23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Pembagian Kondom Gratis Menyesatkan

Surianda Lubis//ISTIMEWA
Surianda Lubis//ISTIMEWA

MEDAN- Anggota Komisi B DPRD Kota Medan, Surianda Lubis mengecam program Pekan Kondom Nasional yang digagas Kementerian Kesehatan sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia di Indonesia. Menurutnya, pembagian kondom secara gratis kepada para pemuda ini secara tak langsung melegalkan perzinahan.

“Di tengah pergaulan bebas yang menjadi persoalan mendasar para remaja kita saat ini, program pembagian kondom secara gratis ini seolah menjadi angin segar bagi mereka. Pemerintah seolah-olah melegalkan perzinahan,” tegas Surianda Lubis kepada wartawan Koran ini, Senin (2/12).

Menurut Surianda yang juga Penasehat Fraksi PKS DPRD Kota Medan ini, upaya mencegah meluasnya pengidap HIV/AIDS merupakan upaya mulia. Namun, bukan dengan membagi-bagikan kondom secara gratis yang sangat berpotensi disalahgunakan untuk perzinahan. Karena alasan itulah, tambah Surianda, kegiatan bagi-bagi kondom gratis berpotensi bertentangan dengan ajaran agama.

“Siapa yang bisa mengawasi kalau kondom yang dibagi-bagikan secara gratis itu tidak disalahgunakan untuk perzinahan. Program ini akan semakin menghancurkan moral bangsa yang saat ini tengah terpuruk,” katanya.

Menurut politisi PKS ini, harusnya pemerintah membuat program yang mampu meningkatkan moral bangsa, bukan malah semakin menghancurkan moral bangsa. “Kalaupun ada program internasional yang ditawarkan kepada negara kita, harusnya pemerintah tetap berpijak pada norma agama dan budaya kita. Jadi jangan diterima mentah-mentah dengan merelakan moral anak bangsa dicabik-cabik,” tegasnya.

Karenanya, Surianda mendesak pemerintah untuk menghentikan program bagi-bagi kondom gratis ini. “Sosialisasi kondom dengan dalih menyelamatkan masyarakat dari HIV dan AIDS ini memang terdengar indah, namun sesungguhnya sangat menyesatkan,” katanya lagi.(adz)

Surianda Lubis//ISTIMEWA
Surianda Lubis//ISTIMEWA

MEDAN- Anggota Komisi B DPRD Kota Medan, Surianda Lubis mengecam program Pekan Kondom Nasional yang digagas Kementerian Kesehatan sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia di Indonesia. Menurutnya, pembagian kondom secara gratis kepada para pemuda ini secara tak langsung melegalkan perzinahan.

“Di tengah pergaulan bebas yang menjadi persoalan mendasar para remaja kita saat ini, program pembagian kondom secara gratis ini seolah menjadi angin segar bagi mereka. Pemerintah seolah-olah melegalkan perzinahan,” tegas Surianda Lubis kepada wartawan Koran ini, Senin (2/12).

Menurut Surianda yang juga Penasehat Fraksi PKS DPRD Kota Medan ini, upaya mencegah meluasnya pengidap HIV/AIDS merupakan upaya mulia. Namun, bukan dengan membagi-bagikan kondom secara gratis yang sangat berpotensi disalahgunakan untuk perzinahan. Karena alasan itulah, tambah Surianda, kegiatan bagi-bagi kondom gratis berpotensi bertentangan dengan ajaran agama.

“Siapa yang bisa mengawasi kalau kondom yang dibagi-bagikan secara gratis itu tidak disalahgunakan untuk perzinahan. Program ini akan semakin menghancurkan moral bangsa yang saat ini tengah terpuruk,” katanya.

Menurut politisi PKS ini, harusnya pemerintah membuat program yang mampu meningkatkan moral bangsa, bukan malah semakin menghancurkan moral bangsa. “Kalaupun ada program internasional yang ditawarkan kepada negara kita, harusnya pemerintah tetap berpijak pada norma agama dan budaya kita. Jadi jangan diterima mentah-mentah dengan merelakan moral anak bangsa dicabik-cabik,” tegasnya.

Karenanya, Surianda mendesak pemerintah untuk menghentikan program bagi-bagi kondom gratis ini. “Sosialisasi kondom dengan dalih menyelamatkan masyarakat dari HIV dan AIDS ini memang terdengar indah, namun sesungguhnya sangat menyesatkan,” katanya lagi.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/