JAKARTA – Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf tetap membela politikus PD di DPR, Ruhut Sitompul terkait perseteruannya dengan pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens saat Dialog Kabar Petang di stasiun TV One beberapa waktu lalu yang kini dibawa Boni ke ranah hukum.
Dikatakan Nurhayati, persoalan ini harus dilihat secara proporsional. Nurhayati bahkan menilai wajar bila Ruhut marah kepada Boni yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal memimpin selama 9 tahun.
“Ini begini, kenapa orang selalu memancing emosi orang. Wajar kalau Ruhut merasa tersinggung atas apa yang diucapkan Boni, apalagi dia mengatakan SBY gagal memimpin selama 9 tahun, mana datanya, bicara harus pakai data,” kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jumat (6/12).
Seharusnya kata Nurhayati, kemarahan Ruhut tidak bisa dilihat dari satu sisi dan hanya menyalahkan Ruhut. Karena itu pihak yang memancing kemarahan Ruhut juga harus disalahkan.
Menurut Nurhayati, penilaian bahwa SBY gagal memimpin Indonesia selama 9 tahun salah benar. Sebab sebagai kader PD, Nurhayati selalu turun ke konstituen dan melihat sendiri keberhasilan kepemimpinan SBY.
“Bagaimana saya tahu Pak SBY berhasil, karena saya turun ke konstituen saya. Baru sekarang petani bisa punya mobil, punya rumah bagus, itu dari program Pak SBY,” tandas Nurhayati.(fat/jpnn)
JAKARTA – Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf tetap membela politikus PD di DPR, Ruhut Sitompul terkait perseteruannya dengan pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens saat Dialog Kabar Petang di stasiun TV One beberapa waktu lalu yang kini dibawa Boni ke ranah hukum.
Dikatakan Nurhayati, persoalan ini harus dilihat secara proporsional. Nurhayati bahkan menilai wajar bila Ruhut marah kepada Boni yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal memimpin selama 9 tahun.
“Ini begini, kenapa orang selalu memancing emosi orang. Wajar kalau Ruhut merasa tersinggung atas apa yang diucapkan Boni, apalagi dia mengatakan SBY gagal memimpin selama 9 tahun, mana datanya, bicara harus pakai data,” kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jumat (6/12).
Seharusnya kata Nurhayati, kemarahan Ruhut tidak bisa dilihat dari satu sisi dan hanya menyalahkan Ruhut. Karena itu pihak yang memancing kemarahan Ruhut juga harus disalahkan.
Menurut Nurhayati, penilaian bahwa SBY gagal memimpin Indonesia selama 9 tahun salah benar. Sebab sebagai kader PD, Nurhayati selalu turun ke konstituen dan melihat sendiri keberhasilan kepemimpinan SBY.
“Bagaimana saya tahu Pak SBY berhasil, karena saya turun ke konstituen saya. Baru sekarang petani bisa punya mobil, punya rumah bagus, itu dari program Pak SBY,” tandas Nurhayati.(fat/jpnn)