26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tahun 2013 Investasi Sumut Lampaui Target Nasional

Kantor Gubernur Sumatera Utara
Kantor Gubernur Sumatera Utara

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Di tengah keterbatasan energi dan infrastruktur, sepanjang 2013 ternyata Sumatera Utara masih  menjadi idola para investor. Total realisasi investasi Sumut hingga Triwulan III 2013 sudah mencapai Rp 10,4 Triliun. Angka ini melampaui  target  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat sebesar Rp. 9 Triliun. Dari angka di atas modal asing (PMA) mendominasi dengan 155 proyek senilai Rp 6,7 Triliun, disusul modal dalam negeri (PMDN) dengan 81 proyek senilai Rp 3,7 Triliun.

Keberhasilan melampaui target nasional ini diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Minggu (5/1). Menurutnya angka-angka di atas berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal sampai dengan Triwulan III Tahun 2013.

Realisasi Investasi Sumatera Utara Tahun 2013 ini telah melampaui target Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional sebesar Rp. 9 Triliun. Dengan rincian PMA sebanyak 155 proyek dengan realisasi investasi US$. 697 juta atau senilai Rp. 6,7 triliun. Sedangkan realisasi investasi untuk PMDN sebanyak 81 proyek dengan realisasi sebesar Rp. 3,7 triliun.

“Total realisasi investasi PMA/PMDN di Sumatera Utara sampai dengan Triwulan III Tahun 2013 sebesar Rp. 10,4 triliun. Dengan demikian, Provinsi Sumatera Utara pada Triwulan III Tahun 2013 telah melampui target yang di berikan oleh BKPM untuk tahun 2013,” ujar Purnama Dewi sembari menambahkan otal investasi di Sumut hingga triwulan ke IV tahun 2013 hingga kini masih dihimpun oleh BKPM.

Purnama juga mengungkapkan berbagai prestasi yang diraih Sumatera Utara di  tahun 2013. Diantaranya mendapat penghargaan Regional Champion Tahun 2013 dari BKPM RI yaitu sebagai Nominasi 10 Besar Provinsi Terbaik di Bidang Investasi Tahun 2013.  Tak hanya itu, di tengah masih adanya keterbatasan baik energi dan infrastruktur Provinsi Sumatera Utara dipercaya sebagai provinsi terpilih yang difasilitasi penuh oleh BKPM RI untuk mengikuti Investment Promotion Forum Regional Potential Investment Opportunities di Roma, Italia.

Capaian 2013 membuat Prrovinsi Sumatera Utara tetap optimistis memasuki tahun 2014 yang ditegaskan Gubernur Sumut sebagai tahun kerja keras. Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara akan terus mengembangkan, mengawasi dan mengendalikan serta mempromosikan potensi dan peluang investasi sebanyak mungkin untuk menarik minat investor menanamkan modal dan membuka usaha di provinsi ini.

“Karena melalui kegiatan investasi dengan berbagai bidang usaha tentu akan mempercepat proses pembangunan, penyediaan lapangan kerja/mengurangi pengangguran yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumatera Utara,”ujarnya.

Purnama Dewi menjelaskan untuk mendukung Visi Pemprovsu menuju masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing,  pihaknya mendorong peningkatan daya saing penanaman modal melalui penyelenggaraan sistem PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di bidang penanaman modal untuk Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang mendapat pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat.

Pelayanan perizinan menduduki peran penting dan strategis dalam upaya peningkatan daya saing penanaman modal. Namun masih terdapat kendala yaitu masih adanya Pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara yang belum memiliki PTSP di Bidang Penanaman Modal. Karena itu, sasaran harmonisasi kebijakan di pusat, antara pusat dengan Provinsi, dan antar Provinsi dan Kab/Kota di bidang penanaman modal yang akan terus diupayakan oleh BPMP Provsu masih akan menghadapi tantangan berat di lapangan.(KL)

Kantor Gubernur Sumatera Utara
Kantor Gubernur Sumatera Utara

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Di tengah keterbatasan energi dan infrastruktur, sepanjang 2013 ternyata Sumatera Utara masih  menjadi idola para investor. Total realisasi investasi Sumut hingga Triwulan III 2013 sudah mencapai Rp 10,4 Triliun. Angka ini melampaui  target  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat sebesar Rp. 9 Triliun. Dari angka di atas modal asing (PMA) mendominasi dengan 155 proyek senilai Rp 6,7 Triliun, disusul modal dalam negeri (PMDN) dengan 81 proyek senilai Rp 3,7 Triliun.

Keberhasilan melampaui target nasional ini diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Minggu (5/1). Menurutnya angka-angka di atas berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal sampai dengan Triwulan III Tahun 2013.

Realisasi Investasi Sumatera Utara Tahun 2013 ini telah melampaui target Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional sebesar Rp. 9 Triliun. Dengan rincian PMA sebanyak 155 proyek dengan realisasi investasi US$. 697 juta atau senilai Rp. 6,7 triliun. Sedangkan realisasi investasi untuk PMDN sebanyak 81 proyek dengan realisasi sebesar Rp. 3,7 triliun.

“Total realisasi investasi PMA/PMDN di Sumatera Utara sampai dengan Triwulan III Tahun 2013 sebesar Rp. 10,4 triliun. Dengan demikian, Provinsi Sumatera Utara pada Triwulan III Tahun 2013 telah melampui target yang di berikan oleh BKPM untuk tahun 2013,” ujar Purnama Dewi sembari menambahkan otal investasi di Sumut hingga triwulan ke IV tahun 2013 hingga kini masih dihimpun oleh BKPM.

Purnama juga mengungkapkan berbagai prestasi yang diraih Sumatera Utara di  tahun 2013. Diantaranya mendapat penghargaan Regional Champion Tahun 2013 dari BKPM RI yaitu sebagai Nominasi 10 Besar Provinsi Terbaik di Bidang Investasi Tahun 2013.  Tak hanya itu, di tengah masih adanya keterbatasan baik energi dan infrastruktur Provinsi Sumatera Utara dipercaya sebagai provinsi terpilih yang difasilitasi penuh oleh BKPM RI untuk mengikuti Investment Promotion Forum Regional Potential Investment Opportunities di Roma, Italia.

Capaian 2013 membuat Prrovinsi Sumatera Utara tetap optimistis memasuki tahun 2014 yang ditegaskan Gubernur Sumut sebagai tahun kerja keras. Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara akan terus mengembangkan, mengawasi dan mengendalikan serta mempromosikan potensi dan peluang investasi sebanyak mungkin untuk menarik minat investor menanamkan modal dan membuka usaha di provinsi ini.

“Karena melalui kegiatan investasi dengan berbagai bidang usaha tentu akan mempercepat proses pembangunan, penyediaan lapangan kerja/mengurangi pengangguran yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumatera Utara,”ujarnya.

Purnama Dewi menjelaskan untuk mendukung Visi Pemprovsu menuju masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing,  pihaknya mendorong peningkatan daya saing penanaman modal melalui penyelenggaraan sistem PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di bidang penanaman modal untuk Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang mendapat pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat.

Pelayanan perizinan menduduki peran penting dan strategis dalam upaya peningkatan daya saing penanaman modal. Namun masih terdapat kendala yaitu masih adanya Pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara yang belum memiliki PTSP di Bidang Penanaman Modal. Karena itu, sasaran harmonisasi kebijakan di pusat, antara pusat dengan Provinsi, dan antar Provinsi dan Kab/Kota di bidang penanaman modal yang akan terus diupayakan oleh BPMP Provsu masih akan menghadapi tantangan berat di lapangan.(KL)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/