26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Natal, Harga Sembako Mulai Naik

 Harga Sembako Mulai Naik Disperindag akan gelar Pasar Murah

Harga Sembako Mulai Naik Disperindag akan gelar Pasar Murah

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kenaikan harga kebutuhan pokok sudah menjadi hal biasa ketika memasuki hari-hari besar keagamaan, seperti Natal dan Tahun Baru. Banyak faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga, di antaranya banyak petani yang sengaja menunda panen dan distributor yang membatasi pasokan.

Beberapa pedagang dan pembeli yang ditemui  di Pasar Dwi Kora mengatakan, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan seminggu terakhir. Banyak faktor yang menjadi penyebab kenaikan ini, seperti petani yang menunda panen dan distributor yang mengurangi pasokan.

“Untuk sekarang memang harga cabai merah masih murah, sudah mulai turun dari yang sebelumnya mencapai Rp50 ribu per kg, sekarang sudah turun menjadi Rp26 ribu per kg. Tapi harga cabai rawit dan bawang merah sudah mulai naik,” kata Sari (36), warga Karang Bangun ditemui di Pasar Dwi Kora.

Dia menambahkan, kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit sudah terjadi sejak sepekan lalu. Sementara harga tomat masih seperti biasa. “Kalau cabai rawit yang sebelumnya Rp20 ribu per kg sekarang sudah mencapai Rp50 ribu per kg. Begitu juga bawang merah sekarang sudah Rp22 ribu per kg dari sebelumnya Rp20 ribu,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Amri Simanjuntak (33) pedagang lainnya. katanya, kenaikan harga ini sudah terjadi sepekan terakhir. “Sudah menjadi hal yang biasa kalau harga ini naik. Karena kalau mau hari besar gini, banyak petani yang sengaja menunda panennya. Misalnya cabai, harganya pasti naik karena cabai rawit bila jelang Natal dan tahun Baru paling banyak diminati dari pada cabai merah,” katanya.

Sementara, Kadis Dinasperindag Siantar Zaenal mengatakan, selama ini pihaknya tetap melakukan pengawasan menganai harga. Dia juga menjelaskan, menjelang hari besar seperti saat ini, harga kebutuhan relatif naik, tetapi kenaikan harga tidak terlalu signifikan.

“Setiap bulan kita lakukan pemeriksaan harga. Selain itu, kita juga memeriksa makanan kemasan yang sudah kadarluarsa untuk mengantisipasi banyak pedagang yang melakukan kecurangan. Menjelang hari besar ini, kita selaku instansi yang menangani, akan lebih ketat mengawasi makanan yang kadaluarsa,” katanya.

Dia juga mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan Disperindag Siantar akan menggelar pasar murah di seluruh kecamatan di Siantar. “Mulai Senin nanti, kita akan gelar pasar murah. Dan pasar murah ini berlangsung satu minggu lebih di kecamatan dan kelurahan,” tambahnya. (lud)

 Harga Sembako Mulai Naik Disperindag akan gelar Pasar Murah

Harga Sembako Mulai Naik Disperindag akan gelar Pasar Murah

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kenaikan harga kebutuhan pokok sudah menjadi hal biasa ketika memasuki hari-hari besar keagamaan, seperti Natal dan Tahun Baru. Banyak faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga, di antaranya banyak petani yang sengaja menunda panen dan distributor yang membatasi pasokan.

Beberapa pedagang dan pembeli yang ditemui  di Pasar Dwi Kora mengatakan, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan seminggu terakhir. Banyak faktor yang menjadi penyebab kenaikan ini, seperti petani yang menunda panen dan distributor yang mengurangi pasokan.

“Untuk sekarang memang harga cabai merah masih murah, sudah mulai turun dari yang sebelumnya mencapai Rp50 ribu per kg, sekarang sudah turun menjadi Rp26 ribu per kg. Tapi harga cabai rawit dan bawang merah sudah mulai naik,” kata Sari (36), warga Karang Bangun ditemui di Pasar Dwi Kora.

Dia menambahkan, kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit sudah terjadi sejak sepekan lalu. Sementara harga tomat masih seperti biasa. “Kalau cabai rawit yang sebelumnya Rp20 ribu per kg sekarang sudah mencapai Rp50 ribu per kg. Begitu juga bawang merah sekarang sudah Rp22 ribu per kg dari sebelumnya Rp20 ribu,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Amri Simanjuntak (33) pedagang lainnya. katanya, kenaikan harga ini sudah terjadi sepekan terakhir. “Sudah menjadi hal yang biasa kalau harga ini naik. Karena kalau mau hari besar gini, banyak petani yang sengaja menunda panennya. Misalnya cabai, harganya pasti naik karena cabai rawit bila jelang Natal dan tahun Baru paling banyak diminati dari pada cabai merah,” katanya.

Sementara, Kadis Dinasperindag Siantar Zaenal mengatakan, selama ini pihaknya tetap melakukan pengawasan menganai harga. Dia juga menjelaskan, menjelang hari besar seperti saat ini, harga kebutuhan relatif naik, tetapi kenaikan harga tidak terlalu signifikan.

“Setiap bulan kita lakukan pemeriksaan harga. Selain itu, kita juga memeriksa makanan kemasan yang sudah kadarluarsa untuk mengantisipasi banyak pedagang yang melakukan kecurangan. Menjelang hari besar ini, kita selaku instansi yang menangani, akan lebih ketat mengawasi makanan yang kadaluarsa,” katanya.

Dia juga mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan Disperindag Siantar akan menggelar pasar murah di seluruh kecamatan di Siantar. “Mulai Senin nanti, kita akan gelar pasar murah. Dan pasar murah ini berlangsung satu minggu lebih di kecamatan dan kelurahan,” tambahnya. (lud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/