yang dilakukan Australia.

“Kan sapi enggak disadap. Yang ini bukan pemerintah ke pemerintah ini proyek business to business. Antar negara boleh tegang tapi bisnis jalan terus,” ujar Dahlan usai rapat pimpinan di Dok Kodja Bahari (DKB), Tanjung Priok Jakarta, Kamis (21/11).

Menurut Dahlan, penyadapan yang dilakukan Australia harusnya dilawan dengan politik dan bukan dari bidang lain seperti ekonomi maupun pendidikan. Dahlan mencontohkan, pelajar Indonesia yang bersekolah di Australia jangan sampai ikut terkena imbas dari ketegangan kedua negara tersebut.

“Misal pelajar yang di sana harus tetap jalan. Politik memang harus dilawan Australia. Ini enggak ada hubungan dengan politik, ini hubungan business to business (sapi),” ucapnya.

Dahlan memastikan rencana BUMN membeli lahan sapi di Australia akan terus berjalan. Namun demikian Dahlan belum memonitor status terakhir pembelian ini. “Saya belum memonitor, tapi ini jalan terus,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memberikan keterangan resmi terkait penyadapan yang dilakukan intelijen Australia. SBY secara tegas telah memutus hubungan militer dengan Australia.

Kemarahan SBY ini bisa berbuntut panjang pada kerja sama ekonomi dengan Australia. Bahkan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku tengah mengkaji ulang kerja sama dagang dengan Australia. Termasuk di dalamnya soal impor sapi.

Gita merasa penyadapan yang dilakukan intelijen negeri kanguru itu merupakan sebuah pengkhianatan. Penyadapan ini bisa membuat dua negara yang bertetangga ini tidak lagi saling percaya satu sama lain.

[idr]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/