MEDAN-Kantor Autostar Mandiri di Jalan Gatot Subroto Kecamatan Medan Petisah dibobol maling, Senin (25/11). Akibatnya, uang tunai puluhan juta rupiah yang disimpan di dalam brankas ruang direktur di lantai III, hilang dibawa pencuri.
Kejadian itu, pertama kali diketahui Manager Sparepart Daihatsu, A Yung, saat masuk kantor. “Kalau peristiwa persisnya, tidak tahu saya. Namun, kalau yang pertama kali mengetahui kejadian itu, katanya Pak A Yung,” ungkap seorang staf bernama Master Agung Sinambela saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, informasi yang diterima Sumut Pos menyebutkan, selain uang tunai puluhan juta Rupiah, sejumlah surat penting dan berharga, juga hilang dari dalam berangkas yang dibobol dengan cara dirusak itu. Bahkan, seorang security kantor itu bernama Saiful, juga dinyatakan hilang. Namun, sepeda motor Yamaha Mio BK 6142 XZ dan pakaian security itu, masih tertinggal di dalam kantor yang merupakan distributor suku cadang Daihatsu itu.
“Satpamnya itu sekitar 3 tahunlah sudah kerja di sini. Namun, sepeda motor dan pakaiannya, masih tertinggal di dalam. Bahkan, makanan yang biasa dibawanya juga masih ada di dalam kantor, “ tambah
Agung Sinambela mengakhiri.
Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, terlihat suasana di kantor tersebut, masih berjalan seperti biasanya. Namun, suasana sedikit berbeda yang diakibatkan kejadian itu, tetap terlihat. Terlebih, taampak sejumlah personil Polisi dari Unit Jahtanraas Polresta Medan, datang ke kaantor tersebut untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengambil keterangan saksi-saksi. Sementara pihak Polresta Medan, masih enggan berkomentar soal kasus itu.
“ Kita sudah sarankan pihak korban membuat laporan secara resmi. Kalau untuk keruigan dan kronologis kejadian serta yang lainnya, belum bisa kita sampaikan. Sebaiknya untuk konfirmasi, silahkan ke Kast Reskrim saja, selaku pimpinan kita, “ ungkap Kanit Jahtanras Polresta Medan, AKP Antony Simamora saat di lokasi kejadian.
Begitu juga dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, enggan memberi keterangan. (ain)